CHAPTER 22

547 64 9
                                    

~9bln~

Sekarang ricis sedang sarapan bersama siapa lagi jika bukan alshad

Ting...tong...Ting....tong

"Siapa yang namu pagi banget"ucap ricis

"Engga tau,bentar biar gw buka dulu"ucap alshad

"Pengen ikut"ucap ricis dan di angguki oleh alshad

Ketika alshad membuka pintu ternyata Icha yang Dateng

"Buat apa kesini lagi"ucap alshad sinis

Kenapa  alshad sinis karena dia sudah tau jika ricis yang  di dorong oleh Icha lewat cctv, Icha dan alshad bertengkar hebat di hadapan ricis.

Bukan alshad dapet jawaban tapi icha malah memeluknya mendadak dan itu membuat ricis kaget pastinya

"Hiks sayang maaffin aku hiks"tangis Icha

Karena alshad yang tidak tega pun membalas pelukan Icha

"Sutt iya jangan nangis lagi ya"ucap alshad

"Kamu maaffin aku hiks"

"Aku maaffin kamu tapi jangan di ulang lagi ya kesalahan yang kamu buat"ucap alshad

Karena ricis serasa jadi nyamuk pun akhirnya ricis pergi kembali kemeja makan untuk meneruskan makannya

"Mau kemana"heran ricis yang melihat alshad mengambil kunci mobil didekat nya

"Mau jalan sama Icha"jawab alshad

"Ohh.. lama engga"tanya ricis

"Emang kenapa"

"Pengen nitip"

"Nitip apa"

"Pizza"ucap ricis antusias

"Pizza"ulang alshad

"Iya,emang kenapa boleh ya"ucap ricis

"Lu kan tau gw mau jalan sama Icha masa nitip pizza mana sempet kebeli"ucap alshad

Ricis pun hanya bisa diam saja

"Maaf,aku ga jadi nitipnya"ucap ricis

"Yaudah gw berangkat dulu"ucap alshad

Ketika alshad sudah pergi ricis menangis di meja makan entahlah semenjak hamil ricis jadi Gampang menangis contohnya saja saat alshad menolak untuk  membelikannya pizza  jika ricis tidak sedang hamil mana mau dia menangisi pizza.

✁・・・

Ricis dari tadi menunggu alshad pulang karena alshad blm pulang dari tadi pagi

"Mana alshad ko blm pulang mana ini udah malem"guma ricis

Karena ricis ingin menonton tv dia memutuskan untuk menunggu alshad di ruang tv

Setelah beberapa menit pun akhirnya alshad datang karena ricis yang terlalu fokus ke acara tv pun, ricis tidak sadar jika alshad sudah Dateng 

Alshad langsung duduk di sebelah ricis dan menyender di bahu ricis itu membuat ricis kaget

"Astaghfirullah"ucap ricis

"Maaf ya,lama pasti kamu nungguin aku kan"ucap alshad yang pandangannya ke arah tv

"Engga ko,mau aku bikin minum pasti kamu cape kan"

"Emm..iya"

Setelah beberapa menitpun akhirnya ricis kembali lagi dengan minuman yang dia buatnya

"Bikin dua"heran alshad

"Ini buat aku satu"ucap ricis

"Makasih"ucap alshad

"Iya sama²"bales ricis

Mereka pun melihat acara tv kembali tapi tidak dengan alshad dia tidak fokus melihat tv nya

"Gw mau nanya sama lu"ucap alshad

"Nanya apa"bales ricis yang langsung menghadap ke alshad

"Lu kenapa mau Nerima perjodohan ini"tanya alshad

"Aku mau aja,emang kenapa ko tumben nanya gitu"jawab alshad

"Andai aja Kaloh lu dulu ga Nerima perjodohan ini mungkin yang ada di sini sekarang Icha bukan lu"

"Jadi kamu nyesel Nerima perjodohan ini"

"Sedikit sih"

"Asal kamu tau aja aku pas di jodohkan aku udah punya pacar sama kaya kamu"

"Hah maksud lu,lu punya pacar"ucap alshad dan di angguki ricis

"Terus pacar lu mana"tanya alshad

"Di rumahnya lah tapi ga tau juga sih"jawab ricis sambil tertawa renyah

"Maksud nya lu mutusin dia cuman gara² perjodohan ini"tanya alshad dan di balas anggukan lagi oleh ricis

"Berarti lu bukan cewe setia gampang banget mutusin orang"ucap alshad

"Buat apa kan mempertahan kan pacar lebih baik mempertahan kan jodoh,aku sama dia emang bukan jodoh aja Kaloh aku sama dia jodoh pun yang ada di samping aku sekarang dia bukan kamu"

Alshad hanya diam saja mendengar kan kalimat ricis tadi

"Kenapa kamu masih nyesel Nerima perjodohan ini"tanya ricis

"Sedikit"

"Kaloh kamu pengen membangun keluarga kecil sama Icha,setelah anak kita lahir kamu boleh ko cerai'in   aku"

Alshad langsung kaget ketika ricis mengucapkan itu dia sempat berpikir sebentar dan alshad menjawab

TBC
Jangan lupa komen sama votenya
Next???

di jodohkan • alyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang