Introgasi [Rombakan]

1.8K 129 12
                                    

Bole baca ulang

Fazri masuk ke dalam rumah, Rena selaku ibunda Fazri sudah berada di sana seraya berkacak pinggang.

Fazri tersenyum. "Good Night Momy!"

"Gak usah sok akrab," tukas Rena, ia langsung menjewer telinga anak bungsunya itu.

"Kamu ini yah A, gak lihat jam? Atau emang buta, udah malah masih aja keluyuran di luar!"

"Aw... Aw_ Ampun mom," Fazri mengaduh kesakitan, ia menaruh ranjang bayi itu di bawah dan memegang kuping nya yang terasa panas.

"Anak siapa itu?" tanya Rena galak, Fazri menggeleng cepat.

"G_gak tahu," jawab nya takut-takut.

"Jangan bohong!"

"Enggak tahu mom, astaghfirullah masa sama anak sendiri gak percaya?"

Rena mengangguk. "Emang enggak."

"Jahat amat."

Rena tak mengindahkan, ia berjongkok dan langsung merangkul bayi yang ada di dalam ranjang itu, sudah besar ternyata, laki-laki pula.

"Ganteng banget," Rena, mengayunkan sedikit tangan nya.

Farash? Gadis itu sedari tadi hanya diam sambil sesekali menepuk-nepuk pantat bayi yang ada di gendongan nya.

"Ini juga cantik Mom," Farash angkat suara, Rena menoleh.

"Lah ada dua?" tanya nya tak percaya.

Farash mengangguk. "Emang gak lihat?"

"Justru itu."

Fazri mendengus kesal, ia jadi di diamkan seperti ini, sebel deh.

"Aku nya di diemin," grutu Fazri.

Rena menoleh ke arah sumber suara. "Kamu bau, mandi dulu sana!"

"Ih."

"Mandi dulu Aa," titah Rena lagi, Fazri mengangguk lesu.

"Ya udah," Fazri pun jalan ke lantai dua yang di mana kamar nya ada di sana.

Setelah mandi ia bergegas turun ke bawah, kali ini Defanka ada di sana laki-laki itu tampak tengah menggendong bayi??

"Daddy_" mereka yang tengah berada di sana pun menoleh.

"Nah tuh bocah nya selesai," Farash mencibir, mandi Fazri lama sekali padahal ini sudah hampir tengah malam.

"A_ sini duduk," Defanka menepuk sofa di sebelahnya.

Tanpa mempedulikan kata-kata Kaka nya, Fazri langsung duduk saja menuruti perkataan sang Dady.

Fazri sudah menebak pasti Daddy nya akan_

"Ini anak siapa?" tanya Defanka, suara laki-laki paruh baya itu tegas tapi masih terdengar tenang.

Fazri menggeleng. "Aku gak tahu Dad, sumpah," pemuda itu mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah nya, sehingga membentuk huruf V.

Defanka mencoba untuk percaya, tapi ia masih belum puas dengan jawaban sang anak.

"Terus gimana kamu bisa sama mereka?"

"Jawab jujur Fazri." timpal Rena tajam.

Fazri menyeryit, kenapa Momy nya tiba-tiba seperti ini? Padahal selama Fazri hidup, Rena selalu berkata-kata lemah dan lembut.

"Fazri gak tahu mom, dad. Waktu pulang tiba-tiba aja ada tangisan anak kecil, pas Fazri lihat malah ada keranjang bayi besar ini." Fazri mencoba menjelaskan, semoga saja kali ini kedua orangtuanya percaya, apalagi Momy nya.

Daddy Fazri🎬 [Rombak Ulang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang