2

3K 441 214
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Ketika kentaro menghilang

Aku terdiam di gym sendirian karena sedang beristirahat setelah lomba lari di pelajaran olahraga 2 jam yang lalu.

"Aku ingin tenang sehari saja tanpa teriakan kou yang sangat berisik." Ucapku.

"Memiliki seorang adik dan dua orang kakak ternyata berat juga apalagi adikku masih memiliki sifat seperti anak sd." Ucapku.

"Yah walaupun kalau masalah voli kou lebih hebat dariku karena staminaku hanya sebatas normal sementara kou stamina nya seperti tidak ada habisnya." Ucapku.

Aku memeluk lututku dan menyenderkan kepalanya ke belakang.

Jam istirahat.

Di kelas kentaro lebih tepatnya kelas 3-5.

"Tumben kentaro-kun tidak terlihat sejak pelajaran olahraga selesai?" Bingung gadis berambut merah.

"Dan aneh juga ya biasanya kentaro-kun tidak pernah bolos pelajaran." Ucap gadis berambut biru.

"Jangan-jangan kentaro-kun sakit!" Pekik gadis berambut coklat.

Sementara di meja washio.

"Kentaro tadi izin ke toilet sebentar tapi kok belum kembali sampai saat ini ya?" Bingung Washio.

'BRAK' Tak lama pintu kelas di buka oleh burung hantu eh maksudnya koutaro.

"KEN!" Pekik Koutaro.

"Kakakmu tidak ada." Ucap Washio.

"EH NIISAN MATI!" Panik Koutaro.

"HUWAAHH NIISAN MATI!" Tangis Koutaro.

"Bukan begitu bokuto." Ucap Washio berusaha meluruskan kesalahpahaman koutaro.

"AKAASHI NIISAN MATI HUWAAHH!" Tangis Koutaro sambil memeluk akaashi.

"Maksud dari washio-san itu bukan begitu bokuto-san." Ucap Akaashi menenangkan koutaro.

"Akaashi kau tenangkan bokuto aku akan mencari kentaro dulu." Ucap Washio.

"Baik washio-san aku akan tenangkan bokuto-san dulu." Ucap Akaashi.

Washio pergi mencari keberadaanku sementara akaashi masih menenangkan koutaro.

"Bokuto-san ayo kita cari kentaro-san terlebih dahulu." Ucap Akaashi.

"TAPI NIISAN KU TIDAK MATI KAN?!" Tanya Koutaro.

"Tidak bokuto-san." Ucap Akaashi.

"AYO CARI NIISAN!" Pekik Koutaro menarik tangan akaashi.

Koutaro dan akaashi mencari keberadaanku yang masih tenang di gym.

Sementara di gym.

"Kentaro kenapa kau ada disini?" Bingung Konoha.

"Astaga aku lupa malah ketiduran disini." Ucapku sambil menepuk jidatku.

"Dasar." Ucap Konoha.

"Lha nih bocah di cari kemana-mana ternyata ada disini." Ucap Washio yang muncul dari depan pintu gym.

"Aku ketiduran di gym sepertinya energiku tadi habis jadi tertidur." Ucapku.

"Dasar kau ini." Ucap Washio.

"Adikmu menangis tadi." Ucap Washio.

"Eh kou menangis?!" Kagetku.

"Dia kira kau mati." Ucap Washio.

"Pasti kou salah paham akan ucapanmu ya washio." Tebakku.

"Begitulah." Ucap Washio.

"NIISAN!" Pekik Koutaro yang baru datang.

"Ya ada apa?" Tanyaku.

"NIISAN JANGAN MATI LAGI YA!" Pekik Koutaro.

"Kapan aku mati ya kou?" Bingungku.

"WASHIO BILANG NIISAN MATI!" Pekik Koutaro sambil menunjuk washio.

"Itu salah paham kou sebenarnya niisan hanya kelelahan dan malah tertidur di gym." Ucapku.

"SOUKA?!" Ucap Koutaro polos sambil memiringkan kepalanya.

"Ya itu benar kou." Ucapku.

"KAN NIISAN SUDAH JANJI TIDAK AKAN MENINGGALKAN AKU KAN?" Tanya Koutaro.

"Tentu saja kan memang tugas seorang kakak menjaga adiknya." Ucapku.

"JANJI!" Pekik Koutaro menunjukkan kelingkingnya.

"Janji." Ucapku menautkan jari kelingkingku dan jari kelingking koutaro.

Tak lama bokuto twins melepaskan tautan jari kelingking mereka. Sementara tim voli putra fukurodani sudah terbiasa akan pemandangan tersebut.

"Kentaro kakak yang sangat sabar." Batin Washio.

"Kalau aku punya adik seperti burung hantu itu aku pasti sudah marah-marah duluan." Batin Konoha.

"KALAU BEGITU AYO LATIHAN!" Pekik Koutaro bersemangat.

"AYO KEN BERI AKU TOSS!" Pekik Koutaro.

"Ya kou tunggu sebentar." Ucapku.

Aku menghampiri tim fukurodani tapi sebelum itu dia menghampiri akaashi yang sedang menjalankan tugas manager.

"Terimakasih ya akaashi-chan sudah menjaga adikku." Ucapku sambil mengelus surai hitam panjang milik akaashi.

"Ya sama-sama kentaro-san." Ucap Akaashi.

"Oi kentaro cepat latihan!" Pekik Konoha.

"Sabar dong konoha sudah kayak ibu-ibu ngantri diskon saja takut kehabisan!" Ledekku.

"Sialan kau!" Kesal Konoha.

Latihan dimulai dengan aku yang selalu memberi toss kepada koutaro ke tempat dimana posisi yang sangat pas untuk mencetak angka.

🍁 Koutaro kira kentaro mati

Hey hey hey

Note akaashi keiji jadi cewek ya dan kentaro jadi setter pengganti akaashi

Note akaashi keiji jadi cewek ya dan kentaro jadi setter pengganti akaashi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

akaashi nya kakak^_^

~30 Mei 2021~

✔️ Bokuto Koutaro Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang