"Irene...ini sudah tengah malam, kau tidak mau tidur?" Yuri.
"Aku tidak bisa tidur"Irene.
"Apa ada yang mengganggu mu?" Yuri.
Irene menunduk sambil memainkan kecil jari tangannya. Ada banyak hal yang ingin ia katakan, tapi semuanya seakan tertahan ditenggorokan.
Hening menyelimuti ruangan itu dan hanya terdengar suara jam dinding,sebelum Yuri membuka suaranya memecah keheningan."Kau tau? Dulu saat pertama kali Chanyeol membawa Baekhyun datang ke rumah... Dia hanyalah gadis polos tapi begitu manis dan ceria. " Yuri terkekeh di akhir kalimatnya.
"Namun karena insiden waktu itu, ia jadi sedikit pendiam dan menutup diri" Yuri.
"Apa yang terjadi Baekhyun eonni?" Chanyeol.
"Baekhyun kehilangan bayinya yang sedang ia kandung selama 5 bulan karena terjatuh. Maka dari itu, Baekhyun bukan tidak bisa memberi anak untuk Chanyeol, tapi dia masih takut" Ucapan Yuri membuat Irene membulatkan matanya terkejut tak percaya.
"Jadi saat Chanyeol membawa mu pada kami untuk meminta izin, aku benar-benar marah... Tapi bukan berarti aku membencimu" Yuri tersenyum hangat.
"Aku minta maaf, dia tidak mengatakan masalah ini padaku" Irene.
Masih dengan senyumnya Yuri mengelus sayang surai panjang Irene. "Aku mungkin membencimu sebagai wanita, tapi sebagai ibu aku tidak bisa karena bagaimanapun kau sekarang adalah menantuku" Yuri.
Irene mengangguk sambil menangis. Sudah cukup pikirannya berkecamuk karena perkataan Sehun tempo hari, ia benar-benar merasa malu pada Baekhyun terutama.
Tubuhnya memeluk Yuri, menumpahkan segala tangis di dalamnya. "Aku benar-benar malu, eomma"
"Baekhyun sudah tidur?"
"Sudah appa"
"Kau datang kesini sendiri? Meninggalkan dia sendiri di rumah sakit? " Siwon.
"Tidak, ada eomma disana menemani. Aku kesini ingin menyusul Baekhyun" Chanyeol.
"Aku membesarkan Baekhyun dengan sangat hati-hati karena dia adalah satu-satunya anak kami. Aku pastikan Baekhyun tak kekurangan apapun. Aku menjamin hidupnya... Sampai kau datang dan mengambil alih Baekhyun-" Siwon.
"Tapi kenapa kau hancurkan dia juga?" Lanjutnya.
"Aku tidak tau apa yang aku lakukan. Aku tidak sengaja bertemu dengannya di Daegu dan kami berapa kali bertemu lalu seperti saat ini" Chanyeol.
"Jika alasanmu karena Baekhyun yang masih tak ingin hamil... Artinya kau pengecut. Aku memang pria, tapi sebagai ayahnya aku tau bagaimana rasanya kehilangan sesuatu yang berharga" Siwon.
"Aku benar-benar kecewa padamu"
..
.
"Minum susumu Irene" Chanyeol.
"Sebentar, aku sedang membuat cookies" Irene.
"Cookies? Untuk ku? " Chanyeol.
"Tentu saja bukan. Ini untuk Baekhyun eonni" Irene.
Ini sudah 1 minggu sejak kepulangan Irene dari rumah sakit. Tak ada yang berubah, hanya saja Baekhyun yang lebih banyak diam dan kadang menghindarinya, bahkan di beberapa kesempatan Chanyeol selalu memergoki Baekhyun yang sedang melamun.
Entahlah, Chanyeol rasa Baekhyun menjadi sedikit berubah sejak kepulangan mereka dari rumah Siwon tempo hari. Jujur, Chanyeol rindu Baekhyun yang dulu, yang suka mengomel akan hal sekecil apapun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give up for now
De TodoBagaimana jika dalam 3 tahun pernikahan, untuk pertama kalinya Park Chanyeol membawa wanita lain dan berkata ingin menikahinya?