Kavin masih berusaha menghubungi Vach namun tidak ada jawaban, sedangkan kepala kepolisian sudah menanyakan tentang kabar detektif Vach.
"Menyusahkan! Kemana sih bajingan itu?"
Naomi hanya menatap Kavin dengan malas, ia adalah seseorang yang sangat pemarah, tidak heran jika ia selalu mengumpat saat sedang kesal.
Karena mereka masih menunggu beberapa polisi bisa berpatroli, Naomi pun pergi mencari udara segar dan membeli minum di lantai dasar rumah sakit.
Saat sedang menikmati minuman bersoda di ujung ruang tunggu ya yang sepi, ia mendengar seseorang berteriak. Ternyata sosok pria besar yang sedang berbicara ditelepon dengan sangat marah.
"TIDAK BECUS! MENANGKAP REBEL SAJA KALIAN TIDAK BISA! HEY, LIAT KALIAN MELAWAN SATU ORANG SAJA KALAH, BRENGSEK!"
"Kejar dia ke lantai atas rumah sakit, jangan biarkan dia lolos kali ini."
Tidak sengaja mendengar perkataannya, ia teringat sesuatu, rebel ... Naomi berpikir dimana ia mendengar sebutan rebel?
"Ah! Pria misterius yang beberapa kali menolong orang orang sekitar. Ya! Pasti dia."
Tanpa aba-aba Naomi pergi ke lantai atas menggunakan tangga darurat, karna saat ia melihat _lift_ sedang ada perbaikan yang mengharuskan ia menggunakan tangga darurat.
...
Ternyata benar saja. Saat sampai pintu lantai atas rumah sakit sudah ada beberapa orang yang siap untuk mendobrak pintu tersebut.
"Hei! Tindakan kriminal apa yang kalian lakukan kali ini? Saya dari pihak kepolisian. Silahkan pergi atau saya akan panggil tim untuk mengintrogasi kalian."
Dengan takut dan ragu ragu mereka pun pergi dari sana menuruti perintah Naomi. Setelah dirasa aman, ia penasaran dan mencoba membuka pintu tersebut. Namun nihil pintunya terkunci.
Naomi yang memiliki akal cerdas memakai kawat untuk membuka kunci pintu itu. Ia perlahan masuk dan melihat siapa rebel itu.
Kini ia melihat ada satu orang tua yang memegang tali berusaha untuk turun dari sana, dituntun oleh pria yang memunggungi Naomi, ya ... ia tebak itu adalah rebel yang dimaksud.
Naomi berniat untuk menolong mereka berdua.
"Hei, tunggu di situ."
Ucapan Naomi membuat keduanya terlonjak kaget, namun dengan sialnya pak tua itu tersentak kaget lalu tergelincir dan jatuh dengan tiba-tiba membuat Abrisam dan Naomi reflek ingin menyelamatkannya. Namun terlambat, ia sudah tidak dapat diselamatkan.
Naomi menatap wajah Abrisam dengan syok, namun ia tidak menyadari sedang diperhatikan, pikirannya terus berputar pada pria tua yang baru saja jatuh.
"Aku tidak membunuhnya kan?" tanya Abrisam dalam hati.
"Detektif Vach?!"
Mendengar namanya di panggil ia pun menengok dan bertapa kagetnya jika itu adalah Naomi. Patner kerja seorang detektif Vach.
Tanpa aba-aba Abrisam mengeluarkan suntikan kecil, suntikan yang sama seperti saat ia melumpuhkan lawannya tadi.
Segera Abrisam suntikan itu tepat pada leher Naomi. Dan akhirnya Naomi pun jatuh pingsan.
Abrisam sangat panik, lalu ia segera merapihkan dirinya dan mengambil berkas milik klien. Ia pun pergi menuruni tangga menuju lantai dasar.
Tentu saja Abrisam masih menyamar, kali ini ia menyamar sebagai office boy rumah sakit agar tidak dicurigai orang-orang yang melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rebel [Brightwin]
Misterio / SuspensoBaginya tiada yang cuma-cuma. Ketika semesta berani menaruh percaya, 2 diantara fakta dan Fatamorgana adalah bagian paling sulit untuk di pecahkan. Bukan dengan rumus Fisika atau pun perhitungan Matematika namun dengan segenap jiwa yang kau kumpulka...