JANGAN

2.8K 291 55
                                    

Hari demi hari dilalui, kini Andin sudah saatnya pulang setelah melahirkan di rumah sakit beberapa hari kemarin.

Andin dan Elsa menyiapkan barang barang dan baju mereka dan keperluan Nada untuk dimasukkan ke dalam koper.

Sedangkan Zico menyiapkan mobil di parkiran, memanaskan mesin untuk dibawa kembali pulang bersama Andin, Elsa dan Nada.

"Alhamdulilah ya mba lo udah bisa pulang sekarang sama Nada" ucap elsa

"Iya sa alhamdulilah" ucap Andin

Mereka membuka pintu, keluar dari ruangan VIP 2 tersebut menuju ke lobby rumah sakit dan menunggu Zico mengambil mobil.

10 menit menunggu, Zico sudah berada didepan lobby menjemput mereka.

"Ayo ndin, sa masuk. Biar kopernya gue aja yang masukin" ucap zico

"Makasih ya zic" ucap andin

"Iya sama-sama" balas Zico

Zico membuka bagasi mobil, memasukkan barang-barang andin dan Elsa ke dalamnya.

Setelah memasukkan barang, Zico kembali masuk ke mobil, mengendarainya dan bergegas pulang.

Tak terasa kini mereka sudah sampai di rumah. Andin, Elsa dan Nada masuk terlebih dahulu sedangkan Zico mengeluarkan barang-barang dari bagasi untuk dibawa masuk.

"Sa, mba ke kamar dulu ya. Mau tidurin nada dulu sekalian bersih bersih" ucap Andin

"Iya mba, jangan lupa istirahat ya lo" ucap Elsa

"Iya sa, kamu juga bersih bersih terus istirahat ya" balas Andin

Mereka menuju ke kamar masing-masing, membersihkan dirinya.

Setelah membawa barang masuk kerumah dan memarkirkan mobilnya, Zico mengetuk pintu kamar Andin.

Tok tok tok

Andin yang baru saja keluar dari kamar mandi mendengar suara ketukan pintu langsung membukanya.

"Ndin" sapa Zico

"Eh zico, masuk sini" ucap Andin

"Iya makasih" ucap zico

Zico dan Andin memasuki kamar Andin. Zico duduk di sofa dalam kamar Andin sedangkan Andin duduk di kasur tepat di sebelah Nada sambil menyandarkan tubuhnya pada headboard.

"Kenapa zic?" Tanya Andin

"Ngga, gue cuma mau anter koper ke kamar lo" jawab Zico

"Oke makasih ya" ucap Andin

"Iya sama-sama. Btw selamat ya atas kelahirannya" ucap Zico

"Iya zic terimakasih" ucap Andin

"Gimana ndin?" Tanya zico ragu

"Gimana apanya?" Tanya Andin yang juga kebingungan

"Soal Aldebaran" jawab zico

"Huh dia lagi. Kenapa Al?" Tanya Andin

"Lo masih mau sembunyi dari dia?" Tanya Zico

"Gue belum sanggup ketemu dia. Rasa sakit ini masih ada zic gue juga trauma, gue takut" ucap Andin

"Tapi anak ini udah lahir dia butuh ayahnya. Gimana kalau nada semakin besar pasti kebutuhannya semakin banyak ndin, sedangkan lo sekarang belum kerja" ucap Zico

"Zico lo bisa ngerti ga sih? Lo pikir gampang jadi gue? Sakit zic sakit, gue ga berani lihat wajah Al, pasti rasa trauma itu akan muncul" ucap Andin dengan nada yang cukup tinggi

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang