OUR STORY - hwangmini -

changing of heart (1)

"dek jadi pacar kakak mau ga?"

"hahah kak aku punya pacar dih"

"ya gapapa aku rela jadi yang kedua kok"

"jangan ngadi ngadi wlee"

💌💌💌

"Manis banget sih Minhee kalau tiap hari ngerjain dekor sama kamu mah kakak ikhlas"

"Woi Yunseong mulut licin bener" sahut panitia lain.

Minheenya cuma tertawa.

Entah kenapa Yunseong senang sekali mengganggunya, padahal Yunseong sedang terang terangan mendekati teman sekelas Minhee, Ahn Seongmin.

Minhee juga punya masih punya pacar, dan satu sekolah tau.

Sepertinya Yunseong memang murni bergurau karena Minhee tidak pernah marah pada godaan godaan yang sering keluar dari mulut Yunseong.

"Sini aku bawain" Yunseong menawarkan diri membawa kardus berisi sisa dekorasi aula.

"Makasih kak"

Mereka lalu berjalan beriringan menuju ruang OSIS.

Ketika dengan Yunseong, Minhee banyak tertawa. Karena Yunseong selucu itu.

Omongan yang keluar dari mulutnya sering kali tidak masuk akal dan murni bercanda.

Minhee membukakan pintu ruang OSIS dan menahannya supaya Yunseong bisa masuk.

Cuma ada mereka berdua disana.

"Anjir berat juga ya" kata Yunseong sambil menghempaskan tubuhnya di sofa setelah menaruh kardus tadi di salah satu meja.

Minhee yang juga lelah berjalan mendekati kulkas dan mengambil dua botol susu, satu untuknya dan satu untuk Yunseong.

"Nih kak" kata Minhee sambil menempelkan botol susu di pipi Yunseong.

"Dingin dek buset"

"Geseeeeer" kata Minhee sambil memposisikan duduk di sebelah Yunseong.

Minhee segera membuka segel botol dan meminumnya habis dalam satu tegukan. Daritadi dia menahan haus karena ga bawa minum ke aula.

Diliriknya Yunseong yang sibuk mengetik sesuatu di hpnya.

"Cie Seongmin ya? Sayang banget anaknya ga ikut osis ya kak jadi gabisa deket deket terus"

Yunseong hanya tertawa sambil menyimpan hpnya di saku.

"Gitudeh" jawabnya singkat.

"Heh kamu kayak anak kecil minum kok belepotan" Yunseong mengarahkan ibu jarinya ke atas bibir Minhee, menghapus sisa susu yang membekas disana.

Ibu jarinya menyentuh bagian atas bibir Minhee, membuat darah Minhee berdesir.

Sial.

Tangan Yunseong malah berdiam disana.

"Ehm", Minhee berdeham memecah keheningan. Yunseong langsung mengerjap dan menarik tangannya seakan baru sadar dari apa yang barusan dia lakukan.