Alisa sebenarnya bukan type murid yang sering nongkrong diluar, tapi hari ini Lisa dengan paksa iya iya aja pas diajak Rosi buat nyari angin diluar.
Alisa ngangguk - ngangguk aja dengerin ceritanya Rosi, sampe dimana bahunya terdorong oleh seorang gadis.
Seorang gadis yang ia benci, Karna gadis itu sering kali membuat Alisa kesal sekaligus ingin menjambak rambutnya karna keteledoranya. Ditambah ketika sudah membuat keteledoran ia akan berucap dengan nada suara yang so dimaniskan.
Ah sial membayangkan nya saja Alisa malas.
Alisa tahu si gadis itu akan mengucapkan sesuatu, dengan cepat Alisa menubruk balik bahu si gadis itu dan berlenggang pergi masuk kedalam kelas.
Yang tentu saja langsung diteriaki oleh Rosi, “Alisaaa . . tunggu aku” - teriaknya.
Sekitaran yang melihat interaksi tersebut menggelengkan kepalanya, “ada ada saja” - pikirnya.
Alisa dan si gadis teledor memang kerap kali membuat keributan, karna si gadis teledor yang memulai tentunya.
.
Alisa menaiki mobil Hanzo—Kakaknya , Alisa dan Hanzo satu sekolah. Bedanya Hanzo sekarang kelas akhir sedangkan Lisa kelas sebelas.
Lisa sudah duduk, Hanzo pun melirik kepada Lisa. Melihat Lisa yang menekuk kan wajahnya membuat Hanzo bertanya sambil menjalankan Mobilnya , “kenapa?”, Alisa menggeleng “si teledor buat masalah terus, kesel banget” - ucap Alisa gemas.
Hanzo cuman bisa ngangguk - ngangguk aja pas dengerin cerita Alisa.
.
Pagi ini Alisa dan Hanzo sudah bersiap ditambah dengan salah satu saudari tirinya.
Mari perkenalkan, Mirage Christopher adalah saudara tiri dari Alisa dan Hanzo.
Mirage sebagai kaka untuk Alisa, sedangkan untuk Hanzo adalah adik. Jadi posisi Alisa adalah sebagai bungsu.
Mirage sendiri sekelas dengan Alisa. Mirage dan Alisa lahir ditahun yang sama bedanya Mirage terlebih dahulu lahir dibulan januari sedangkan Alisa maret. Membuat Alisa menjadi bontot mau tak mau.
Hanzo melirik kearah Alisa, Alisa langsung saja mengedipkan sebelah matanya kepada kakanya itu.
Saat didepan dimana sang supir membukakan pintu untuk Mirage, Hanzo langsung saja menghampiri sang supir.
“pak, hari ini aku yang bawa aja. Mobil aku semalem dibawa kebengkel” - ucap Hanzo.
“oh gitu, ya sudah ini kuncinya” - balas pak Supir lalu memberikan Kuncinya.
Yang tentu aja Alisa duduk didepan bersama Hanzo, Sedangkan Mirage merasa kebingungan. Sampe dimana pak supir mengingatkan Mirage, “non cepet naik, mas Hanzo yang nganterinnya” - kata Pak supir.
Dan dengan cepat Mirage langsung naik ke mobil, didalem Alisa sama Hanzo natep sinis ke Mirage lewat spion kaca depan.
Beberapa menit kemudian, Mobil diberhentikan. Mirage kebingungan ini masih jauh ke arah sekolahnya tapi kok mobilnya udah berhenti, apa kekurangan bensin pikiranya.
Alisa sama Hanzo menoleh kearah Mirage yang duduk sendiri dibelakang, “silahkan turun tuan putri” - Kata Alisa.
“tapi ini masih jauh Sa” - Katanya dengan nada yang ketakutan.
Alisa memutar matanya malas, memang malas sekali mendengar suara yang menurutnya lemah itu.
“mumpung gua masih baik, turun ya turun” - Kata Alisa dengan bentakan.
Mau tak mau Mirage keluar dari mobil, setelah selesai Hanzo langsung menancap gas lagi.
Mirage kebingungan daerah sini jarang sekali ada Taxi, mana lagi ini sangat jauh kerumah ataupun kesekolah.
Jadi ia memutuskan untuk berjalan kaki sedikit - sedikit. Walaupun nanti pasti ia akan terlambat.
Disisi lain, Hanzo dan Alisa sudah sampai disekolah.
“Keren juga nih mobil” - sahutnya Lalu menelisik keseluruh mobil.
“ambil aja” - kata Alisa enteng, Hanzo mengangguk setuju.
Masalah mobil bagi keluarganya bukan masalah besar.
“yang dibengkel buat aku” - sambung lagi Alisa, Hanzo langsung menaikkan jempolnya.
.
Alisa sedang makan siang bersama Rosi tentunya, disekolah ini Temanya hanya Rosi seorang.
Oh ya, tentang Mirage dia datang terlambat. Terlambat 10 menit saja, dan terlihat juga ia baik - baik saja tak terlihat kecapean.
Lisa memikirkan kan nya sih, kok bisa dia telat tapi ga kecapean, telatnya 10 menit doang lagi. ia kira ia akan datang pada jam pelajaran setelah istirahat, tapi malah secepat yang tidak ia kira.
Ah sial bisa - bisanya ia memikirkan tentang saudara tirinya itu.
Setelah selesai Alisa jalan terlebih dahulu pergi kekelas, karna Rosi akan ketoilet terlebih dahulu.
Di perjalanannya, ia terhenti ketika ada seseorang yang menarik tanganya.
Membuat Alisa secara terpaksa mengikuti kemana perginya pemuda yang menarik tangannya secara paksa.
“maksud lo ninggalin Mirage ditengah jalan kaya gitu, apa maksud?!” - Tanya pemuda itu penuh emosi.
Now look at this, apakah pemuda yang dihadapanya kini adalah pahlawan kesiangan nya Mirage.
“cuman pengen aja sih, ga lebih” - ucap santai Alisa.
“kalau lo masih ngelakuin hal ini cuman gegara lo ga suka gua deket sama Mirage. berarti lo payah Alisa” - geram emosi pemuda itu.
Pemuda yang bernama Yugo Bramasta menatap Alisa sengit, “duh Yugo, udah gua bilang. Gua udah Move on dari lo”
“gua ngelakuin ini cuman gabut doang, ga lebih” - Sambung Alisa dengan tatapan yang ga kalah sengit juga dan menekan kata terakhir.
Fyi juga, Yugo sama Alisa sendiri adalah mantan. Keduanya berpacaran saat kelas satu, Dan kini ketika Mirage dan Yugo dikabarkan dekat banyak yang memanasi Alisa dengan mengatakan 'mantan lo deket sama saudara tiri lo' 'keren banget bukan makan temen lagi, tapi saudara makan saudara' . Membuat Alisa marah ke Mirage dan membullynya disekolah, tapi kali ini kasusnya berbeda. ia hanya kesal kepada Mirage tentang masalah kemarin siang.
“but Yugo . . ” - Ucap Alisa dengan mengelus rahang milik Yugo.
“jangan bilang kalau lo sendiri yang belum move on dari gue, hmm?” - Kata Alisa lagi sambil mendekatkan dirinya ke Yugo.
“Kalau iya, payah banget” - sambungnya tepat ditelinga pemuda itu.