1. pulang

263 8 0
                                    

"aku mencintai mu paman." Akui ku dengan jujur, ia menatap ku dengan datar.

"Kau sudah tau pasti jawaban nya, jawaban ku tetap sama. Tidak"ucap nya dengan tegas sambil meninggalkan ku.

Aku menangis sedih, aku ditolak untuk kesekian kali nya.

Semenjak itu aku mencoba untuk melupakan nya, aku melanjut kan studi ku keluar negri, selain belajar aku juga melari kan diri dari rasa sakit.

Sehari setelah penolakan itu ia membawa seorang wanita cantik, ia mengenali wanita itu sebagai calon tunangan nya, sosok nya yang manis Anggun dan juga santun berhasil merebut hati Nana.

Nana sangat senang pada nya begitu pula mami, mami selalu memuji nya.

Ya dia terlihat sekali sangat baik, wajah nya yang teduh,senyum manis yang menenang kan, ia bersyukur setidak nya wanita yang dipilih paman Jo buka seorang wanita penggila harta dan suka memakai pakaian terbuka.

Aku menyukai wanita itu, dia yang baik dan ketulusan nya tidak dibuat-buat membuat ku luluh dan menyerah.

Aku bukan tandingan nya, dia terlalu baik untuk aku sakiti hanya demi memenuhi kepuasan dunawi.

Aku sadar cinta tidak dapat dipaksa, walau pun aku memaksa nya untuk tetap bersama ku, pasti aku tidak akan pernah bahagia.

Setahun kepergian ku keluar negri aku mendengar kabar kalau paman Jo sudah menikah dan sekarang istri nya tengah mengandung.

Mendengar kabar itu aku menutup semua media, agar tidak melihat semua tetang nya.

Mami yang tau akan perasaan ku, ia tidak banyak bertanya ia hanya memberi kabar seperlu nya saja.

Saat bertemu mami tidak pernah menceritakan apapun yang bersangkutan dengan paman Jo dan aku pun tidak menanyai nya semua tampak normal, saja walau terbesit rasa penasaran ingin mengetahui keadaan nya dan juga keluarga kecil nya

"Hey Sarah apa yang kau lamun kan "ucap kimmi seraya mencomot kentang goreng ku.

"Kau ini kebiasaan, pesan sana jangan mengganggu makanan ku, ini saja tidak cukup untuk ku makan."kata ku protes, ia terkekeh melihat tingkah ku seperti anak SD

"Dasar perut babi, Kau ini pelit sekali kau sendiri yang bilang orang pelit kuburan nya sempit"ia lalu mengangkat tangan dan memesan makanan untuk nya.

"Kata-kata itu hanya berlaku untuk mu tidak untuk ku."ucap ku Tampa dosa, dia mendengus sambil menatap ku sengit.

"Oh ya kau hampir wisuda kan, kau ingin berkerja dimana setelah ini."

Tanya kimmi,aku menatap nya lama sambil berfikir.

"Entah lah, aku masih belum memikirkan perusahan mana yang cocok." Ucap ku dengan bingung.

"CK kau ini, sudah enak memiliki perusaan keluarga sendiri kenapa harus mencari perusahaan yang lain sih."ucap kimmi bingung

"Yah ini kan beda Kim, kalau di perusahaan lain aku benar-benar berkerja, bayang kan jika aku bekerja di perusahaan papi ku, pasti tidak ada satu pun dari mereka memberi ku pekerjaan, itu sama saja dengan bohong kan."ucap ku

" lagian aku sudah sangat betah disini." Kata Sarah tersenyum

Kimmi mendengus "kau bukan nya betah disini, lebih tepat nya kau tidak ingin pulang karena tidak ingin melihat paman Jo mu dengan istri nya bukan. Aku benar kan" ucap kimmi tepat sasaran, Sarah memang sering bercerita tentang paman Jo kepada kimmi. Kimmi adalah sahabat yang baik walau pun suka blak-blakkan tapi dia paling bisa menjaga rahasia

PAMAN JOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang