"Waktuku tidak lama, jahatkah aku jika aku ingin membuatmu mengingatku selamanya?"
~Happy reading~
>Really<
Jisoo hanya melamun menatap makanan di hadapannya.
"Eonnie!" panggil Yeri sedikit berteriak berusaha menyadarkan lamunan kakaknya itu.
"Oh?" balas Jisoo yang sudah kembali sadar.
"Memikirkan apa? Terlihat tidak fokus sedari tadi," tanya Yeri yang ternyata sedari tadi memperhatikan Jisoo.
"Mungkinkah kita pernah bertemu dengan seseorang itu sebelumnya ketika kita merasa sudah familiar dengan wajah orang tersebut?" tanya Jisoo penasaran.
"Mungkin iya...Mungkin juga tidak. Bisa saja karena kita sering melihat wajahnya maka kita beranggapan bahwa kita sudah mengenalnya sejak lama, seperti deja vu," jawab Yeri sambil sesekali melahap roti selainya.
Jisoo hanya menganggukkan kepalanya.
"Memang sih driver Taehyung setiap hari setia menjemputnya, tetapi tetap saja, kenapa sangat familiar?" ucap Jisoo dalam hati sambil menggaruk dahinya yang tidak gatal.
"Memangnya siapa orang yang eonnie maksud?" tanya Yeri penasaran.
Jisoo menggelengkan kepalanya, "Eh? Tidak penting kok, hanya bertanya saja."
Yeri mengangguk meskipun jawaban kakaknya itu belum cukup memuaskan rasa penasarannya.
"Oiya kenapa kau tidak memakai seragam? Kau tidak berangkat ke sekolah?" tanya Jisoo yang abru menyadari bahwa Yeri tidak memakai seragam sekolah mereka.
"Aku libur hari ini. Semua ruang kelas 10 kan dipakai untuk ruang latihan ujian kelas 12 hehe. Kelas 11 tetep masuk ya eonni? Kasihan sekali," jawab Yeri yang justru menjadi ejekan untuk Jisoo itu.
Jisoo yang anti over-reaction hanya merespon ejekan Yeri dengan mengumpati adiknya itu dalam hati.
Setelah menghabiskan sarapannya, Jisoo bergegas memakai tas ranselnya dan segera menuju pintu rumah untuk berangkat ke sekolah.
"Tunggu, eonni!" cegah Yeri.
Jisoo menghentikan langkahnya.
"Lusa adalah peringatan dua tahun kematian Eomma Appa, Eonni tidak lupa kan?" tanya Yeri.
Jisoo terdiam sejenak.
"Tentu tidak. Kita akan mengunjungi makam mereka seperti tahun lalu," jawab Jisoo.
Yeri tersenyum. "Kita ajak Jungkook sama Yoongi oppa sekalian ya?"
Jisoo hanya membalas dengan anggukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐀𝐋𝐋𝐘
FanfictionSemua terlalu indah untuk dikenang, pantaskah semua kenangan Jungkook diabadikan oleh Jisoo dalam sebuah kisah? Sebuah kisah cinta sederhana Jeon Jungkook dan Oh Jisoo. Terkadang Jisoo berpikir apakah ia masih pantas menerima cinta tulus dari pria i...