tiga

851 73 5
                                    

Setelah mengantar Agatha ke kelasnya, Rhaego memutuskan untuk menuju rooftop, tak peduli jika ada guru yg mengajar di kelasnya

Saat sampai di rooftop, Rhaego berdiri di ujung rooftop sembari menatap ke arah jalanan yg ramai

Pikiranya tertuju pada kejadian empat tahun lalu, waktu dimana dia merasa dia kehilangan segalanya.

Bundanya yg dia sayangi pergi untuk selama - lamanya.

Hampir setiap hari Rhaego merutuki kebodohanya sendiri yg membiarkan bundanya pergi megejar Ayahnya yg dinyatakan selingkuh

Rhaego tersenyum sinis, Apakah lelaki paruh baya itu masih pantas ia sebut ayah?

Ayah mana yg membiarkan istrinya kerja sendiri? Ayah mana yg menghamburkan semua harta istrinya pada kekasih gelapnya?

Baginya Ayahnya adalah laki-laki terbrengsek yg pernah ia temui.

Untung saja, selain SMA Galaksi, Restoran dan Bengkel yg berada di sebelah apartmentnya itu sudah beratas nama Rhaego kalau tidak mungkin semua pasti jatuh kepada tangan sang Ayah

Tapi, karna kejadian empat tahun lalu itu membuat Rhaego bersyukur bisa dipertemukan oleh Agatha, gadisnya.

Flashback on

"Atha kamu harus relain bang aaron ya, dia udah tenang disana"

Agatha tidak memedulikan ucapan sang Mama, dia tetap menangis sambil menatap sang kakak di hadapanya

Kakaknya tidak sendiri, di sebelahnya ada wanita paruh baya yg juga menjadi korban kecelakaan itu

Agatha menangis tersedu-sedu kemudian mengalihkan padanganya kepada cowok yg berada tak jauh dari situ sambil menatap ke arah wanita paruh baya yg beberapa jam lalu telah tiada

Agatha melangkahkan kakinya dan berdiri di hadapan cowok itu, sembari mengulurkan tangan

"Aku Agatha, aku udah nggak punya kakak lagi"

Cowok itu menatap ke arah uluran tangan itu lalu ia terima dan mengengam tangan Agatha dengan lembut

"Rhaego, udah nggak punya bunda lagi"

Kata cowok itu membuat Agatha terkejut, "itu mama kamu?"

Agatha menunjuk ke arah wanita itu dan Rhaego menganguk

Seketika Agatha langsung memeluknya dengan erat lalu menepuk pelan pungung Rhaego

"Kamu yg sabar, kamu pasti kuat"

Sedetik kemudian Rhaego langsung menangis sejadi-jadinya, padahal sedari tadi dia sudah menahan air matanya yg akan turun

Flashback off.

Setelah perkenalan singkat itu, entah apa yg merasuki Rhaego, dia meminta untuk bertunangan dengan Agatha

Tanpa memikirkan perasaan masing - masing, namun hubungan mereka sudah bertahan sampai empat tahun

Rhaego menundukan kepalanya lalu menutup matanya erat, dia masih ragu dengan perasaanya pada Agatha

Tiba-tiba ada tangan mungil yg melingkar di perutnya, dia membalikan badan dan mendapati Agatha dengan senyumnya

"Kamu kenapa?" tanya Agatha namun tidak dijawab oleh Rhaego, Rhaego lebih memilih untuk menatap Agatha

Tangan mungil Agatha melepas pelukanya lalu mengelus pelan tangan Rhaego yg berotot, "kamu kangen sama bunda kamu?"

Pertanyaan dari Agatha membuat Rhaego melepaskan Agatha dari tanganya lalu beralih memeluk Agatha.

••••••

HAI GUYS!
Udah vote? jangan lupa votee yaa hehe
Maaf ya makin lama makin gak jelas aja cerita ini huhu

PROPERTY OF RHAEGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang