8

763 67 7
                                    

(30th day)

_Hari terakhir Jeno . . . aku tidak bisa menghadapinya._

Setelah kejadian itu, ia tidak pernah keluar kamar. Masalah perutnya, dia sudah membeli beberapa makanan ringan dan makanan instan. Untung ada dispenser di kamarnya, jadi tenang saja.

'Apa yang terjadi nak? Apa hubungan kalian memang buruk?'

'Tidak bu, tidak ada masalah.'

'Jika kau butuh sesuatu, katakan saja pada ibu.'

Dia tidak mau menceritakan permasalahannya kepada ibunya.

Ibunya juga terkadang akan membawakan makanan ke kamarnya, jadi ia tidak masalah.

Tok Tok

"Pasti ibu . . . sebentar!"

Klek

"Seharusnya ibu tidak-

Telapak tangan besar, bayangannya terlihat tinggi.

Itu bukan ibunya, itu Jeno.

Bam

"Jaemin!"

"Tidak!"

"Buka pintunya! Kita harus bicara!!!"

"Tidak ada yang perlu dibicarakan!"

"AKU MOHON DENGARKAN PENJELASAN KU!!!"

Jaemin terkesiap.

"Tolong dengarkan aku . . ."

Deg

Deg

Deg

"Aku juga mencintaimu Jaemin."

Dirinya tak bisa menahan rasa terkejutnya, ia menahan getaran suaranya.

"J-jangan berbohong Jeno . . . jangan merasa tidak enak padaku. Aku yang salah."

"Itu tidak benar."

"Tapi-

"AKULAH YANG MENCINTAIMU LEBIH DULU!!"

Deg!

"Itu . . . ti-tidak mungkin . . ."

"Aku bukannya menolakmu saat itu. Aku hanya belum siap menerima kenyataan saat itu. Dicintai olehmu? Aku merasa itu mimpi!

Setelah aku bertemu denganmu lagi, perasaanku masih sama. Apalagi kita jadi sering bertemu.

Yang kau lihat hari itu, itu semua hanya sandiwara. Aku sengaja memintanya untuk berpura-pura agar kau cemburu."

Tubuhnya serasa kaku, tak bisa bergerak. Benarkah semua itu?

"K-kenapa kau melakukannya . . ."

"Aku mau melihat reaksimu. Kau cemburu.

Aku selalu memikirkan bagaimana caraku agar bisa menikmati momen bersamamu, walaupun hanya sebentar.

Aku menyukai sentuhanmu Jaem. Bagaimana kau mengeringkan rambutku, mengompresku dengan kelembutan. Jika mendapatkannya harus mempertaruhkan nyawaku, akan ku lakukan."

Jaemin menggeleng pelan.

"Jaem . . . bukalah pintunya. Aku ingin bertemu denganmu lagi."

"A-aku-

"Jangan ada penghalang lagi. Aku mohon . . ."

_Jika aku buka pintu ini, maka . . . _

Klek

_Aku . . . _

Deg

Deg

_Aku . . . _

Grep

"Sudah tidak ada penghalang lagi."

Jeno memeluknya dengan erat, penantiannya telah usai.

_Di balik pintu ini, aku akan melihatmu._

"Aku sangat mencintaimu. Aku akan sering mengunjungimu Jaem."

Cup

"Akhirnya, kau milikku."

_Dan kelembutan ini akan ku dapatkan bersamamu._

"Aku juga mencintaimu."

The End

- Din.

🎉 Kamu telah selesai membaca 𝘽𝙚𝙝𝙞𝙣𝙙 𝙏𝙝𝙚 𝘿𝙤𝙤𝙧 | 𝙽𝙾𝙼𝙸𝙽 🎉
𝘽𝙚𝙝𝙞𝙣𝙙 𝙏𝙝𝙚 𝘿𝙤𝙤𝙧 | 𝙽𝙾𝙼𝙸𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang