"Oma sudah Gila!!.. itu tidak mungkin terjadi!" sanggah Alres dengan wajah memerah menahan amarahnya mendengar hal gila yang baru saja Omanya lontarkan padanya. Ia baru saja pulang kerja dan Omanya sudah menyerangnya dengan permintaan konyol yang bahkan tidak pernah terlintas di otaknya sekalipun.
"Tidak ada yang tidak mungkin terjadi Alres, dan ya terima kasih aku tidak gila dan aku masih sangat sehat." Terang Lila santai sambil duduk manis menyeruput segelas teh hangat yang mengepul digelasnya.
Suasana diruang tamu saat itu sangat mencekam ditengah pembahasan hal konyol mengenai sebuah pernikahan. Lila memang sudah menebak reaksi apa yang akan ditimbulkan dari ide gila yang baru saja ia katakan kepada cucu laknatnya ini. Tapi ia tidak akan menyerah karena ia tahu bahwa inilah yang terbaik bagi cucu semata wayangnya.
"Tapi bagaimana bisa aku menikah dengannya, aku bahkan tidak pernah mengenalnya apa lagi mencintainya. Ini benar-benar gila."
"Kau mungkin sekarang tidak mencintainya tapi seiring berjalannya waktu cinta itu pasti akan tumbuh."
"Yang benar saja Oma! Itu tidak mungkin dan Oh, C'mon I have a girl!"
"Siapa Fiona? Gadis yang mencampakkanmu itu?"
Alres mengusap wajahnya kasar frustasi "Oma itu tidak seperti yang kau bayangkan. It's Complicated, kami hanya butuh waktu untuk sementara ini itu saja."
"Aku tahu ini bukan urusanku, tapi aku tahu apa yang terbaik buatmu Alres."
"Bagaimana Oma bisa tahu bahwa dialah yang terbaik untukku sementara Oma juga baru mengenalnya."
Lila kemudian meletakkan gelas teh hangatnya diatas meja dan duduk bersandar di sofa singgahsananya itu seraya menatap Alres. "Dengar Alres, aku sudah tua dan mungkin ini adalah sebagian dari impian kecilku. Sebelum Martino Opamu itu meninggal dia mengatakan semua peninggalannya ini adalah hak ku. Kau memang adalah pewarisku dan aku tetap akan memberikan hak dari hasil kerja kerasmu selama ini, sementara selebihnya tetaplah milikku. Pilihannya ada 2 warisan ini akan aku berikan sepenuhnya untukmu jika kau menikah dengan gadis pilihanku atau warisan ini akan aku donasikan atas nama Martino dan Aku kelak. Lalu kau bebas menikahi siapa saja termasuk dengan wanita ULAR pilihanmu itu dan aku tidak akan pernah mencampurinya." Terang Lila panjang lebar memberikan penawaran yang terasa sangat berat bagi Alres.
"Tapi Oma, it's bullsh*t!!"
"Watch your mouth Alres!"
"Aku tidak mungkin menikahinya Oma yang benar saja!"
"Ini semua untuk kebaikanmu, aku tidak tenang meninggalkanmu dengan wanita seperti dia. Semuanya palsu, tidakkah kau menyadari itu?"
"Itu hanya pemikiran Oma yang terlalu berlebihan. She's not like that!"
"Tidak Alres ini insting seorang wanita dan aku mengetahuinya. Mereka mungkin sekarang mengejarmu karena kau memiliki segalanya, tapi apakah kau pernah berpikir jika kau tidak memiliki semua ini, apa mereka masih akan tetap setia berada disampingmu? Coba pikirkan sekali lagi."
Alres menarik nafas dalam mencoba menenangkan emosinya, Ia tahu bahwa dia akan kalah dengan wanita tuanya ini. Alres kemudian duduk bersandar disofa yang bersebrangan dengan Lila, ia kemudian menarik dasinya longgar seraya membebaskan lehernya agar oksigen bebas masuk untuk menyegarkan pikirannya yang kacau balau ini.
"Apakah tidak ada wanita lain?"
"ini bukan pasar, kita tidak sedang melakukan tawar menawar disini."
"Tapi apakah tidak ada yang lebih bagus. Maksudku, banyak kerabat Oma yang memiliki anak perempuan, dan bukankah kita juga harus memilih perempuan dari keluarga yang setara dengan kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gift Box
RomanceKetika seorang wanita TUA nya itu mengamanatkan sebuah perintah, maka Alres sudah tidak punya pilihan lagi. Ia lemah terhadapnya! Menikah dengan seorang wanita asing yang bahkan tidak pernah dikenalinya sekalipun bukanlah pilihan yang menyenangkan...