Kedekatan Alisa dan Hanzo terus mendekat, Bahkan keduanya sering sekali bergadang bersama memanh sangat goals sekali abang dan adik ini.
Sampai dimana kedatangan Wendy membuat pecah nya hubungan adik dan kakak itu.
Wendy dikabarkan dekat dengan Hanzo, Awalnya Alisa tak mengurusi toh cuman pacaran aja ia pun pacaran dengan Wonu tak dilarang oleh Hanzo.
Tapi yang membuat Alisa kesal, Hanzo sangat bucin sekali. Ditambah pemuda itu benar - benar tak bisa dimintai bantuan atau saat Alisa akan mengajak nya makan diluar ia tak bisa, ia memilih pergi dengan Wendy dari pada dengan Alisa. Membuat Alisa kesal.
Alisa pagi ini Sudah bersiap kekamar abangnya, tetapi kamarnya terbuka dan tidak ada orang didalam nya.
Alisa bertanya kepada salah satu maid yang berada disana, "Hanzo udah berangkat?" - tanyanya, "ia non tadi sudah berangkat pagi banget" - dan dijawab Anggukan oleh Alisa, setelah itu Alisa pergi keluar. Sebelumnya Alisa mengambil terlebih dahulu roti yang berada diruang meja makan.
Ayah dan ibunya menatap Alisa tapi tak ada satupun yang mengeluarkan suaranya, Alisa melirik jam ketika sudah berada diluar. sial ini sudah telat, tak ada satupun kendaraan ralat hanya ada satu kendaraan yaitu milik sibapak tua.
Yang tentu saja ia akan menolak dengan keras ketika sibapak tua itu mengajak nya pergi bersama.
Membuat Alisa memesan gojek, tapi beberapa kali gojek mencancelnya.
Bisa dibilang ini hari Sial Alisa, Alisa berjalan kearah depan berjalan perlahan siapa tau ada angkutan umum atau apa. Sampai dimana Ayahnya yang baru saja datang didalam mobil "bareng sama ayah aja ayo" - ajakanya, Alisa berhenti "ga perlu, mau sama pacar" - ucapnya lalu melanjutkan perjalanan.
"nanti telat Alisa" - ucapnya, Alisa memutar bola matanya "tinggal bilang ibu saya nikah sama anda" - jawabnya.
Setelah itu, "kalau gitu ayah duluan, hati hati ya" - ucapnya lalu meninggalkan Alisa.
Alisa hari ini memutuskan untuk berbolos saja, akhirnya ada gojek yang mau menerimanya ia akan pergi keapartemen kekasihnya saja.
Setelah sampai Alisa membuka apartemen kekasih, setelah kemarin gegara membuka pintu secara tak sabar membuat Wonu memberikan kode kata sandi apartemen nya. Agar Alisa datang ia tak perlu susah - susah membuka kan, agar Alisa datang langsung masuk saja. Toh hubungannya sungguh sangat dekat jadi tak perlu lagi ada yang disembunyikan.
.
Pukul satu handphone Alisa berbunyi, memperlihatkan panggilan masuk dari orang yang tak kenal. Awalnya Alisa diami bahkan ia tolak, sampai beberapa kali menbuat ia kesal terus ditelpon memutuskan untuk menjawab.
"kamu dimana?" - tanya ditelpon itu, Alisa mengenali suara ini, yaitu Ayah tirinya. Langsung saja ia menjawab dengan ketus "aku ngebolos, kenapa?" jawabnya. "oooh . ." - jawabnya ditelpon itu dan langsung saja Alisa tutup sepikah sambungan nya.
Enaknya punya Ayah kepala sekolah.
.
Pukul sudah menunjukkan jam tujuh malam, belum ada tanda - tanda datang nya Wonu Alexander.
Apa ia tak akan pulang keapartemen ya, pikir Alisa. Ia pun tak menghubungi Wonu terlebih dahulu karna ia takut ada yang menganggu dengan mematikan daya handphone.
Sampai jam sepuluh malam Wonu datang dan tak mengetahui ada Alisa, Alisa pun sama karna kini perempuan itu dengan masih memakai seragam sudah terlelap tidur.
Wonu masuk kekamar begitu mengejutkanya ada kekasihnya disana, ia langsung saja melempar tasnya asal melupakan ada laptop didalamnya.
Dan langsung naik keatas kasur dan memeluk sang pujaan hati.
Alisa yang tau karna mencium aroma pemuda itu langsung tersenyum dan membalas pelukan.
Alisa mendongkak menatap manik pemuda itu, tatapan nya bertemu yang langsung aja Alisa cium bibir pemuda itu.
"kangen" - ucap Wonu dengan suara seraknya, Alisa langsung memeluk lebih erat lagi.
.
Sedangkan disatu sisi satu rumah sedang kebingungan, Alisa yanh membolos dan tak pulang. bahkan mobil nya baru saja diantar kan tadi siang karna ada dibengkel.
Ibunya-Sandara begitu ketakutan karna ia takut Alisa kenapa - kenapa jika menaikin mobil umum.
Takut diculik lah atau dibawa pergi.
Mau bagaimana pun itu gadis anak kesayangan nya, apalagi setelah kedatangan Hanzo yang tak tahu menahu tentang keberadaan Alisa. Bahkan ponselnya pun susah dihubungi.
"Nzo kamu kan kakak nya, masa kamu gatau" - Tanya Sandara dengan suara menahan tangis.
"gatau bu, tadi aku sama Wendy terus ga kemana - mana. Mira kan sekelas, udah tanya ke Rosi belum?" - Jawab Hanzo dan diakhiri menanyakan kepada Mirage. Bahkan kini Hanzo bertanya dengan lembut kepada Mirage.
Mirage meggeleng, "Rosi aja ga tau".
"Duh sa kamu kemana sih" - gumam Sandara dan Chandra hanya bisa menenangkan Sandara dengan mengelus bahunya.
.
Alisa datang kekelas seperti biasa, Bahkan Rosi menanyakan beribu pertanyaan kepada Alisa. Tentang keluarga nya yang kemarin malam menanyakan keberadaan Alisa.
"dirumah wonu, pacaran" - seribu pertanyaan hanya dijawab tiga kata saja. membuat Rosi bungkam.
Tiba - tiba saja Hanzo datang dengan Mirage, Hanzo menarik napas lega ia hamoir kemakan omongan ibunya karna takut adiknya diculik.
"dari mana aja" - tanya Hanzo dengan sedikit bentakan, Alisa menatap Kepada Hanzo tak minat sebelum melihat kearah Hanzo ia malah salah pokus kepada sebuah tangan yang bertautan yaitu Tangan Kakanya dengan salah satu gadis yang bernama Wendy itu. Sesuai dengan kabar yang sedang ramai.
Alisa tersenyum miring, "gausah so perduli deh. sana pacaran aja" - Jawab Alisa enteng lalu menatap kearah Wendy.
.
udh lupa alur euy