Shield Of Love [✓]

🍃16|🍃

Taehyung menghela nafas nya dengan kasar, dirinya hanya diam membiarkan jisoo mengoceh ini dan itu

"Ji." Panggil nya dengan lirih

Gadisku🌺 : kenapa?

"Mau peluk kamu boleh?!"

Degg

Jisoo memegang dada kirinya, jantung nya bertalu-talu begitu cepat tidak seperti biasanya

"Ji." Panggil taehyung lagi

Gadisku🌺 : kenapa tae?

Gadis itu dapat mendengar kekehan samar dari taehyung, lalu berlanjut dengan isakan kecil yang semakin lama semakin larut dalam dunia nya sendiri

Gadisku🌺 : taehyung, are you okey?

"I'm fine ji. Don't worry." Ujar nya

Jisoo menghela nafasnya sesaat
"Mari bertemu." Ujar nya

Taehyung membeku di tempat dengan isakan kecil yang seketika berhenti
"Apa ji?"

Gadisku🌺 : Mari bertemu, kamu bisa peluk aku sepuas nya

Tutt tutt

Jisoo mematikan sambungan telpon nya lalu beranjak ke kamar guna mengganti pakaian nya, entah mengapa dirinya begitu khawatir dengan kondisi taehyung yang tidak seperti biasanya

.
.

Kini kedua makhluk itu saling terdiam dengan taehyung yang memeluk erat jisoo sambil menangis kecil di pundak gadis itu

Keduanya memutuskan untuk bertemu di cafe pelita milik jisoo dan berakhir lah keduanya di ruang pribadi jisoo dengan taehyung yang senantiasa memeluk nya

"Udah baikan?" Tanya jisoo saat taehyung melepaskan pelukan nya

Taehyung mempoutkan bibir nya lalu menggeleng layak nya anak kecil, jisoo terkekeh sambil mengelap sisa air mata yang berada di pipi cowok itu

"Bisa ceritain gimana kejadian nya?" Tanya jisoo dengan hati-hati, sebab dirinya pun tidak tau bagaimana cara nya taehyung bisa menangis

"Ji hiks maaf." Cicit nya

Jisoo menungkik kan alis nya dengan bingung, "kenapa?"

"Ini soal pertanyaan kamu sore tadi." Ujar nya sambil menunduk

Jisoo menggenggam tangan taehyung dan menautkan jemarinya di jemari pria itu, tersenyum lembut guna meyakinkan taehyung bahwa dirinya akan baik-baik saja ketika mendengar nya

"Arkan masih mencintainya." Ujar taehyung dengan sekali tarikan nafas

Gadis itu memejamkan matanya guna menetralisir gejolak yang begitu perih di hatinya, dirinya bisa sesakit ini mendengar nya bagaimana jika itu Jennie?