Mengenal Lebih Dekat

156 23 3
                                    

Sejak dikenalkan oleh ayahnya, beberapa hari ini Yujin jadi lebih sering bertemu dengan Hyunkyung. Hyunkyung membutuhkan teman di Korea sementara Siwon padat jadwalnya. Biasanya Hyunkyung akan menjemput Yujin dari sekolahnya, baru saat akhir pekan mereka bisa keluar bersama.

"Hai anak manis, sebaiknya kita tinggalkan saja appamu yang sangat sibuk"

"Bibi Hyunkyung" sorak Yujin senang.

"Bibi sudah izin appamu untuk membawamu, jadi bagaimana kalau kita bersenang-senang hari ini?"

"hari ini aku tidak ada kursus jadi ayo"

Kali ini ia mengajak Yujin untuk menemaninya ke butik. Yujin senang karena ada yang menemaninya, jika menunggu appanya baru bisa saat pulang kerja nanti. Ia lebih senang lagi karena mungkin akan mendapatkan baju baru.

"Bibi suka sekali mengunjungi butik-butik, tapi tidak berbelanja banyak"

"jangan katakan siapa-siapa, sebenarnya bibi sedang mencari inspirasi" berbicara sedikit berbisik pada Yujin.

"inspirasi?"

"iya, bibi sedang mempersiapkan untuk koleksi musim gugur"

"bibi seorang desainer?" ucap Yujin sambil menutup mulutnya.

"bisa dikatakan seperti itu"

"Alaku sungguh beruntung bisa dekat dengan bibi dan bibi Yuri"

"bibi Yuri?"

"bibi yang punya toko dekat sekolah, bibi Yuri bisa melukis dan membuat interior"

Hyunkyung tidak asing saat Yujin mengatakan nama Yuri. Dia seperti pernah mengenal seseorang bernama Yuri, tapi tentu bukan pemilik toko yang Yujin panggil dengan sebutan bibi tadi.

 Dia seperti pernah mengenal seseorang bernama Yuri, tapi tentu bukan pemilik toko yang Yujin panggil dengan sebutan bibi tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimana Yujin?" tanya Siwon pada Han Ahjumma.

"katanya tidak lapar, sekarang sedang di ruang musik"

Tanpa pikir panjang, Siwon langsung menyusul Yujin di ruang musik. Terdengar alunan melodi sesaat setelah Siwon membuka pintu ruang musik. Ia mendudukan diri di samping Yujin dan mulai mengikuti irama memainkan piano.

"Appa merusak nadanya saja" gerutu Yujin.

"maaf, Appa sangat lapar jadi tidak konsentrasi memainkan pianonya"

"kalo lapar kenapa malah ke sini?" suasana hati Yujin masih tidak baik.

"Appa tidak bisa makan kalo sendirian, temani Appa makan ya" Siwon mulai membujuk Yujin agar makan bersamanya.

"Kenapa tidak minta ditemani bibi Hyunkyung saja"

"Ah benar, tapi bibi Hyunkyung kan sudah di rumahnya"

Yujin menghiraukan jawaban sang Appa
dengan melanjutkan memainkan pianonya.

"Bagaimana menurutmu tentang bibi Hyunkyung?"

Jarakpun Lelah Memisahkan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang