HARAPAN

2.7K 235 32
                                    

Tak terasa sudah 7 bulan usia kehamilan Andin. Dia merasa sangat bahagia, seolah menghilangkan rasa sakit yang pernah dia alami. Rencananya dia akan melakukan acara pengajian 7 bulanan yang hanya akan dihadiri tetangga sekitar.

Hari ini, dirumah Andin sudah ada Zico dan Elsa. Mereka membantu mempersiapkan acara 7 bulanan Andin.

Acara dimulai dan berjalan sangat lancar. Selalu ada beberapa tetangga yang bertanya, dimana suaminya? Andin selalu menjawab 'suami saya bekerja di luar negeri, hanya pulang beberapa tahun sekali dan saya terbiasa akan hal itu'

Andin tidak memberi tahu keadaan yang sebenarnya, karena dia takut tetangganya malah membenci dia.

Setelah selesai acara, mereka bersantai di sofa, mengobrol satu sama lain.

"Kira kira Andin mau dipanggil siapa ya?" Tanya zico yang melihat Andin mengelus-elus perutnya dari tadi

"Mama, mami, bunda, mommy, ibu, ibunda atau siapa yahh" lanjut Elsa

Andin hanya tersenyum melihat Elsa dan Zico. Beruntung Andin memiliki mereka yang selalu ada dan menghibur dirinya.

"Mau dipanggil buna aja" ucap Andin sambil menirukan suara anak kecil

"Wah buna Andin" sahut Zico

"Halo baby, sebentar lagi kamu akan hadir bertemu dengan buna Andin, aunty Elsa dan uncle Zico" ucap Elsa bahagia sambil mengelus perut Andin

"Sehat sehat ya baby, jangan merepotkan buna" lanjut Zico

Mereka menghabiskan waktu bercanda tawa bersama.

Hari ini sudah usai, saatnya berganti hari.

Aldebaran kini berada di kediaman mamanya. Hari ini dia menjemput mamanya untuk mengantarkannya ke bandara. 7 bulan menenangkan diri di Indonesia, sekarang Mamanya harus kembali ke New York.

Mereka berangkat ke bandara Soekarno-Hatta.

Setelah menempuh lamanya perjalanan, akhirnya mereka sampai di bandara. Mama Rosa pamit kepada Al.

"Aldebaran, my son. Jaga diri baik baik ya disini. Mama harus balik dulu, mama akan kembali 4 tahun lagi. Mama mau saat waktu itu tiba, kamu sudah mendapatkan wanita yang kamu cintai. Mama harap itu sayang" ucap mama Rosa

"Mama apaansi jangan bahas itu tolong, Al masih belum berpikir sampai sana" jawab Al

"Al, 4 tahun bukan waktu yang sebentar. Jadi mama harap kamu sudah menemukan pujaan hati mu. Mama akan selalu mendoakan mu nak." Harap mama Rosa

'asal mama tau, Al sebenernya juga berharap saat waktu itu tiba, waktu dimana Al bisa bertemu Andin lagi. Cuma Andin ma yang Al cintai. Semoga Tuhan masih mempertemukan aku dan Andin di waktu yang tepat' batin Al

Al menghiraukan ucapan mama Rosa, dia sangat malas jika harus berhubungan dengan hal hal seperti pasangan. Tidak ada yang menarik hatinya. Hanya Andin yang bisa merebut hati Al.

"Alright Al, mama Take off ya. Take care of yourself well. Mama always miss you, dear" ucap mama Rosa sambil memeluk Al

Mereka berpelukan, menandakan takut berpisah, tapi masih banyak hal yang harus mama Rosa urus di New York. Setelah puas berpelukan, mama rosa masuk ke dalam bandara, mereka melambaikan tangan, menyambut perpisahan.

•••

Siang ini Andin menyiapkan masakan sup ayam untuk Zico dan Elsa. Walaupun hamil besar, Andin tetap ingin menyiapkan makanan untuk mereka karena Andin selama hamil dan tinggal di Bandung sangat suka memasak, bahkan mungkin sudah menjadi hobi utamanya.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang