Aku tidak punya nama, aku masih berumur 2 hari. bercanda, panggil saja aku Y/N.

Chapter 5

Opening

*****

1st POV

Di suatu tempat saat tengah malam. Aku menemukan 2 Iblis Liar. Satu diantara mereka bernama Jack dan yang satu bernama Sabrina. Mereka berdua sepertinya baru saja menjadi iblis liar atau mereka berdua baru saja membunuh tuan mereka.

Mereka berdua cukup kuat jadi aku memutuskan untuk melakukan taktik sederhana. Aku melawan si iblis liar bernama Jack dan kedua Familiar ku melawan Sabrina.

Aku menghindari pukulannya Jack dan berteleport menjauh. Jack dan Sabrina memiliki kekuatan fisik yang tidak manusiawi jadi mereka menggunakan otot mereka untuk bertarung dan bukan sihir.

"Mau sampai kapan kau mau menghindar terus hah ? Serangga kecil!."

Ia bergerak cepat ke arahku sambil meluncurkan tinjunya. Aku jelas bisa menghindari itu namun ia serangannya makin cepat seiring berjalannya waktu. Kalau kubiarkan saja aku tidak yakin aku bisa menghindari serangannya berikutnya.

[Charging!]

[Charging!]

Aku mengisi tubuhku dengan energi supranatural dari Sacred Gear Tongkat Demonikku dan terus memperkuat serangan dan kecepatan serta indera penglihatanku agar aku bisa melihat semua gerakannya yang cepat itu.

Ia kembali melancarkan tinjunya dan aku kali ini tidak menghindar namun menangkisnya dengan Tongkat Demonikku.

"Jangan sombong karena kau mempunyai Sacred Gear, serangga!."

Ia lalu menggunakan tangannya yang satunya untuk memukul perutku. Aku terkena pukulannya itu lalu ia memukul wajahku hingga membuatku terlempar.

Aku terjatuh dan terguling di lantai.

"Kuh~ itu sakit sekali."

Aku bangun dengan bantuan Tongkat Demonik. Setelah aku bangun Jack langsung bergerak dengan cepat ke belakangku dan akan segera memukulku.

"Mati kau!."

Ia meluncurkan pukulannya namun aku menghindari itu dengan berteleport ke belakangnya.

"Little Wonderer..."

Ia yang menyadari aku menghindar pun membalikkan badannya ke belakang tapi aku langsung menusuk bagian bawah Tongkat Demonik menembus jantungnya bahkan sampai menembus dadanya.

"....hie thee Home!."

Aku menarik kembali Tongkat Demonik dari tubuhnya Jack dan berteleport menjauh. Jack pun berlutut sambil menutup lukanya itu.

Ia memuntahkan darah dan mengerang kesakitan tak lama akhirnya ia tumbang dan mati.

"Hah~ melelahkan."

Aku lalu melihat ke arah Kedua Familiar-ku. Griffon menyetrum Sabrina hingga ia lemas dan Shadow berubah menjadi seekor Singa lalu menerkamnya hingga tewas.

Mereka sudah melakukannya lima menit yang lalu setelah aku menyuruh mereka melawan Sabrina.

"Kwaaak~ kau lama sekali, Y/N!."

"Uaaah~ iya maaf."

Rasa sakit dari kedua pukulannya Jack masih terasa. Aku merasa beruntung masih hidup setelah menerima dua pukulan itu.

Aku berjalan ke arah kedua Familiar-ku dengan bantuan Tongkat Demonik.

"Yo~ Y/N, sebaiknya kita sudahi ini. Kau nampak kacau."

"Ya dan aku baru ingat aku belum makan malam."

Setelah menyelesaikan ini, Griffon mengangkatku dan terbang menuju rumahku.