WYB 19

2.7K 294 18
                                    



Ngga jadi hiatus, aku lupa aku nolep.


Happy reading !


"Kau yakin sudah kuat ke kampus Ji?"

Tak kunjung memberi jawaban, Felix akhirnya menyenggol lengan sang sahabat yang terlihat masih linglung di posisinya saat ini.

"Eum. . Kurasa sudah? Lagipula tumpukan tugasku sudah terlalu banyak, jadi aku harus sedikit memaksa."

Satu-satunya dominan yang berada di ruang keluarga itu mengangguk; yah benar juga, tugas Jisung memang sudah sangat menumpuk dan mau tak mau harus segera dikerjakan.

"Kalau begitu tolong jaga makanmu, dan jangan lupa untuk langsung menghubungi Felix atau mungkin aku jika keadaanmu memburuk lagi. Lixie, kamu juga, perbaiki pola makanmu, Jisung sudah baik-baik saja sekarang."

Felix dan Jisung mengangguk kompak layaknya dua anak kembar yang baru saja dinasehati sang papa. Yang paling tua pun tersenyum teduh; tangannya terulur mengusak surai blonde milik sang kekasih sebelum akhirnya beranjak pergi.

"Kalau begitu aku duluan ya, kelasku sebentar lagi akan dimulai."

---

Suasana perpustakaan khusus jurusan desain kali ini terasa lebih sepi dari biasanya, membuat Jisung merasa sangat nyaman dengan keadaannya saat ini. Terlebih, perpustakaan kampusnya ini memiliki fasilitas yang bisa dibilang sangat lengkap dan sangat mengutamakan kenyamanan untuk para mahasiswa.

Dan itulah alasan mengapa pemuda Han itu belum beranjak dari posisinya bahkan setelah tiga jam berlalu.

Pemuda manis itu sedang berusaha fokus untuk menyelesaikan beberapa tugasnya; yang tanpa ia sadari telah melewati jam makan siang.

Untung saja Felix masih terjebak di dalam kelas. Kalau tidak, mungkin dia akan mendapatkan omelan panjang dari sahabatnya itu.

Ting!

Ting!

Ting!

Ting!

Ting!

Notifikasi yang terus berdatangan membuat si manis mengernyitkan dahinya heran. Siapa orang tak sabaran yang mengiriminya pesan se brutal ini?

Baru saja tangan ramping itu meraih ponsel silver miliknya dan akan membuka notifikasi tadi, namun panggilan dari seseorang yang sama dengan si pengirim pesan tadi masuk lebih dulu.

"Astaga ternyata Ammy. Tumben sekali anak itu menelpon?"

Dengan cepat Jisung mengangkat panggilan itu; tak ingin membuat anak itu mengamuk karena panggilannya tak lekas dijawab seperti yang sudah-sudah.

"KAK JIII KENAPA BARU ANGKATT??!!!"

Kan, tepat sesuai dugaannya.

Jisung tertawa pelan, yah beginilah adiknya. Gadis yang terlihat penakut namun sebenarnya sangat rusuh.

"Kau saja yang tidak sabaran Ammy,"

Tawa kecil khas gadis itu terdengar, "yayayaya aku hanya terlalu senang setelah mendapat kabar terbaru dari kak Felix."

"Kabar terbaru soal apa?"

"Kak Ji dan kak Minho sudah bertemu kann~?? Ayo mengakuu, kata kak Felix saat dia ingin mengecek kondisi mu pagi itu, dia melihat kakak dan kak Minho masih terlelap sambil berpelukan dengan sangat erat. Iya kan iya kan iya kann?? Hayoo~ aku tahu kakak pasti sedang merona di seberang sanaa."

Wish You Back ; Minsung (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang