9

2.2K 140 8
                                    

Chanyeol membawa Baekhyun ke rumah sakit dengan sedikit paksaan karena demamnya yang tak kunjung turun.

"Kau hanya terlalu lelah, aku akan meresepkan obat dan vitamin" Ucapan dokter ber nametag Kang seulgi itu.

"Aku memang banyak melakukan kegiatan akhir-akhir ini" Baekhyun.

"Kau yakin tidak ingin di rawat saja?" Seulgi.

"Tidak usah eonni, kau juga bilang kan tadi kalau aku hanya kelelahan saja" Baekhyun.

"Tapi keadaan mungkin saja akan lebih memburuk dari ini, Baek" Khawatir Baekhyun.

"Tak apa, lagu pula aku hanya perlu meminum resep darimu saja kan? Semuanya akan baik-baik saja" Baekhyun.

"Apa ada yang membebani pikiran mu, Baek?" Seulgi.

"Eoh? Tidak ada eonni" Baekhyun.

"Baekhyun... Kau bisa berbagi cerita dengan ku, jangan di pendam sendiri hmm?" Seulgi.

"Aku baik-baik saja eonni, kau jangan khawatir" Baekhyun.

"Kau yakin? " Tanya Seulgi memastikan.

"Hmm, sangat-sangat yakin" Baekhyun.

"Ah, aku dengar dia di rawat di rumah sakit ini juga? " Seulgi.

"Hmm, aku akan menjenguknya setelah ini" Baekhyun.

"Kalau aku jadi kau pasti sudah ku bunuh Park Chanyeol sialan itu dari lama" Kesal seulgi yang membuat Baekhyun hanya bisa tersenyum mendengarnya.

"Ngomong-ngomong, Sehun mengajakku makn cake di toko dekat persimpangan jalan yang selalu kita kunjungi" Seulgi.

"Benarkah? Sehun tidak mengajakku" Baekhyun.

"Ya! Bisa-bisanya dia tidak mengajak mu!" Seulgi.

"Mungkin dia lupa eonni" Baekhyun.

"Tetap saja! Aku akan memarahinya nanti" Seulgi.

"Eonni, aku harus pergi. Mungkin Chanyeol sudah menungguku dari tadi" Baekhyun.

Seulgi memegang tangganya Baekhyun, bermaksud menyalurkan kekuatan. "Baekhyun... Jika kau ingin menangis datanglah padaku ya? Jangan pendam semuanya sendiri"

Baekhyun hanya tersenyum mengangguk menanggapinya. Ia sadar, saat ia merasa sakit sendiri ternyata masih ada orang-orang yang dengan setia merentangkan tangganya untuk bisa Baekhyun peluk.

Cklek

"Bagaimana?" Itu Chanyeol.

"Aku hanya perlu meminum obat dan vitamin" Baekhyun.

"Syukurlah" Chanyeol.

Chanyeol menggenggam tangan Baekhyun dan hendak membawanya pergi, namun Baekhyun menahannya. "Aku... Akan pergi ke kamar mandi sebentar"

"Mau aku temani?" Chanyeol.

"Tidak perlu, kau duluan saja. Pasti dia sudah menunggu mu" Nada kecewa itu lagi yang membuat Chanyeol terdiam.

Baekhyun berbalik dan lantas meninggalkan Chanyeol yang masih saja diam mematung. Bibirnya kelu hanya untuk sekedar memanggilnya, begitupun dengan kakinya yang entah kenapa terasa kaku untuk ia gerakkan.

Give up for nowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang