sisi gelap Nesia

2.2K 237 18
                                    

Pagi harinya Nesia pergi ke sekolah untuk menggantikan indo,sementara indo sedang beristirahat di kamarnya
Sesampainya di sekolah ejekan dari country lain yang biasa di berikan kepada indo kini beralih ke Nesia tapi Nesia berusaha tenang agar sisi gelapnya tidak keluar dan melukai siapapun yang ada di dekatnya

Di kelas ia bertemu dengan murid yang paling ia benci yaitu Singapura dan Thailand,Nesia menatap tajam kedua negara anak angkat Asean setelah mendengar cerita dari indo Nesia mulai membenci siapapun kecuali Brunei,pales dan beberapa negara Arab
Singapura: "nes duduk lah di tempatmu"
Nesia langsung menuju bangkunya di samping Pakistan
Pakistan: "hai nes ada masalah?"
Nesia: "tidak juga hanya masalah keluarga kau pasti tau itu kan"
Pakistan: "ya tapi bukan seperti indo apa dia bangkit?"
Nesia: !? Benar juga
Pakistan: "baiklah nes aku rasa kau perlu waktu untuk memikirkan itu"
Saat pelajaran berlangsung Nesia sama sekali tidak bisa berhenti memikirkan perkataan Pakistan tadi
Arab Saudi: "Nesia tolong perhatikan pelajaran"
Nesia: "maaf pak ustadz" hah aku tidak fokus
Bel istirahat berbunyi,Nesia pergi mencari Palestina karena dia baru saja bicara dengan Lebanon bahwa pales ada di kantin bersama yang lain

Saat di depan perpustakaan dia bertemu dengan Brunei yang daritadi mencarinya
Brunei: "nes syukurlah aku menemukan mu"
Nesia: "ada apa Brunei"
Brunei Darussalam: "sebaiknya kau ke kantin sekarang! Pales bersama dengan Israel dan pales tidak tau bahwa Israel membawa pisau"
Mendengar hal itu Nesia langsung berlari menuju kantin setibanya di kantin ia mulai mencari keberadaan pales dengan Israel
Dan Nesia menemukannya pales sedang membayar minuman uang ia beli sementara Israel bersiap menusuk pales
Tiba tiba..

Nesia: "jatuhkan pisau itu atau kau yang akan mati"
Israel: !?
Palestina: "ne-nes!?"
Nesia: "jatuhkan sekarang!"
Israel terpaksa menjatuhkan pisau yang ia pegang dan kemudian pergi karena ia tidak mau berurusan dengan sisi gelap Nesia yang berada di belakangnya
Nesia menghela nafas dan mengajak pales yang baru saja selesai membayar minumannya ke depan kelas B
Di depan kelas B sudah ada Brunei yang menunggu Nesia membawa pales ke kelasnya
Brunei Darussalam: "syukurlah kau baik baik saja pales"
Palestina: "terimakasih nes,oh ya dimana indo?'
Nesia: "kak indo sedang sakit makanya disuruh kak Kopassus untuk istirahat"
Brunei Darussalam: "indo sakit!?"
Nesia: "aaa- sakitnya tidak terlalu parah Kon hehe" sial aku keceplosan
Brunei Darussalam: "mungkin gara gara luka tadi entah kenapa akhir akhir ini kesehatan indo makin memburuk"
Nesia: "memburuk?"
Brunei Darussalam: "ya semenjak indo dan Malay pulang dari health world kesehatan indo menurun belakangan ini indo sering menolak untuk sarapan dan dia hanya terus berada di kamarnya kalau ia keluar kamar pun itu hanya membawa sebuah gelas ataupun mencuci mukanya"
Mata Nesia berkaca kaca karena nesia tidak menyangka indo menyembunyikan keadaan nya itu di balik senyumannya yang ceria,ia pun menghela nafas dan pergi ke kelasnya karena pelajaran kedua akan di mulai

Skip
Saat pulangnya Nesia dihadang dari belakang oleh 3 country yang membenci indo sejak kejadian itu
Siapa lagi kalau bukan ame,China dan Taiwan
Mereka yang awalanya dekat dengan indo kini menjauh dari indo setelah berita tersebut tersebar
Amerika: "lihat adik dari pembunuh itu datang ke sini hey Nesia dimana kakakmu itu"
Taiwan: "pasti dia takut untuk masuk sekolah karena malu, keluarganya pun juga pasti akan malu"
Nesia mencoba menahan emosi tapi tidak dengan sisi gelapnya
China: "kenapa kau diam saja"
Tanpa pikir panjang Taiwan mendorong Nesia hingga jatuh dan ame menyiram Nesia dengan air,ya mereka tertawa karena Nesia tidak bisa berbuat apa apa
China merebut tas Nesia dan menemukan kalung pemberian ibu nya
Taiwan: "oh sebuah kalung ya?"
Nesia: "apa yang akan kau lakukan dengan kalung ku! Kembalikan!"
Nesia mencoba mengambil kalungnya kembali tapi pada akhirnya ia terjatuh lagi dan menyebabkan lututnya tergores
Ame menjatuhkan kalung milih Nesia dan menginjaknya hingga hancur

Pupil mata Nesia mengecil air mata nya pun perlahan menetes,kalung pemberian terakhir dari ibunya telah rusak
Amerika: "dasar cengeng"
Nesia mengusap air matanya dan melepaskan Hoodie yang basah ia mundur di belakang pagar gerbang sekolah
Taiwan: "kau tidak bisa kabur,dan tidak satupun yang bisa menolong mu"
Nesia tersenyum tipis dan akhirnya tertawa
Hingga membuat ketiga country itu kebingungan
Nesia: "hahahahahaha"
China: "apa yang lucu hah!"
Amerika: "kau menertawakan kami!"
Nesia berhenti tertawa lalu menatap ketiga country yang ada di hadapannya
Nesia: "Urusai! (Berisik!)"
Suara Nesia berubah menjadi agak berat
Amerika: !?
China: "bagaimana bisa!"
Taiwan: "itu bukan Nesia dia memakai bahasa Jepang dia di luar kendali!"
Nesia:"Dakara, anata wa sudeni kono on'nanoko ni torauma o owasa reta baai, kore wa sarani kyōmibukai mono ni naru koto o shitte imasu (jadi kalian sudah tau ya hm ini akan menarik lebih menarik lagi jika kalian trauma dengan gadis ini)"
Nesia menendang pagar yang ada di belakangnya hingga rubuh tanpa luka sedikitpun

Nesia: "bersiaplah kalian"
Dalam sekejap ame,China dan Taiwan terluka tapi tidak terlalu parah dan mereka pun pergi meninggalkan Nesia sendirian
Kopassus datang melihat Nesia yang melihat kalung pemberian ibu nya itu matanya berkaca-kaca
Kopassus: "sudahlah"
Nesia: "hah mereka benar benar menyebalkan lalu bagaimana dengan kak indo?"
Kopassus: "dia besok akan sekolah karena dia bilang dia baik baik saja"
Nesia hanya menghela nafasnya lalu pergi pulang ke keraton

TBC

Pelukan Terakhir Dari Mu Indo (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang