CHAPTER 20

619 63 3
                                    

Alshad meletakan ricis di kasur dan dengan cepat mengganti pakaian ricis karena pakaian ricis basah total setelah alshad mengganti pakaian ricis alshad dengan cepat menelepon dokter

"Sayang ko malah ninggalin aku sih"suara Icha yang masuk ke kamar alshad dan ricis dengan pakaian yang basah

"Kamu blm pulang"tanya alshad

"Aku nginep ya sayang baju aku basah mau pinjem baju"Icha yang berbicara kepada alshad dengan menggigil

"Sebentar"alshad langsung mengambil bajunya dan di berikan kepada Icha

"Sayang aku nginep ya"

"Mau tidur dimana kamar kan di kunci semua,mendingan pulang aja ya nanti aku anter sampe depan"

"Kamu udah ga sayang aku lagi ya"mata Icha yang berkaca²

Alshad pun langsung memeluk Icha baju alshad yang sudah basah pun jadi makin basah

"Aku tetep sayang sama kamu,jadi mandi ya nanti aku anterin sampe depan"ucap alshad Icha pun hanya mengangguk

Berakhirlah alshad yang mandi dan untuk mengantarkan Icha ke depan rumah.

Setelah Icha pulang beberapa menit kemudian dokterterpun datang dan langsung memeriksa ricis

"Gimana dok"tanya alshad

"Kondisinya aga membaik,tadi ibu ricis hanya keram ringan saja untung anda cepat membawanya ke dasar kolam Kaloh tidak mungkin Bu ricis dirawat saat ini"ucapnya kepada alshad

"Istri saya kapan sadar dok"tanya alshad

"Sebentar lagi,ini obat yang harus di minum bu ricis"dokter yang menyerahkan obat kepada alshad

"Makasih dok"ucap alshad

"Sama-sama Kaloh gitu saya pamit pulang ya"ucap dokter

"Mari saya antar "jawab alshad

Setelah dokter itu pulang alshad langsung membuat kan bubur untuk ricis beberapa menit kemudian

"Akhirnya jadi juga"ucap alshad dan langsung membawanya ke kamar

Setelah sampai kamar alshad melihat ricis yang masih tertidur

"Cantik"guma alshad yang memandang wajah ricis dari dekat

Ketika alshad ingin pergi untuk mengambil makanan ringan langkahnya terhenti karena suara ricis

"Alshad"ucap ricis

Alshad pun langsung menengok dan melihat ricis yang berusaha duduk alshad pun langsung menghampirinya ricis

"Kepa ada yang sakit apa yang sakit nanti gw panggilan dokter lagi"ucap alshad panik

"Makasih tadi udah nyelamatin aku "ucap ricis

Alshad pun hanya mengangguk saja

"Eh ini siapa yang ganti baju aku"ucap ricis

"Gw lah siapa lagi"ucap alshad dengan sangat enteng nya

"Astaghfirullah yang bener"tanya ricis memastikan

"Bener selain gw siapa lagi emang, kenapa mikirin apa emang kan dah halal, tenang aja kali gw sambil nutup mata gantinya"ucap alshad

"Huft makasih"ucap ricis

"Nih makan nanti minum obat ya."ucap alshad

"Obat"ulang ricis

"Iya tadi gw panggil dokter"ucap alshad

"Nih makan buburnya"ucap alshad yang  menyuapi ricis

"Bubur nya enak"ucap ricis

"Masa sih"karena alshad yang tidak percaya pun memakan buburnya sendiri

"Ahh bubur apa nih asin banget,jangan makan lagi gw bikin nin ulang "ucap alshad

"Ini buatan kamu, gpp ini enak ko"ucap ricis

"Aaa ayo suapin lagi"alshad pun langsung menyuapi buburnya kembali kepada ricis

"Abis"ucap alshad

"Sekarang minum obat nya ya"alshad yang mengambil obat dan memberikannya kepada ricis

"Gamau ga suka obat pait"ucap ricis

"Ehh ga boleh gitu minum biar cepet sembuh"ucap alshad

"Gamau pasti pait"jawab ricis

"GW BILANG MINUM YA MINUM SUSAH BANGET SIH"ucap alshad yang membentak ricis

Ricis pun langsung nangis seketika karena ricis tidak terbiasa dengan suara bentakan

Alshad yang sadar salah pun langsung memeluk ricis

"Maaf,makanya minum obatnya jangan mancing² emosi gw"ucap alshad

"Hiks kamu serem"ucap ricis

"Udah minum ya masa ga kasian sama anak kita nanti Kaloh dia kenapa² gimana"ucap alshad yang melepas pelukannya dari ricis dan mengelus perut buncit nya ricis

Next???
Jangan lupa vote komen
Maaf di bagian ini mungkin engga nyambung sama sekali,maaf juga Kaloh ada typo

di jodohkan • alyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang