🍃18|🍃

483 70 3
                                    

Pagi yang begitu cerah nya, dua anak kecil dengan baju yang sama bermain-main di taman depan rumah nya, berlarian bahkan sesekali tertawa kecil karena ke iseng-an masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang begitu cerah nya, dua anak kecil dengan baju yang sama bermain-main di taman depan rumah nya, berlarian bahkan sesekali tertawa kecil karena ke iseng-an masing-masing

Jisoo Kanaya Mutiar yang lebih akrab di panggil naya itu tersenyum lembut kepada kembaran nya yaitu Jennie Liliyana Mutiar atau yang lebih akrab di panggil liyana

Dua anak kecil yang sangat mirip itu sesekali bermain kejar-kejaran sambil menyeka ingus mereka masing-masing

"Kak naya tunggu liyana dong." Ujar nya sambil mengatur nafas

"Hahah, kamu cemen liyana. Gitu doang udah capek." Naya tertawa geli melihat adik nya itu yang sudah akan menangis, ia lalu berjalan dan memeluk liyana dengan sayang. "Maaf." Serunya sambil mengerjap-ngerjap kan mata

Liyana menangis di pelukan naya begitu pun Naya yang ikut menangis karena mendengar isakan kembaran nya itu

Dua anak berusia sembilan tahun itu saling bergandengan tangan dan bersenandung kecil hingga mobil terparkir rapih di halaman rumah

"Hai cantik." Seru Tante dan om yang sudah keluar dari mobil

Naya dan liyana saling berpandangan sambil tersenyum menunjuk gigi rapih mereka, walaupun mereka tidak tau siapa yang menyapa nya

Kedua anak cowok itu pun ikut keluar dari mobil nya, satu berpostur tinggi dan tersenyum dan satunya lagi dengan wajah datar nya pergi mengikuti langkah kedua orang tua nya

.
.

Di dalam rumah kedua gadis kembar itu hanya duduk dengan damai sambil sesekali mengobrol kecil

"Aduh jeng, saya kangen lho ngumpul seperti ini." Ujar Tante yang tadi

"Saya pun."

Kedua orang tua mereka berbicara tentang ini dan itu yang tidak di mengerti oleh keduanya

"Hai, aku Andrian." Seru cowok itu sambil mengulurkan tangan nya

Naya dan liyana tersenyum menyambut uluran tangan andrian
"Aku liyana." Ujar nya

"Aku naya."

Andrian tersenyum lembut lalu mengusak-usak surai kedua gadis itu

"Kalian kelas berapa?" Tanya nya

"Kelas empat." Ujar mereka serempak

"Kalau kamu?" Tanya liyana

"Aku udah kelas tiga SMP."

Keduanya hanya manggut-manggut saja, sampai suara orang tua mereka mengintrupsi

Shield Of Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang