Chapter 4

45 10 0
                                    

Kumpulan reporter sudah memenuhi lokasi terjatuhnya seorang pria dari lantai paling atas rumah sakit, tubuhnya telah di bawa untuk di selidiki penyebab kematiannya. Polisi dan tim penyidik telah memeriksa TKP hanya saja ketua detektif dari pihak kepolisian belum juga hadir di TKP.

"Di mana Kavin?"

"Detektif Kavin sedang menunggu keadaan Naomi pak, akan ada detektif pengganti untuk menangani sisanya."

"Siapa detektif pengganti?"

"Permisi-permisi." Suara berat yang terdengar tidak asing itu membuat semua mata menatapnya, beberapa orang kaget dengan kehadirannya, ada juga yang lega karna sudah hadir pahlawan mereka. Vach kembali ke posisinya sebagai seorang detektif serigala yang siap memecahkan kasus-kasus terbaru.

"Lapor pak, saya Vachirawit kembali untuk mengambil alih kasus ini."

"Bagus vach kmu telah kembali, besok kita adakan rapat dengan kepala pimpinan. Beri tahu tim informasi untuk mencari pengganti Naomi untuk sementara waktu, karna kini dia juga masuk kedalam daftar pelaku pembunuhan." Jantungnya seperti berhenti berdetak saat mengetahui Naomi dalam bencana besar saat ini, dan itu karna ulahnya.

"Vach, pantau terus perkembangan Naomi, terkadang musuh paling berbahaya adalah orang terdekat kita. Aku percayakan ini padamu."

Vach hanya menganggukkan kepalanya menandakan ia mengerti dengan apa yang baru saja pimpinannya katakan.

Licik. Vach berfikir memang dunia ini licik, penuh dengan orang-orang yang menyimpan banyak rahasia, termasuk dirinya sendiri. Kini ia harus memikirkan bagaimana cara membuktikan bahwa Naomi tidaklah bersalah.

Kembali ia cek lokasi TKP, menelusuri tiap sudutnya walaupun ia hafal betul dirinya tidak akan meninggalkan jejek sedikit pun yang mampu membuat seseorang dapat mencium aksinya.

"Kalian sudah mengecek? Apa ada barang yang mencurigakan?" Vach bertanya kepada anggota kepolisian yang sudah lebih dulu membatasi lokasi TKP dengan garis kuning.

"Tidak ada pak, hanya ada sebuah tali yang di pegang oleh detektif Naomi."

Sial

Otaknya buntu untuk berfikir bagaimana caranya dia bisa mencari pembelaan dan mengarang cerita agar lebih meyakinkan bahwa Naomi tidaklah bersalah.

Vachirawit memutuskan untuk menghubungi Trigi, dan menjelaskan situasi sulitnya ini, karna misi yang ia jalani itu menyebabkan adanya korban jiwa, memang hanya sebuah kecelakaan, namun dia sangat takut akan nasib temannya.

"Apa yang kini harus ku lakukan phi? Jika tidak cepat maka kepolisian akan mengklaim bahwa Naomilah pembunuhnya."

"Kau tak berfikiran tentang tim forensik?" Ucap Trigi yang berhasil membuat jalan fikiran Vach terbuka.

"Karna aku tidak meninggalkan jejak sedikit pun, maka cara satu-satunya agar semua terbukti dan memiliki bukti nyata yang kuat, tim forensik mampu membuat bukti itu menjadi kuat. Ah aku mengerti sekarang."

...

Rapat akan dimulai sebentar lagi, beberapa petinggi dan kepala kepolisian, serta para jaksa telah berkumpul untuk membicarakan tentang tim khusus yang di buat untuk menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang di manipulasi sebagai bunuh diri.

Namun detektif Vach belum juga menampakkan dirinya, selama hampir lewat setengah jam.

Ya di sisi lain ia masih berada di TKP bersama beberapa tim forensik, mengumpulkan banyak bukti-bukti kecil yang mungkin sangat kasat mata.

"Permisi ..." Ucap salah satu sekretaris yang tiba-tiba memasuki ruang rapat.

"Pak ada Detektif yang menunggu di luar."

The Rebel [Brightwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang