empat

833 73 7
                                    

Agatha menghela napasnya, bertunangan dengan Rhaego empat tahun tak membuat Rhaego terbuka padanya

Setelah adegan berpelukan di rooftop, Rhaego langsung mengantar kembali Agatha ke kelasnya padahal sudah 30 menit perjalanan berlangsung

"Agatha"

Agatha menoleh mendapati Rhaego yg memegang kotak susu strawberry

Dia mendegus pelan, susah payah dia sembunyi di perpus tetap saja ketahuan oleh Rhaego

"Menghindar?" tanya Rhaego dan Agatha menggeleng pelan

Rhaego menganguk mengerti lalu membuka kotak susu itu dan diberikan kepada Agatha dan diterima olehnya

Selain menyukai martabak manis, Agatha juga suka minum susu strawberry

Hening

Kebiasaan.

Hampir setiap hari jika Agatha tidak memulai percakapan maka mereka hanya duduk sambil diam saja, seperti sekarang ini

"Gue nggak kangen bunda" kata Rhaego membuat Agatha menoleh menatapnya

"Hm" Agatha menganguk kemudian menghabiskan minumanya

"jangan gini tha" kata Rhaego dan Agatha menoleh ke arahnha lagi

"maksudnya?" tanya Agatha

"jangan ngehindarin gue lagi" jawab Rhaego dengan deep voice - nya

Agatha menghela napasnya pelan, ia paling tidak kuat mendengar deep voice Rhaego yg seketika membuatnya terbang

"Aku nggak ngehindarin kamu" kata Agatha membuang muka

"tha" panggil Rhaego dan Agatha menoleh lagi

"kalo ada yg janggal langsung diomongin" kata Rhaego dan Agatha terdiam

"Nggak ada apa-apa kok" kata Agatha

"ada"

"nggak ada"

"ada Agatha"

"enggak ada Rhaego"

Rhaego menghela napas, sepertinya Agatha dalam mode males ngomong - nya

"Bener nggak ada?" tanya Rhaego dan Agatha menganguk

"yaudah" , setelah mengatakan itu Rhaego pun beranjak dan keluar dari perpus

Agatha mendegus kesal, memang Rhaego benar-benar tidak peka, bukanya di bujuk malah ditingalin.

•••

Agatha memutuskan untuk pulang ke rumah mengunakan taxi, tak peduli jika Rhaego sedang menungunya di kelas

Saat sampai di rumah pandangan pertama yg dilihatnya adalah motor Rhaego

Agatha memutar bola matanya, susah-susah dia menghindar tetap akan bertemu dengan Rhaego

Agatha melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan Rhaego

Apakah Rhaego hanya menitip motornya?

Agatha memutuskan untuk menuju kamarnya, mungkin tidur siang bisa membuatnya lebih tenang

"Udah pulang?" pertanyaan dari cowok yg sedang tidur di kasurnya itu membuat Agatha menoleh

Ternyata Rhaego sedang rebahan di kasurnya, pantas saja Agatha tidak menemukan keberadaan cowok itu sedari tadi

"Belum" jawab Agatha ketus lalu meletakan tas - nya dan mengambil baju santainya dan masuk ke toilet

Rhaego hanya menatap kepergian gadis itu sambil tersenyum tipis

Beberapa menit kemudian Agatha keluar dari kamar mandi dengan baju santainya, wajahnya kelihatan fresh karna dia menyempatkan untuk mandi

"Kamu pulang sana, aku mau tidur" kata Agatha

"Ngusir?" tanya Rhaego dan Agatha menganguk

"Iya, cepet sana" kata Agatha

"mau tidur siang?" tanya Rhaego

"udah tahu kenapa nanya?" tanya balik Agatha dengan ketus

Rhaego yg melihat muka ketus Agatha hanya tersenyum tipis, "dimakan dulu martabaknya baru tidur siang"

Rhaego menyondorkan kotak martabak itu pada Agatha, Agatha menatapnya dengan tatapan berbinar

Namun sedetik kemudian, dia mengubah mukanya kembali seperti semula, ketus.

"Jangan nyogok aku" kata Agatha

Rhaego meletakan kotak martabak itu lalu memeluk Agatha, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Agatha

"gue gabisa lo diemin gini tha"

•••

HAIII VOTE-NYA MANA?

jangan lupa promote cerita aku ya :)

xoxo, choki <3

PROPERTY OF RHAEGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang