PERTEMUAN

3.1K 229 6
                                    

Pertemuan itu bertempat di Plaza Cafe. Mereka bertukar cerita satu sama lain.

Tiba tiba muncul pertanyaan dari Aldebaran tentang 'secret admirer'.

"Eh ndin, kan kamu bilang kalung itu dari secret admirer. Nah tanggapan kamu gimana kalau kamu punya pengagum rahasia seperti itu?"

"Mm.. sebenarnya saya takut pak" jawabnya

"Takut? Takut kenapa?" Tanya nya lagi

"Ya saya takut aja, pasti dia mengenal saya tapi saya ga kenal dia takutnya kalo dia aneh aneh. Saya takut diteror kaya gitu" jawab Andin

Al yang mendengarnya ingin tertawa sekeras mungkin tapi dia tahan. Entah apa yang membuat dia ingin ketawa padahal dia tipe orang yang tidak mudah mengekspresikan dirinya.

"Ya ampun ndin kamu lucu banget" katanya

"Kok lucu sih pak? Orang saya ketakutan dibilang lucu" Tanya nya dengan wajah yang bete

"Ya lucu. Ada ada aja kamu. Biasanya pengagum rahasia itu orang yang suka sama kamu, mengagumi kamu tapi dia ga berani confess ke kamu." Jawabnya meyakinkan

"Iya sih pak. Tapi ngeri loh, kan saya aja gatau dia bisa bisanya dia tau tentang saya. Saya takut kalo dia macem macem gitu" Jelas Andin

'saya janji ga akan macem macem ndin. Saya yang akan menjaga kamu' batin Al

"Udahlah ndin gausah dipikirkan. Ya semoga dia emang ga aneh aneh ya" ucap Al

Tak terasa hampir seharian mereka bercerita berdua, bercanda tawa, bersuka ria.

"Huh cape banget hari ini" keluh Andin

"Mm, tapi pak Al orangnya seru ya kayanya. Kukira dia dingin, kaku, cuek, galak tapi dibalik sifatnya itu dia orang yang baik" lanjutnya sambil tersenyum membayangkan wajah Aldebaran.

"Ah Andin no! Gaboleh aneh aneh ya kamu. Dia cuma rekan kerja kamu." Tepisnya

"Tapi seru juga kayanya kalo aku jadi secret admirer nya pak Al" ucapnya sambil tertawa keras

••

Menatap indahnya langit malam Jakarta. berdiri di balkon menikmati udara segar melihat terangnya bulan dan bintang dan pemandangan padatnya gedung gedung besar ditambah dengan lampu yang menerangi seluruh kota.

"Ndin, saya senang bisa mengenal kamu, berbagi cerita, bercanda tawa. Saya beruntung bisa bertemu kamu. Entah, saya juga tidak tau perasaan apa ini. Tapi saya selalu suka berada di dekat kamu rasanya ingin sekali memeluk mu, ndin" ucapnya penuh harap dan kebahagiaan

Apa yang dirasakan Al? Apa dia mulai mencintai, menyukai atau mengagumi? Atau hanya..? Entahlah.

Pagi telah tiba, seperti biasa Aldebaran harus berangkat kerja, jadwalnya cukup padat hari ini. Andin? Ya Andin selama beberapa bulan kedepan akan terus datang ke kantor Al karena dia ada kontrak dengan PT. Aldebaran Sejahtera dan Maharatu Beauty Care.

Setiap jam makan siang tiba, mereka sering makan siang bersama. Kadang di kantin kantor, kadang juga di cafe terdekat dari kantor Al. Mereka selalu sefrekuensi jika berbicara satu sama lain. Bertukar pikiran, dan membahas pekerjaan atau ide ide produk kedepannya. Al sangat kagum terkadang melihat Andin. Pemikirannya yang luas membuat aldebaran tak henti hentinya memuji Andin walau hanya dalam hatinya.

"Pak, mau makan apa?" Tanya Andin yang membuyarkan lamunan Al

"Eh apa ndin?" Tanya Al

"Bapak mau makan apa?" Tanya nya Andin

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang