I've Liked You Since I Met You

6. Boxer

It's a new dawn
It's a new day
It's a new life
For me
And I'm feeling good
I'm feeling good

07.00 WIB

Lantunan lagu Feeling Good dan senandung Bunda mengisi suasana pagi kediaman Lee. Bunda Tiff suka sekali dengan musik Michael Buble dan lagu bergenre jazz lainnya. Oh iya, pukul 00.25 WIB tadi malam, Bunda baru saja sampai dari Bandung, tepat 1.5 jam setelah Mark dan Yerim pulang dari festival. Pagi ini, Bunda sedang sibuk membuat sarapan untuk orang rumah.

"Good morning... Tante Tiffany?" sapa Yerim sambil melangkahkan kakinya mendekati Bunda yang sedang membelakangi Yerim

"Good morning sayang.. Ehh.. Yerim ya?" tengok Bunda balik, cipika-cipiki "Aduh maaf ya sayang, pas kamu dateng tante ga bisa jemput terus baru ketemu kamu setelah 2 hari kamu di sini. Tapi sebelumnya tante udah bilang juga sih ke mommy kamu kalau tante ada urusan di Bandung. Jadi maaf ya sayang."

"No need to say sorry tante, it's okay, sudah ada Mark dan Giselle yang menjemput aku. Anyway, can I help you tan?" tanya Yerim yang daritadi melihat Bunda sibuk sendiri menyiapkan sarapan

"Boleh banget sayang! Tolongin tante susunin piring sama alat makan di meja aja ya. Masakan tante udah mau jadi juga ini"

"Okay tante"

"Haduh ini si dedek ko belum bangun juga ya? Udah jam segini katanya dia mau ujian tapi belum siap-siap. Abang juga kebiasaan deh ga bisa bangun pagi" Yerim hanya tersenyum mendengarkan keluh kesah Bunda sambil menyusun piring dan alat makan di meja.

Terdengar suara pintu depan terbuka, "Wendy pulanggg!" sapa Wendy dengan suara setengah mengantuk kemudian langsung menuju tangga. Biasanya kalau pulang jaga malam, Wendy bisa tidur seharian penuh.

"Kakak! Ga mau sarapan dulu, Ka?!" teriak Bunda dari dapur

"Gaaa Bunda, mau tidur ajaaa" jawab Wendy

"Tante Tiff, semua piring dan alat makannya sudah siap"

"Oh thank you Yerim sayang. Tante boleh minta tolong lagi ga sama kamu? Tolong bangunin Giselle ya nak. Kamu naik aja ke atas, kamarnya dia yang deket balkon ya nak. Makasih ya sayang"

"Okay tante"

Yerim segera naik ke lantai 2. Selama 2 hari di kediaman Lee, Yerim belum sempat diajak house tour oleh orang rumah, dan ini kali pertama Yerim naik ke lantai 2 karena kamarnya dia di bawah. Jadi masih bingung sama letak ruangannya, yang dia tau cuma kamar dia, dapur, taman, dan garasi. Setelah sampai di dekat balkon, Yerim tampak kebingungan karena ada 2 pintu di sisi kanan dan kiri dekat balkon. Seingat Yerim, tadi Bunda hanya bilang kamar Giselle dekat balkon saja, tidak tahu pintu yang kiri atau kanan. Karena ragu, Yerim terdiam sebentar di tengah koridor

"Either this one or this one, it can be Ka Wendy's, Mark's or Giselle's. Hmm.. Okay I'll try with this one first!" monolog Yerim menunjuk pintu sebelah kanan. Sementara Yerim bersiap-siap mengetuk pintu, ternyata dari dalam juga sudah ada orang yang sedang membuka pintu. Yerim kaget dan mematung dengan apa yang baru saja dia liat! Orang itu ternyata Mark. Dan kenapa Yerim kaget?! Karena Mark berdiri di hadapan Yerim hanya dengan menggunakan celana boxer berwarna birunya saja "Oh shittt!" kata Mark berusaha menutupi badannya dengan bersembunyi di balik pintu, "Mau ngapain lo di sini, Yer?!" tanya Mark bingung

"Ahhh OMG! I'm really sorry! I was trying to knock on Giselle's door! I don't know this one is yours! I'm sorry!" panik Yerim memutar badannya dan mengetuk pintu lain di depannya, kemudian langsung masuk ke kamar Giselle yang ternyata berada di sebelah kiri.

Tak beberapa lama, Yerim dan Giselle keluar kamar, begitu juga Mark. Jadi mereka bertiga keluar bersamaan dari kamarnya masing-masing. Dan Mark masih tetap memakai boxernya...

Yerim tampak biasa saja namun sekarang malah Giselle yang kaget, padahal sudah sering juga Giselle melihat kelakuan abangnya yang seperti itu 😂 "ABANG IH PAKE BAJUNYA! GA MALU APA DILIAT KA YERIM?!!" teriak Giselle memukul tangan Mark

"Apa sih dek! Tuh si Yerim biasa aja! Udah liat juga dia sebelum lo! Lagian ini badan-badan gue, terserah gue dong mau pake baju atau ga! Kok jadi lo yang ribet sih?!" jawab Mark ketus

"Ya tapi kan ga sopan! Orang ada tamu juga!!! Ishh.. Masih pagi juga udah ngajak berantem aja lo! Sabar banget gue punya Abang kaya lo! Yuk Ka Yerim kita ke bawah aja!" kesal Giselle menarik tangan Yerim hendak turun ke bawah

07.30 WIB

"Bundaaaa!!!" sapa Giselle sambil memeluk dan mencium Bundanya "Aaaahhh... Dedek kangeennn!"

"Pagi dedek sayang, Bunda juga kangen Dedek. Sarapan dulu yuk! Kamu nih kenapa belum siap? Katanya mau ujian?"

"Eh? Abang ko ga pake baju? Mau berenang?" tanya Bunda biasa saja melihat Mark datang

"Pagi Bundaaa" sapa Mark mencium Bundanya "Iya, Abang mau berenang. Emang cuma bunda doang yang pikirannya positif di rumah ini. Ga kaya setan satu ini!" kata Mark melempar serpihan roti yang diambilnya ke arah Giselle. Dan berjalan menuju kolam renang.

Bunda, Yerim, Giselle menyantap sarapan mereka

"Dedek hari ini ujian apa? Sudah belajar?"

"Math and Physics, Bun. Udah dong Bunda!"

"Good luck for today Giselle!" tambah Yerim

"Thank you Ka Yerim! How was last night ka? Did you enjoy the show? Abang ga macem-macem kan sama Kakak?"

"Loh emangnya kemarin Abang sama Yerim pergi kemana?"

"Ke Ancol, Bunda! Bang Chan kemarin beli tiket festival kembang api, tapi Ka Wen sama Bang Chan malah jaga malem. Jadinya dikasih ke Abang sama Ka Yerim deh" jelas Giselle

"I really enjoyed the show" jawab Yeri tersenyum

"Syukurlah kalo Ka Yerim suka! Any plans for today, Kak?"

Yerim menggelengkan kepalanya, "Hmmm.. Not yet"

"Ka, aku punya ide! Gimana habis aku ujian kita pergi ke Jakarta Aquarium, mau ga?!"

"Bosen si Yerim ngeliat air sama ikan terus, ajak ke tempat lain aja, baru juga kemarin ke Ancol masa hari ini liat air lagi" potong Mark yang baru masuk ke dapur menggunakan bathrobenya dan mengambil minum

"Sok tau banget sih lo bang!"

"Dih batu! Her house in Canada is near the beach Dedek! She almost everyday catching up with water and fishes"

"Ehehe Mark's right, can we go to the museums instead? I did some research about some museums in Jakarta. I'd love to visit all the museums!"

"Ya sudah, kalo gitu nanti Yerim atur waktu saja dengan Mark atau Giselle, biar mereka yang temenin kamu. Sekarang Abang ikutan sini sarapan" timpal Bunda

"Okay" jawab mereka bertiga

09.00 WIB

Kegiatan pagi mereka kemudian berlanjut. Giselle pergi ke sekolah diantar oleh Mark dan Yerim.

"Kaki lo gimana Yer? Aman? Jangan lupa ganti plesternya ya, habis lo mandi aja digantinya" tanya Mark yang daritadi cuma diam doang pas masih ada Giselle

"Sepertinya sudah membaik Mark. Maaf jika semalam merepotkan lagi, kamu harusnya tidak perlu menggendongku" jawab Yerim canggung

"Yaelah santai aja kali Yer hahaha kalo kaki lo lecetnya makin parah, nanti lo ga bisa jalan-jalan lagi di sini. Tujuan lo liburan ya buat jalan-jalan kan?"

"Ehem.. So, I owe you two treats! Just tell me what you want, I'll buy it for you hehe"

"Hahaha iya gampang itu, yang penting kaki lo sembuh dulu aja Yer"

"Thank you, Mark Lee"