"Minhee?"
"Nggg!!" Yang dipanggil mengambur ke pelukan Yunseong begitu melihat sumber suara.
Yunseong menghirup wangi apel yang tidak pernah meninggalkan tubuh Minhee dalam dalam. Sudah tiga hari mereka tidak bisa bertemu lantaran Minhee harus diisolasi setelah beberapa tes yang dilakukan pada tubuhnya.
Tapi Minhee baik baik saja. Tidak ada yang boleh menyakiti Minhee, karena negosiasi Yunseong dengan Ayahnya lima bulan lalu berhasil.
Penelitian pada subyek 917 (Kang Minhee) berada dalam pengawasan penuh Hwang Yunseong.
Bukan, bukan berarti Yunseong turut andil dalam berbagai rangkaian penelitian itu sendiri. Tapi apapun yang akan diuji coba ke Minhee, harus dengan persetujuannya. Yunseong juga punya akses bebas untuk bertemu Minhee.
Awalnya Ayahnya menentang permintaan Yunseong. Minhyun beranggapan bahwa subyek penelitian mereka tidak seharusnya diperlakukan layaknya teman.
Tapi Yunseong dengan tegas mengatakan, "Setujui permintaanku diatas kontrak, atau Ayah tidak akan pernah melihat Minhee lagi. Aku akan membawanya jauh sekali sampai tidak bisa ditemukan manusia."
Akhirnya Minhyun mengalah.
Meskipun setelah menghabiskan seminggu bersama Minhee, dengan sendirinya Minhyun menyetujui apa yang Yunseong katakan.
Bahwa Minhee bukanlah zombie tidak berperasaan dan berotak. Minhee berbeda. Dan Minhee tidak layak diperlakukan buruk, apalagi sampai disakiti.
Kini berkat Minhee, para peneliti dapat mengembangkan antibodi untuk menangkal virus. Belum sampai tahap sempurna, tapi setidaknya kau tidak akan langsung berubah jadi zombie hanya dari luka gigitan kecil.
Peneliti juga menemukan alasan bagaimana Minhee bisa jadi seperti ini.
Minhee adalah special case, begitu sebutan para peneliti. Virus yang menularinya tidak sampai merusak otaknya. Perkembangan virus di tubuhnya terhambat karena sesuatu, dan tidak menguasai Minhee sepenuhnya.
Karena itulah, insting manusianya masih tersisa, meskipun tidak banyak tapi mampu membuat Minhee bertahan dari kerusakan lain yang diakibatkan oleh virus zombie.
Sedangkan Yunseong, tugasnya adalah menemui Minhee sesering mungkin dan melatihnya menjadi 'manusia' kembali.
Jantung Minhee mungkin tidak akan pernah bisa berdetak kembali, tapi banyak cara untuk memanusiakan zombie berambut putih yang makin hari makin menggemaskan (di mata Yunseong).
Lihat saja, kini Minhee sudah bisa bergerak layaknya manusia. Meskipun belum bisa bicara, tapi Minhee sudah tidak pernah menggeram.
Pemahamannya dengan bahasa manusia juga semakin baik. Yunseong kini mudah bicara dengan Minhee, ditambah beberapa isyarat, dan Minhee akan merespon dengan baik.
"Minhee lepas. Aku tau kau merindukanku tapi pelukanmu kencang sekali."
"Nggggg." Minhee melepas Yunseong sambil tersenyum lebar.
Tangan Yunseong terulur mengusap rambut Minhee, "Minhee pintar."
"Karena kau sudah menjadi anak baik selama seminggu terakhir, Ayah memperbolehkan aku untuk mengajakmu keluar. Kau mau?"
Minhee mengangguk bersemangat.
Tidak jauh, Yunseong membawanya ke taman dekat sini.
Digenggamnya jemari Minhee yang dingin, tapi Yunseong menyukainya.
Mereka lalu duduk berdampingan di bangku panjang dipinggir kolam dengan air mancur. Minhee mengulurkan tangannya yang bebas untuk merasakan percikan air.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY - hwangmini -
FanfictionBuku berisikan kumpulan drabbles, ficlets, short au, fake chats, literally anything that comes to author mind.