Hari pertandingan telah dimulai. Kompetisi ini digelar tepat di jantung kota Seoul.
Berbeda dari yang sebelumnya, kali ini banyak sekali penonton yang hadir dan menyaksikan pertandingan mereka. Delapan tim akan bertanding dan dua tim yang berhasil menang akan masuk final.
Selama mereka berlatih, 'detektif' Jisoo juga sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, yaitu mencari tahu siapa saja lawan yang akan mereka temui pada pertandingan kali ini. Selain tim-tim yang sudah terkenal dan memiliki komunitas yang lumayan besar, mereka juga memperhatikan strategi dari tim amatir seperti mereka.
Mark, Bambam, Bobby dan Jisoo sudah berada di ruang tunggu bersama beberapa pemain lain. Alih-alih bermusuhan, semua pemain justru semakin akrab satu dengan yang lain. Memperluas koneksi seperti yang mereka harapkan.
Rosie kebetulan juga berada di ruangan tersebut bersama kawan-kawan Lisa. Semenjak pertemuannya dengan Jisoo beberapa bulan yang lalu, keduanya semakin dekat. Beberapa waktu yang lalu, Jisoo bahkan mengaku kepada Lisa kalau dirinya sangat amat menyukai Rosie dan sebagai teman yang baik, Lisa ikut senang mendengarnya dan mendukung penuh Jisoo untuk mendekati Rosie, karena menurut Lisa, Rosie juga memiliki perasaan yang sama dengan Jisoo.
"Oh! Kai!" Seru Rosie menghampiri Kai yang baru saja datang bersama timnya.
Tim mereka, DarkSeoul, juga menjadi salah satu tim yang tim Lisa perhatikan. Cara mereka bermain menurut Jisoo sangat detail dan rapi yang membuat tim Lisa menjadi harus memikirkan bagaimana memecah fokus tim DarkSeoul agar tim Lisa dapat mengalahkan mereka.
"Rosie? Kau disini???" Kai bertanya antusias.
Rosie kemudian mengangguk cepat, "aku bersama tim TBD." Ungkap Rosie, ia lalu menunjuk Jisoo dan kawannya. Jisoo yang sedang memperhatikan Rosie kemudian tersenyum ke arah mereka.
"Jisoo! Kemari!" Pinta Rosie. Jisoo segera menghampirinya.
"Kai, kenalkan, ini Jisoo dari TBD, dan Jisoo, ini Kai temanku yang juga dari tim DarkSeoul" ucap Rosie memperkenalkan keduanya. Jisoo dan Kai berjabat tangan.
"Kalian main bagus sekali! Semoga kita bertemu di final ya!" ujar Jisoo.
Kai terkekeh, "kalian juga bermain sangat baik! Semoga beruntung hari ini ya"
Jisoo ikut tertawa bersama dengannya.
"Oh ya, nanti ada kejutan loh, Rosie," timpal Kai.
Rosie menaikkan sebelah alisnya dan memberi tatapan bingung kepada Kai, "maksudmu?"
"Doyoung tidak bisa bermain, jadi kami harus menggantinya untuk pertandingan ini dan itu akan menjadi kejutan karena kami tidak memberitahu siapapun kecuali panitia pelaksana."
Jisoo yang mendengar mereka berbicara, menjadi semakin tertarik untuk mengetahui siapa orang yang akan menggantikan salah satu pemain mereka yang merupakan pemain andalan mereka.
Jisoo sempat berpikir kalau mungkin ini hanya akal-akalan Kai untuk membuat fokus Jisoo dan timnya terbagi, karena mereka butuh strategi baru jika memang ada pemain baru dari lawan mereka, tetapi jika memang benar adanya, informasi ini bisa juga menjadi keuntungan untuk tim mereka.
"Lalu, dimana kejutanmu?" Tanya Rosie.
"Dalam perjalanan. Sengaja kuminta untuk datang sedikit mepet dari waktu mulai pertandingan." Jawab Kai.
Rosie mengangguk pelan, "apa aku tahu siapa orangnya?"
"Mungkin?" Jawab Kai singkat seraya melontarkan senyum usil menyeringainya.
"Omong-omong soal mepet, Lisa juga belum datang. Jangan bilang kalau dia masih tidur! Sebentar ya, aku coba hubungi dia dulu." Ujar Jisoo kepada keduanya seraya berjalan menghampiri timnya dan mencoba menghubungi Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Gamers - [JENLISA Short AU] [GxG] [Indonesia]
FanficLisa adalah seorang mahasiswi akhir yang seharusnya disibukkan dengan skripsi tapi malah sibuk dengan aktivitasnya di luar kampus. Passion terbesarnya ialah menjadi seorang Pro Player dari gim yang ia gemari dan rela menghabiskan seluruh waktunya un...