Lisa adalah seorang mahasiswi semester 7 yang seharusnya sudah repot dengan skripsinya, justru malah seringkali disibukkan dengan aktivitas lain di luar kampus. Aktivitas seperti menjadi barista paruh waktu, menjadi seseorang yang disewa untuk merapikan buku-buku perpustakaan atau bahkan menjadi seorang jasa titip untuk mereka yang malas berbelanja. Semuanya Lisa lakukan hanya untuk mendapatkan pundi-pundi uang—bukan berarti orang tua Lisa tidak mampu untuk memberikan anaknya uang jajan yang cukup, hanya saja kedua orang tua Lisa tidak terlalu suka dengan mimpi Lisa untuk menjadi seorang gamers.
Ya, selain menjadi mahasiswi yang nilainya pas-pasan, Lisa ini juga senang bermain gim. Lisa paling tidak bisa diganggu kalau sudah berada di depan komputer miliknya dari uamg yang berhasil ia kumpulkan selama setahun penuh dengan bekerja keras.
Lisa bisa tidak kenal waktu bermain. Pernah satu waktu, dia sampai tidak tidur selama dua hari demi push rank dari gim moba kesukaannya. Orang tuanya sedikit konservatif, menganggap kalau bermain gim hanyalah buang-buang waktu—toh belum tentu Lisa akan dapat penghasilan yang mencukupi dengan bermain gim—itu kata mereka.
Jika dipikir, orang tua Lisa ada benarnya. Mungkin untuk saat ini, hobinya belum menghasilkan tetapi ia yakin, dengan kerja keras, semuanya akan berbuah manis. Sebab itulah, dirinya beserta beberapa "teman main gim"-nya seringkali ikut dalam pertandingan e-sport di Kota mereka. Benar saja, walau mereka belum pernah berhasil memenangkan pertandingan dan menjadi juara satu, paling tidak mereka bisa meraih juara 3—pernah juga mereka meraih juara harapan dan hadiah yang mereka terima tidak lebih dari ucapan terima kasih karena telah bergabung dan voucher makan ramen di restoran ramen yang juga mesponsori acara tersebut.
"Lisa, makan malam dulu!"
Lisa yang sedang asik bermain di depan layar komputer lebarnya, hanya bisa membalas seruan ibunya dari dalam kamar, "Iya, aku menyusul!"
Mungkin Lisa tidak akan makan malam lagi malam ini.
Kedua matanya terfokus pada layar komputer yang memperlihatkan arena 2 sisi, di mana setiap sisinya terdapat total 10 pilar atau menara dari yang kecil sampai besar, permainan ini biasa disebut MOBA dimana 5 orang yang berada di dalam satu tim melawan 5 orang lainnya dan berusaha menghancurkan pilar tersebut—atau biasa disebut League of Legends.
Setelah beberapa saat, layar komputernya menampilkan "VICTORY", Lisa akhirnya menghempaskan headphones miliknya di atas meja komputer lalu melakukan stretching singkat.
"Well, tadi cukup mudah," cetusnya angkuh.
Ia kemudian mengetik sebuah pesan kepada seseorang yang baru saja bermain dengannya.
@manolisa
Gg!
Tidak kusangka bakal menang hahaha
@blossomingKRJ
GG!!!
Haha yang penting kan yakin :p
@manolisa
Sempat tidak percaya diri >,<
@blossomingKRJ
Oh, please!
Seorang manolisa tidak percaya diri? Pfft...
@manolisa
Hahaha sialan.
Thank you for playing btw
KAMU SEDANG MEMBACA
The Gamers - [JENLISA Short AU] [GxG] [Indonesia]
FanfictionLisa adalah seorang mahasiswi akhir yang seharusnya disibukkan dengan skripsi tapi malah sibuk dengan aktivitasnya di luar kampus. Passion terbesarnya ialah menjadi seorang Pro Player dari gim yang ia gemari dan rela menghabiskan seluruh waktunya un...