Part 8 [End]

2.3K 252 18
                                    

"Jennie!?"

Semua mata tertuju pada layar monitor, wajah Jennie terpampang sangat jelas disana. Lisa masih sangat tertegun karena ia tidak pernah sekalipun menyangka kalau Jennie dan Blossom adalah orang yang sama. Tidak. Lisa bahkan tidak tahu kalau Jennie juga suka bermain.

Lisa mungkin sedikit kecewa karena Jennie tidak pernah memberitahunya mengenai hal ini, tetapi ia juga merasa lega karena seseorang yang selama ini berbicara dan bermain dengannya tak lain adalah Jennie. Jennie Kim. Seseorang yang juga telah berhasil menyita hati dan perasaannya di dalam permainan juga di dunia nyata seorang Lisa.

Tetapi apakah ini permainan bagi Jennie? Apakah ia sudah tahu siapa Lisa yang sebenarnya? Kalau ya, mengapa ia tidak pernah jujur kepada Lisa? Padahal sudah jelas ia tahu kalau Lisa sangat ingin bertemu dengan Blossom. Segala pertanyaan tentang Jennie dalam benaknya, seolah sedikit mengganggu fokusnya.

Jisoo melirik Lisa. Ia segera menepuk pundaknya, menyadarkan Lisa dari lamunan.

"Lisa, jangan biarkan ini membagi fokusmu. Kau dapat bicara dengan Jennie setelah pertandingan," ujarnya seolah dapat membaca pikiran Lisa.

"Lisa, aku sama sekali tidak tahu apapun tentang ini," timpal Rosie yang juga sudah mengetahui mengenai Blossom dari Jisoo.

Lisa menaikkan kepalanya, memandang kedua temannya, "tidak apa. Goal kita adalah untuk memenangkan pertandingan ini. Kita harus menang. Kita harus menang juga melawan mereka." Ujar Lisa. Kedua mata kecokelatannya memandang teman-temannya tajam. Jiwa kompetitifnya sudah muncul, dan saat seperti ini, tidak ada yang bisa mengubah tekadnya.

Ia ingin mengalahkan Jennie dalam permainan.

——



"Oke, kalian sudah siap?" Tanya Kai kepada timnya.

Mereka mengangguk namun pikiran Jennie masih sedikit terganggu dengan apakah Lisa sudah melihat video itu? Bagaimana reaksinya? Apa ia membenci Jennie setelah tahu kalau Jennie adalah BlossomingKRJ?

"Jennie?" Panggil Kai.

"Ah? Uh... ya?"

"Kau baik-baik saja?" Tanya Kai lembut.

"Jennie, jangan gugup. Kita bisa mengalahkan mereka dan masuk final!" Seru Sehun.

Jennie mengusap-usap belakang telinganya seraya terkekeh, "ah, iya. Tentu saja. Aku tidak gugup kok—mungkin sedikit," ujarnya canggung.

"Jangan khawatir dan bermain sebaik mungkin, oke? Tujuan kita memang menang, tetapi aku tidak akan memaksakan hal itu. Yang penting kita semua bersenang-senang"

Jennie mengangguk setuju. Kai menurutnya memang selalu bisa membuat perasaan teman-temannya tenang dengan kata-kata yang keluar dari bibirnya. Ia bisa sangat tenang dan tidak menunjukkan emosi yang berlebihan. Kai pun sangat fokus terhadap apa yang ia tekuni, tetapi tidak pernah memaksa siapapun untuk memuaskan keinginannya.

"Sekarang lebih baik kita bersiap untuk bertanding. Semoga berhasil teman-teman!"

Tim Kai bersama-sama berjalan menuju panggung besar. Terdapat komputer yang berderet dan saling berhadapan untuk tim Kai dan tim lawan. Di tengah panggung terdapat sebuah monitor yang sangat amat besar yang akan terhubung pada layar permainan mereka.

Jennie dan yang lain menaiki anak-anak tangga. Saat sebelum ia menginjak panggung, tubuhnya sempat berputar, ia menoleh ke belakang, mencari dimana Lisa dan timnya berada. Namun ia tidak berhasil menemukan wajah menawan Lisa diantara banyaknya orang disana.

The Gamers - [JENLISA Short AU] [GxG] [Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang