Dokter Namjee bersama asistennya Bora dan Carly dokter ahli zat kimia mendatangi kantor polisi untuk menemui Vach dan memberi hasil otopsinya.
Mereka jalan sangat tergesa-gesa, pasalnya rapat kedua dengan para jaksa dan petinggi kepolisian lainnya akan segera di mulai.
Mereka memasuki ruangan Vach, namun tidak ada Vach di dalam ruangan, kosong tak ada satu pun orang di dalam ruangan tersebut.
"Permisi, di mana Vach." Seorang wanita datang dan mengejutkan mereka.
"Kami dari tim forensik sedang mencari Vach untuk memberitahu hasil otopsi," ucap Carly
"Oh ... Kalian rupanya, sepertinya rapat sudah di mulai, tak ada waktu lagi kalian ikutlah bersamaku." Ucap leenaru dan segera mengajak mereka menuju ruangan rapat.
...
Ruangan rapat yang penuh dan sesak membuat Vach semakin bingung, baru saja mereka memutuskan untuk menggerakan tim pasuka khusus yang di pimpin oleh detektif Vach dan leenaru sebagai jaksa penanggung jawab, namun mereka masih menunggu hasil dari kasus Naomi, karna tim informasi belum mendapat pengganti posisi Naomi.
Sejak beberapa tahun terakhir Naomi adalah pimpinan tim informasi yang sangat pintar dan cepat dalam menangani kasus lewat saluran telepon. Dia juga banyak membantu para detektif untuk menyelamatkan korban melalui saluran telepon. Sehingga banyak korban yang selamat saat melaporkan sebuah kejahatan melalui tin informasi kepolisian.
"Vach bagaimana dengan Naomi? Sudahkah kau menemukan jawaban atas kasusnya?" Ucap Darex kepada Vach.
"Kami sudah melakukan otopsi dan sedang menunggu hasilnya, menurut analisis saya, ada dua kemungkinan, ini sebuah pembunuhan berantai, atau ini bukanlah sebuah pembunuhan, tetapi bunuh diri alami yang di lakukan korban," jawaban Vach membuat semua saling berdiskusi, sebagian ada yang tidak setuju dengan perkataannya, ada juga yang mengklaim bahwa detektif kepolisian tidaklah becus dalam menghadapi kasus ini, membuat banyak warga cemas dan was-was.
Tiba-tiba seseorang memasuki ruangan, tidak hanya satu orang tetapi ada beberapa orang, salah satunya adalah Leenaru, Vach kaget dan juga senang dalam bersamaan, karna Leenaru bersama Dokter Namjee.
"Bukan tidak becus, hanya saja kalian tidaklah sabar untuk menunggu hasil otopsi dari tim forensik," jawab Namjee ketus.
"Hai kalian, kami sedang rapat dengan kejaksaan dan pihak kepolisian, tim forensik tidak ada sangkut pautnya." Darex angkat bicara saat melihat kehadiran Namjee dan dokter lainnya.
"Kau salah. Akan kah kalian terus menyalahkan penanggung jawab kasus ini tanpa tau bukti yang jelas? Kini saya membawa bukti untuk membungkam kasus ini."
Namjee mengambil alih rapat dan memperlihatkan beberapa foto hasil otopsi.
Namjee menjelaskan beberapa gambar foto hasil otopsi, "Bisa kalian lihat, tidak ada sama sekali tanda pemberontakan, yang sewajarnya semua kasus pembunuhan memiliki tanda itu. Artinya adalah, korban sama sekali tidak berontak." Semua orang kembali heboh dan tidak percaya dengan itu.
"Bukan hanya itu," potong Carly yang segera mengambil alih.
"Tali yang tim kepolisian temukan hanya terdapat sidik jari Naomi, dan tidak ada di temukan sidik jari korban. Kami juga sudah melalukan penelitian dan semua bersih dari sidik jari."
"Kesimpulannya adalah korban memang berniat bunuh diri dan tanpa sengaja Naomi melihat kejadian itu dan ingin menolongnya, namun terlambat karna korban langsung jatuh sebelum Naomi sempay mengulurkan tali," lanjut bora memberikan sebuah kesimpulan analisisnya.
"Lalu mengapa Naomi bisa mendadak kehilangan ingatannya?" Salah satu petinggi bertanya atas kejanggalan yang membuat Naomi lupa ingatan, Vach yang mendengar itu hanya menghela nafas berat, ia hanya bisa berdoa semoga hasilnya bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rebel [Brightwin]
Mystery / ThrillerBaginya tiada yang cuma-cuma. Ketika semesta berani menaruh percaya, 2 diantara fakta dan Fatamorgana adalah bagian paling sulit untuk di pecahkan. Bukan dengan rumus Fisika atau pun perhitungan Matematika namun dengan segenap jiwa yang kau kumpulka...