Give up for now

8

Baekhyun berada di balkon kamarnya, duduk di bawah langit sore sambil merajut berharap semuanya akan segera berakhir.

' di hadapan orang lain kau membawa ku pergi dari orang tua ku untuk menjadikan ku istri mu lalu kau membawa ku masuk kedalam rumah ini,disini aku membangun sebuah kenangan manis yang tak pernah akan ku lupakan

Namun

Kau menghancurkan kenangan itu bersama wanita yang kau bawa ,kau berbicara seakan-akan tak tahu malu bahkan kau memohon di depan orang tua mu seraya meminta bantuan ku tapi sekarang kau melupakan ku. Ingat tanpa ku kau tak akan bersama nya

Dan sekarang aku sadar

Di pintu ini aku  datang sebagai seorang pengantin dan di pintu ini pun aku pergi sebagai penyebab semua penyesalan mu '

Baekhyun tak mampu menahan nya lagi,ia mencurahkan isi hatinya pada diri nya sendiri untuk seorang pria yang melupakan nya. Ia ingat setiap kenangannya bersama Chanyeol, namun semuanya hancur begitu saja.
.

.

.

"Sehun terimakasih sudah menemani ku"Baekhyun

"Tenang saja lagi pula ada sekertaris ku yang menjaga perusahaan ku"Sehun

"Apa sekertaris mu yang bernama Luhan itu kan? Apa kau menyukainya? "goda Baekhyun

"Apa yang kau katakan Baekhyun"Sehun

Tanpa ada angin yang berhembus chanyeol datang dan langsung menarik tangan Baekhyun." Apa yang kau lakukan!"

"Kau sedang apa diluardiluar berdua dengannya? " Tanga Chanyeol dingin.

"Sehun hanya menemani ku membeli kebutuhan rumah saja" Jelas Baekhyun.

"Kenapa tidak memberitahu ku saja?" Chanyeol.

"Aku? Aku sudah mengatakannya semalam, tapi kau tidak menanggapinya dana malah masuk ke dalam kamarmu" Baekhyun.

"Kita pulang" Chanyeol.

"Yak! Dia datang dengan ku dan pulang juga dengan ku" Sehun.

"Apa maksud mu? Dia istriku Sehun" Chanyeol.

"Ck, sangat menyebalkan" Sehun.

Bhug

Bhug

Sehun memukul Chanyeol. "Yak sehun! Apa yang kau lakukan?!"

"Kau gila? Kenapa memukul ku?!"Tanya Chanyeol.

" Kau yang gila sialan! "Sehun

Baekhyun membantu Chanyeol untuk bangun, tanpa pikir panjang Chanyeol langsung saja menarik tangan Baekhyun pergi." Ayo pulang"

...

"Lain kali hubungi aku saja" Ucapan Chanyeol dingin.

Bisa di rasakan jika atmosfer di dalam mobil sekarang sangatlah menyeramkan, membuat Baekhyun yang sedari tadi diam hanya mampu memilin tas belanjanya.

"Kita mampir ke toko eskrim dulu-" Baekhyun yang mendengar itu langsung menatap Chanyeol dengan tatapan berbinar, kenapa pria itu peka sekali.

"Irene meminta ku membelinya tadi" Sudah Baekhyun duga.

"Jika kau ingin bilang saja" Baekhyun mengangguk.

"Chanyeol" Panggil Baekhyun.

"Bisakah kita pergi ke rumah orang tua ku akhir pekan nanti ? Aku sedikit merindukan mereka, terutama eomma" Baekhyun.