7

1.9K 123 10
                                    

"terimakasih sudah mengantarkan ku sampai rumah, ingat hati-hatilah di jalan"Baekhyun

"Kau selalu mengatakan itu"Sehun

"Jika kau benar-benar kecelakaan aku akan berlari ke arah mu dan mengatakan aku mencintaimu"Baekhyun

"Benarkah?"Sehun

"Aku bercanda bodoh! Aku sudah menikah dan memiliki suami tidak mungkin aku melakukan itu. Sudahlah aku masuk dulu, dah"Baekhyun

Sehun melihat punggung Baekhyun yang semakin menghilang di balik pintu

"Aku harap kau mengatakannya dengan serius hingga aku ingin ini adalah mimpi karena tak mau melupakan saat kau mengatakan kau mencintaiku"

Sehun menghela nafasnya menunduk lalu melihat ke atas langit

"Aku yang selalu menunggu mu hingga kau siap namun nyatanya kau datang bukan untuk berkata bahwa kau mencintaiku seperti yang aku katakan saat aku ingin menjadikan mu pasangan ku namun kau datang dengan undangan pernikahan yang bertuliskan nama mu dengannya"

Air mata Sehun mulai turun melewati pipinya lalu melihat ke arah pintu rumah yang berada di depan nya.

"Yang lebih menyakitkan pria itu adalah sahabat ku. Dulu saat masih sekolah selalu bersama,aku,kau,dan chanyeol selalu bersama dimana pun sebagai sahabat. Namun semua berubah saat aku memendam rasa cinta untuk mu namun aku gagal, chanyeol lah yang lebih dulu memiliki mu"

"Sekarang aku hanya akan menjadi pelindung mu dan sandaran mu disaat chanyeol meninggalkan mu bersama wanita ke tiga itu"
.

.

.

"Aku akan pergi ke rumah sakit untuk kontrol kau pergi lah ke kantor"Irene

"Tapi aku khawatir padamu,aku takut jika sesuatu terjadi padamu dan baby"chanyeol

"Tenang saja hmm,aku akan meminta Baekhyun untuk menemani ku"Irene

"Baiklah,jaga dirimu aku pergi dulu"chanyeol

Chup

Chanyeol mengecup bibir Irene, Baekhyun yang melihat kejadian itu dari arah dapur hanya bisa tersenyum miris merasakan sakit yang sangat di dalam hatinya.

"Ssshh"Baekhyun tidak sengaja membuat air panas yang sedang ia tuangkan ke dalam gelas mengenai tangannya.

" Kau tidak apa?" Khawatir Sehun

"Kapan kau datang?"Baekhyun

"Aku masuk saja karena pintu terbuka"Sehun

"Hei kau ini sangat tidak sopan" Baekhyun memukul kepala Sehun dengan sebuah sendok.

"Lihat lah sepasang kekasih ini bemersaan di pagi hari"Irene datang dengan perut buncit yang berusia 5 bulan.

"Tapi Baekhyun ku ingat kan bahwa kau memiliki seorang suami"Irene berbicara setelah berlalu dari dapur namun .

"Ingat suaminya adalah yang kau rebut" Suara dingin itu, membuat atmosfer di ruangan itu menjadi tidak nyaman.

"Apa maksudmu tuan"Irene

"Apa yang kau maksud suaminya itu juga suami mu juga kan?" Sehun bertanya dengan nada mengejek.

"Tentu saja, chanyeol menikahi ku dengan sah mau di mata hukum maupun agama"Irene

"Lalu bagaimana dengan di mata orang tua chanyeol,apa mereka merestui kalian atau terpaksa? Dan bagaimana jika orang lain tau bahwa kau adalah orang ke tiga"Sehun berbicara tepat sasaran,Irene hanya bisa diam.

Give up for nowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang