10

2.1K 138 13
                                    

"Aku ingin berhenti bermain!!"

"Yak! Yang tadi meminta kami bergabung siapa?!"

Pagi ini kediaman Siwon sangat ramai karena Lucas adik sepupu Baekhyun tiba-tiba meminta sehun yang baru saja datang dari menjemput Baekhyun untuk bermain monopoli, tidak lupa Baekhyun yang menawarkan diri untuk ikut bermain.

"Kalian tidak lihat aku sudah bangkrut? Bahkan hutang ku ada di mana-mana" Gerutu Lucas.

"Salah sendiri, sudahlah cepat bayar hutang mu pada ku!" Sehun.

"Aku akan bayar jika uang nya sudah ada, noona tolong aku" Rengek Lucas membuat Baekhyun tersenyum geli melihatnya.

"Sudahlah Sehun,berhenti menggangu nya" Omel Baekhyun.

"Jual saja semua tanah yang kau beli, lalu uangnya berikan padaku dan utang mu lunas"

"Tidak mau!"

"Cepat! "

"Aku tidak mau Hyung"

Begitulah sampai beberapa menit kedepan keduanya masih adu mulut, ayolah ini hanya permainan tapi Tuan Oh Sehun ini sangat suka menjahili Lucas.

"Lihat mereka, seperti anak kecil saja" Itu Siwon yang datang dengan semangkuk camilan.

"Lucas memang anak kecil di mataku appa" Baekhyun.

"Mereka benar-benar berisik hari ini... Tapi aku senang karena mereka kau jadi tertawa" Siwon.

Baekhyun menunduk memainkan ujung uang mainan yang sedang ia pegang. Benar kana Siwon, hari ini dia lebih banyak tertawa dari biasanya.

"Teruslah tertawa hmm? Appa akan sangat senang jika kau terus bahagia" Siwon memeluk putri semata wayangnya itu. Bisa dirasakan jika Baekhyun terisak di dalam pelukan hangat sang Appa.

"Aku sangat merindukanmu, appa" Baekhyun.

"Appa pun, sangat rindu pada tuan putri" Siwon.

Pelukan hangat antara ayah dan anak itu tak luput dari perhatian tiga orang yang menyaksikannya. Bahkan Yoona ikut menangis melihatnya.

"Lihat appa" Siwon menangkup wajah Baekhyun, mengusap lelehan air mata yang keluar dari mata indah putrinya.

"Menginap saja malam ini, Kita pesta BBQ bagaimana?" Siwon.

Belum Baekhyun memberikan jawaban Lucas sudah bersorak senang. "Wah itu ide yang bagus!" Lantas semua orang disana tertawa, begitupun dengan Baekhyun.

...

Chanyeol baru saja membaca pesan dari Baekhyun yang mengatakan jika ia akan menginap sehari di rumah orang tuanya. Sedikit bernafas lega karena ia pikir Baekhyun mencoba pergi darinya karena tak meminta izin perihal pergi ke rumah orang tuanya.

"Kenapa dia harus meminta jemput pada sialan Oh itu lagi? Kenapa tidak padaku saja? " Kesal Chanyeol.

Brak

Tangannya memukul meja membuat Nancy, sekertaris nya terkejut. "Apa ada yang salah, tuan?" Tanyanya ragu.

Chanyeol tak menjawab pertanyaan dari sekertaris nya itu karena sibuk menetralkan nafasnya yang tiba-tiba menggebu. Kesal? Tentu saja. Sudah berapa kali istrinya itu pergi dengan pria bermarga Oh itu?

Semua hal ini membuat kepalanya seketika pusing. Sial, dirinya benar-benar cemburu sekarang.

"Lucas, dagingnya sudah matang?"

"Sedikit lagi imo"

"Aigo, Baekhyun kau duduk saja di sana" Yoona.

"Tapi aku ingin membantu eomma" Baekhyun.

"Kau disini untuk berlibur, bukannya membantu. Sana pergi dan duduk bersama appa mu" Yoona.

Baekhyun tak bisa membantah perkataan ibunya itu, lantas ia menurut dan ikut duduk bersama Siwon yang sedang melihat acara 'mari bertengkar' antara Sehun dan Lucas.

"Mereka belum juga berhenti?" Baekhyun.

"Sehun sangat suka menjahili Lucas... Lihatlah pria itu hampir menangis dibuatnya" Siwon.

Siwon tidak berbohong tentang Lucas yang kini hampir menangis. Bagaimana tidak? Hampir semua sosis yang sudah ia bakar dengan susah payah di makan Sehun.

"Kau ingat? Dulu kau juga sering bertengkar dengan Sehun, entah itu tentang makanan ataupun mainan" Baekhyun tersenyum mengingat masa-masa itu.

"Yak! Oh Sehun itu eskrim milikku!"

"Aku minta sedikit baek, jangan pelit, kalau kau pelit nanti tubuhmu akan mirip babi!"

"Yak! Byun Baekhyun itu robot punyaku! "

"Biar saja, kemarin juga kau menghabiskan eskrim ku, wlee"

"Sini kau, jangan lari!"

"Eomma tolong aku! Aku du kejar monster"

"Tapi lihatlah, kalian berdua sekarang sudah tumbuh dewasa"

"Menurut Appa... Jika Sehun tidak pindah waktu itu, apa aku sekarang akan berakhir bersamanya?" Baekhyun.

"Entahlah, takdir tidak ada yang tau"

"Baekhyun!"

Semua orang seketika melihat ke arah sumber suara, itu Chanyeol berdiri disana dengan tiba-tiba membuat semuanya terkejut , terutama Baekhyun.

"Chanyeol" Lirih Baekhyun.

Baekhyun berjalan menghampiri Chanyeol yang kini sedang tersenyum ke arahnya. "Kenapa kau datang kesini?"

"Aku akan ikut menginap disini" Chanyeol.

"Menginap disini? Bagaimana dengan Irene?" Baekhyun.

"Ada eomma disana menjaga Irene, kau jangan khawatir" Chanyeol.

Baru saja Baekhyun ingin berbicara, suara Yoona lebih dulu terdengar. "Eoh, Chanyeol datang? Kemarilah ikut makan bersama kami"

"Hmm, aku datang" Chanyeol menggenggam tangan Baekhyun. "Ayo"

Biarkan malam ini untuk Baekhyun merasakan jika pria bermarga Park itu miliknya tanpa harus di bagi.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
TBC

Hai gaiseu ketemu lagi sama author yang imut nya ke Bangetan

Canda

Akhirnya up setelah sekian lama

Yang kangen bilang aja

Ngaku klean

Jangan lupa vote dan komen

See you next time

Give up for nowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang