prolog

3.5K 268 66
                                    

Minggu,4 April 2034

Suara pecahan gelas terdengar dari ruang tamu di mansion,Asean tidak bisa menahan emosi hingga melemparkan pecahan gelas tadi ke kepala indo sementara Indo hanya bisa memegangi kepalanya yang berdarah sementara Brunei dan viet mengajak Timor dan Papua Nugini pergi ke kamarnya,singa berusaha menenangkan Asean yang sedang mencoba meredakan emosi nya

Asean: "papa kecewa padamu indo,kau tau indo kau sudah mempermalukan papa di depan UN!!"

Indo: "tapi itu sungguh bukan aku pah! Aku tidak berniat membunuh nyonya UN! Tolong percayalah padaku!"

Malaysia: "tidak indo,kami sudah cukup dengan semua ini kau itu keterlaluan Laos dan Myanmar melihat sendiri kau di belakang un sambil membawa pistol kau pikir kau akan mudah menghindari masalah ini tidak indo! Masalah ini sudah tersebar keluarga mu pasti malu!"

Philipina: ....

Brunei Darussalam: "tidak aku bersama indo daritadi saat di taman,indo sama sekali tidak bersalah percayalah pah!"

Asean: "CUKUP BRUNEI!"

Brunei terdiam baru kali ini ia dibentak oleh Asean. Ruangan kembali hening hingga Asean bicara

Asean: "pergilah ke kamarmu indo aku tidak mau melihatmu di hadapan ku"

Indo: "tapi pah!"

Asean: "PERGI DARI HADAPAN KU SEKARANG DAN JANGAN PANGGIL AKU PAPA KARENA MULAI DETIK INI KAU BUKAN ANAK ANGKAT KU AKU JUGA TIDAK MAU PUNYA ANAK YANG MEMILIKI SIKAP SEPERTI ITU DASAR MEMALUKAN"

Kata kata Asean tadi membuat mata indo tidak bisa menahan air mata yang daritadi di tahan,ia segera berlari ke kamarnya di ikuti oleh Brunei

Singapura: "pah"

Asean: "ada apa singa?"

Singapura: "tadi papah membentak Brunei"

Asean terdiam dia baru menyadari ia tadi membentak Brunei,ia menghela nafas dan pergi ke kamar nya

Di kamar indo
Indo mengunci pintu kamarnya dan membereskan semua barang barangnya,saat membereskan sampah yang ada di kamarnya ia menemukan kertas yang berisi data dirinya dengan bertulis "mengidap penyakit pulmonary flower diagnosa 2"
Jujur setelah ia memutuskan untuk mengecek keadaan kesehatannya kepada WHO ia sama sekali tidak memberitahu penyakitnya ini kepada siapapun bahkan ke adiknya sendiri dan indo sudah bilang kepada WHO agar merahasiakan ini dari Asean dan yang lain sampai waktu yang tepat.
Indo: tenangkan diri mu indo,ini hanya penyakit biasa dan akan segera sembuh sebaiknya aku pulang diam diam ke keraton malam ini
Ia mengambil ponselnya dan menelpon TNI agar menjemput Timor Leste dan Papua Nugini dini hari sebelum Asean atau pun Thailand bangun

Malam harinya indo meninggalkan surat di depan kamar Brunei karena ia tau Brunei pasti khawatir dengan keadaan dirinya
Indo: "sampai jumpa Brunei,jangan khawatir aku akan baik baik saja di keraton jaga yang lain oke"
Indo pun beranjak pergi dari mansion tanpa ketauan oleh siapapun di depan mansion terdapat Nesia dan Kopassus yang menjemput indo,Nesia langsung memeluk indo
Nesia: "kak indo baik baik saja"
Indo mengelus rambut adiknya itu
Indo: "jangan khawatir aku baik baik saja"
Kopassus: "sebaiknya kau istirahat saja dilihat dari perban di kepalamu luka nya masih dalam tahap penyembuhan"
Indo: "aku baik baik saja kak jangan khawatir lagipula aku harus menjaga pales di sekolah besok'
Kopassus: "kau yakin kau harus istirahat biar Nesia menjaga pales di sekolah'
Indo: "kau tidak keberatan nes"
Nesia: "tidak kok tidak aku akan baik baik saja jangan khawatir kak"
Indo hanya tersenyum dan mereka berjalan menuju keraton


TBC
Ya ini senyuman yang tulus versi kedua hehe jangan khawatir happy ending kok :)

Pelukan Terakhir Dari Mu Indo (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang