19. Curhat

703 97 1
                                    

21.00 WIB

Mark dan Yerim akhirnya sampai di rumah. Tanpa basa-basi Yerim segera turun dan berjalan dengan langkah cepat masuk ke dalam rumah tanpa menyadari kakinya masih sakit (lagi), sementara Mark masih harus memarkirkan mobilnya dulu. Di ruang TV terlihat Ayah, Bunda, dan Giselle yang sedang menonton sebuah acara TV

"Hallo, selamat malam semua" sapa Yerim melewati mereka

"Malam Yerim. Habis jalan-jalan dengan Mark ya? Kalian sudah makan?" tanya Ayah

"Iya, Om. Sudah. Aku izin ke kamar dulu ya semua" kata Yerim tersenyum tipis melipir ke kamarnya

"Mark pulang" ujar Mark masuk ke dalam beberapa menit setelah Yerim

"Abang ud-" omongan Bunda dipotong oleh Mark "Udah makan bunda. Mark langsung ke kamar ya. Cape." kata Mark sambil menaikki anak tangga menuju kamarnya

"Ihhh Bun, Yah, itu Abang sama Ka Yerim kenapa ya? Ada yang ga beres nih pasti pas mereka jalan tadi!" tanya Giselle curiga

"Iya, aneh loh dek! Biasanya si Abang gabung sama kita bentar, ini ko malah langsung ke kamarnya ya?" sambung Bunda

"Aduhhh Bunda, bukan itu yang Giselle maksud! Mereka berdua kayanya habis berantem deh.. Apa jangan-jangan Abang habis ditolak Ka Yerim ya makanya Abang jadi gitu, Bun?!"

"Eh.. Dedek ko ngomongnya begitu?! Masa iya Abang ditolak? Tapi kasian juga sih kalo Abang beneran ditolak sama Yerim, dek. Yerim ga jadi mantu Bunda dong nanti?!"

"Hah?! Bunda ngomong apa sih?! Dedek setuju sih Abang cocok sama Ka Yerim, Bun. Bisa menyempurnakan keturunan bukan memperbaiki! Gen keluarga kita udah bagus, terus ditambah lagi gen keluarga Ka Yerim, booyah! Jadi sempurna deh Bun!" jelas Giselle tertawa

"Sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Tuhan dek. Ya, tapi kamu ada benernya juga sih" balas Bunda tertawa

Ayah Lee yang sedari tadi menguping percakapan sang Istri dengan anaknya akhirnya ikut nimbrung sambil menggelengkan kepalanya "Bunda sama Dedek ini suka banget ngegossip ya. Biarin ajalah mereka berdua bun, dek, toh mereka juga sudah besar ini. Kalau ada masalah pasti bisa diselesaikan sendiri. Kita ga perlu ikut campur. Masalah mereka suka sama suka juga biar mereka yang atur, yang punya rasa kan mereka" jelas Ayah

"Ahhhh.... Tapiii tapiii bun, beneran deh bun pasti ada sesuatu tadi pas mereka jalan-jalan!" lanjut Giselle menghiraukan perkataan Ayah

Bunda membalas "Ya udah dedek, kita liat besok aja mereka gimana ya dek!"

"Oke oke siap Bunda!!!"

*Yerim POV*

Yerim masuk ke kamarnya, membersihkan badannya. Bayangan kejadian Mark mengecup bibir Yerim tadi sore masih terus terlintas di pikirannya

"Aaahhh Kim Yerim forget it! Forget it, forget it, forget it!!!" Yerim bermonolog sambil membilas rambutnya "It's just a dare! It's just a dare! It's just a dare you dummy! He kissed you for no reason! Only for a dare! So forget it! Aaaarrgghhh" lanjut Yerim yang sekarang mematung dan berbicara dengan tembok. Yerim selesai mandi dan keluar menggunakan bathrobe

*Missed called: Daddy (3)*
*Panggilan video masuk: Daddy*

*Missed called: Daddy (3)**Panggilan video masuk: Daddy*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I've Liked You Since I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang