Bab 15 (Tentang Perasaan)

158 21 5
                                    

Demi Dzat yang jiwaku ada di dalam genggaman-Nya, kalian tidak dapat masuk surga hingga kalian beriman, dan kalian belum disebut beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian tentang sesuatu yang jika kalian lakukan, kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian. (HR. Muslim)

♥️♥️♥️

Assalamu'alaikum! Selamat sore dan selamat ngabubu-read! Siap dengan kelanjutan kisah Varadissa Qurrota Ayun dan Damareza bayu?

Selamat membaca!

♥️♥️♥️

Whatsapp Chat
05:00

Pagi ini Vara duduk di dapur rumahnya, menunggu air pada toren di atap rumah agar terisi penuh karena mesin otomatisnya sedang rusak. Vara melakukan aktivitas pagi seperti yang almarhun Abah lakukan. Memanasi motor Abah sudah, menyirami tanaman sudah, menonton berita pagi juga sudah. Ia sudah berpakaian seragam guru warna tosca, senada dengan jilbabnya, siap berangkat menghadiri rapat guru di SMA 15. Namun ia dibuat terkekeh sendiri karena sedang berkirim pesan dengan Muslikah.

Muslikah: Jadi kamu nggak akan kesepian lagi dong, Var karena ditinggal Lissa menginap di pesantren. Kan sekarang sudah ada si doi, hehehe

Anda: Apa-apaan kamu, Mus. Hus! Kami cuma berteman dan terlibat urusan bersama karena kemarin-kemarin memang lagi mencari solusi dari masalah-masalah adik-adik kami

Muslikah: Setelah masalahnya selesai dan dapat solusi, kalian wajib PDKT, Var. Huehuehue, aku nge-ship kamu sama Damareza sampai pelaminan.

Vara tersenyum sambil menghela napas.

Krucuk krucuk krucuk!

Air pada toren di atas atap sudah penuh, Vara pun segera mematikan sakelar pompa airnya. Setelah memastikan keadaan rumah aman, mulai dari mengunci pintu dapur, mematikan lampu-lampu, hingga mengecek ruang setrikaan. Vara pun siap berangkat, namun sebelum itu ia membalas pesan dari Muslikah.

Muslikah: Jangan bilang karena dia nonmuslim. Dia masih bisa jadi mualaf lho, Var. Adiknya aja bisa.

Anda: Husss! Stop, Musss! Aku mau berangkat kerja dulu ya, bye bye, wassalamualaikum …

Muslikah: (Emoji kartun Nusa yang memegang bantal love) Wa'alaikumsalam …

♥️♥️♥️

Vara tergagap sesampainya di depan gang, menemukan mobil Alphard Damareza di sana dan pria itu menunggunya dengan membuka pintu depan mobil.

Sekarang baru jam enam, tadinya Vara berencana berangkat pakai taksi saja dan sesampainya di SMA 15, ia baru akan mengabari Damar kalau ia sudah berangkat duluan. Tapi …

Pria itu justru sudah menunggunya lebih pagi sesuai janjinya semalam, padahal semalam Vara hanya menjawab tawaran jemputan Damar dengan kata: Insya Allah …

Begitu melihat Vara pagi ini, Damar langsung turun dari mobil dan menyambut dengan melebarkan pintu mobil.

"Atas nama Varadissa? Silahkan masuk." canda Damar, membuat Vara menundukkan kepala karena tersipu.

♥️♥️♥️

"Damar"

"Iya, Var?"

Vara dan Damar dalam perjalanan menuju SMA 15.

"Kenapa kamu datang sepagi ini? Bukannya D'Pizza bukanya agak siangan?"

SUJUDKU KARENA CINTA ✓ (Selesai - Lengkap - Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang