THREE(3)

4.5K 263 34
                                    

Terimakasih sudah mau menyempatkan vote dan comment di eps kemarin^^

WARNING 21+ ⚠️

MENGANDUNG ADEGAN DEWASA ⚠️

DOSA DI TANGGUNG MASING-MASING!!!

selamat membaca :)


Hari ini hyunsuk akan berangkat kesekolah seperti biasa, ketika ia ingin mengunci pintu apartemennya iya melirik apartment milik jihoon sebentar sambil bergumam.

"Apa dia sudah berangkat kerja?". 

"Eishhh apa peduliku.. itu bukan urusanmu choi hyunsuk". Hyunsuk menyadari dirinya yang keliwat kepo terhadap urusan tetangganya. Terakhir mereka bertemu waktu hyunsuk membawakan handphone jihoon kekantornya.

***


Hyunsuk berjalan menyusuri koridor kampusnya, tak ayal hal tersebut menjadi pusat perhatian mahasiswa dan mahasiswi yang berada di sekitar area tersebut, terutama laki-laki berparas tinggi semampai yang diketahui menjadi ketua jurusan difakultasnya itu berlari menghampiri choi hyunsuk yang sedang masuk ke kelasnya.

"Hyunsuk.. nanti malam kau ada waktu tidak!?". Dengan tatapan tegas dan senyum yang terukir diwajahnya byonggon berusaha mencoba peruntungannya kali ini.

"Belakangan ini kau sering menolakku, tapi kali ini kau bisa kan?"

Hyunsuk masih terdiam mendengarkan ocehan" yang keluar dari mulut byonggon tak peduli, sambil mengeluarkan buku dan alat tulisnya yang berada ditasnya mengingat pelajaran pertama akan segera dimulai.

"Aku juga bolos kerja sambilan hari ini, untuk bisa keluar bersama mu.." gigih byonggon berharap agar hyunsuk tak menolak ajakannya kali ini.

"Ok stop"

Sambil menatap byonggon, hyunsuk melanjutkan "Semangat yah kerja part-timenya, kau tak perlu bolos demi aku, kita masih bisa mengaturnya dihari libur saja, aku tidak ingin kau bolos bekerja.. hem" dengan lantang hyunsuk berujar agar byonggon menghentikan ocehannya kali ini.

"Ok baiklah. Karna kau yang menyuruhku akan kulakukan, dan jangan lupa hari libur aku akan mengajakmu jalan-jalan jangan menolak!" Seru byonggon sambil mengerlingkan matanya pada hyunsuk dan berlalu keluar kelas hyunsuk karna mendengar bunyi bel pelajaran pertama sudah dimulai.

"Huh.. dasar menyebalkan. Bahkan jihoon lebih giat bekerja jika dibandingkan dengannya" gumam hyunsuk.

"Kenapa aku membandingkannya dengan jihoon sih!". Hyunsuk menggelengkan kepalanya agar pikiran itu enyah dari otaknya sekarang.

Melihat hyunsuk yang aneh menepuk dan sesekali menggelengkan kepalanya, junkyu sebagai sahabat yang baik mulai menghampiri hyunsuk untuk menanyakan keadaan sahabatnya itu.

"Kau kenapaa suk?"

"Ah.. engga kok aku sedang memikirkan hal yang tidak penting. Hehehehehe"

"Hem.. jika kau ada masalah ceritakan saja padaku, aku akan selalu mendengar kannya, bukankah kau tau itu!"

"Iya junkyu, untuk saat ini aku baik-baik saja, tak usah kau khawatirkan ok" Sambil memeluk lengan sahabatnya hyunsuk mencoba untuk mengenyahkan pikirannya mengenai jihoon, bagaimana mungkin orang yang baru dikenal bisa membuat hyunsuk memikirkannya sampai seperti ini.

***


"Brakkkkkk.."

My NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang