kosong tiga.

313 42 2
                                    

Hari ini adalah hari libur, semalam Mirage menyelesaikan tugasnya dan selesai pukul sepuluh malam. Karna kecapean ia pun memutuskan untuk tidur dan berniat pagi ini baru ia akan antarkan kekamarnya Alisa.

Dan sekarang lah Mirage masuk kekamar Alisa, Kamar Alisa dan dirinya sama Luasnya yang membedakan tentu saja cat dan nuansa.

Kamarnya sangat girly sekali berbeda dengan kamar milik Alisa, kamar milik Alisa begitu monokrom. Sama seperti kamarnya bang Hanzo.

Alisa masih tertidur padahal jam sudah menunjukkan jam sepuluh siang.

Ketika Alisa menyadari bahwa ada seseorang dikamarnya, ia melirik dan ternyata itu mirage, “tugasnya masih banyak, itu tuh pilihin aja”

“lu sendiri tau banyak tugaskan, ga ada penolakan” ucap Alisa dengan posisi yang masih terbaring.

Dengan mau tak mau Mirage mengecek beberapa buku Alisa, siapa tau ada tugas yang sudah ia kerjakan ternyata belum satu pun tugas yang ia kerjakan.

Dan ya banyak sekali tugas, padahal niat hari ini ia akan bersantai menikmati Libur.

.

Siang ini, Taman belakang ramai karna Hanzo dan Alisa sedang berenang. Mereka berdua berteriak dan tertawa bersama menikmati hari liburnya.

Sedangkan dikamar ada Mirage yang sedang mengerjakan tugasnya Alisa.

Ibunya, sandara datang dengan membawa beberapa makanan. “Mirage ga diajak” - Tanya nya.

“jangan nanti sakit, kan anak ayah” - jawab Hanzo diujung sana.

“ahaha iya, anak ayah ga boleh sakit. mending dikamar aja belajar” - timpal Alisa.

“jangan gitu, ajakin dong kasian mereka kan saudara kalian” - kata sandara.

Sedangkan Hanzo dan Alisa memutar bola matanya malas, kedua adik kaka tersebut memang kompak.

Padahal dari tadi diam - diam Mirage mendengar semuanya yang mereka bicarakan.

Ia bingung sendiri salah apa kah ia kepada Hanzo dan Alisa membuat mereka tak menyukai nya.

.

Pagi ini dikediaman Christopher semuanya sudah duduk dengan tenang sambil menyantap sarapanya masing - masing.

“mobil yang biasa mengantar kan Mirage saya ambil ya Pak” - Ucap Hanzo dengan santai, bahkan Hanzo tak menatap kearah yang ia ajak bicara. Matanya masih sibuk menatap kearah makanan.

Sebelum Chandra menjawab, Alisa terlebih dahulu menyeletuk “kalau ga boleh, tenang kita beli aja pake uang ayah”

“peninggalan ayah kan banyak” - sambungnya lagi sambil menatap Hanzo, Hanzo yang berada dihadapanya mengangguk setuju.

Sedangkan suasana disana mulai mencekam, karna membahas ayahnya yang tak lain Haikal.

“ambil aja, Mira hari ini berangkat sama papah dulu aja ya. Daddy beli dulu Mobilnya buat kamu” - jawab Chandra, sehabis itu ia mengusap kepala Mirage.

Mirage hanya diam tak membalas, sedangkan Alisa dan Hanzo sudah tertawa kecil.

“orang kaya” - gumam Alisa yang tentu saja didengar semuanya, karna keadaan begitu hening.

Alisa dan Hanzo memakai tasnya, “duluan semaunya, dah anak Daddy” - kata Hanzo dan diakhiri meledek Mirage.

.

Istirahat ini Alisa yang sedang santai dikelas dipanggil oleh Rosi untuk menemuinya ditaman. Malas sekali pikirnya tapi ia takut Rosi akan ceramah dengan berbicara panjang lebar membuat nya malas, jadi mau tak mau ia pun pergi menghampiri nya.

Saat diperjalanan ia melihat Mirage dan Yugo yang sedang berbincang, Alisa memutar matanya malas ketika Mirage terlihat malu - malu ketika dijak berbicara oleh Yugo.

Jangan sampai Alisa emosi karna melihat pemandangan yang menurut nya menjijikan ini, jadi ia bergegas cepat pergi untuk menemui Rosi.

Alisa sampai dan duduk disamping Rosi, “gua denger, kabar si Yugo sama Mirage” - sahut Rosi.

“lu nyuruh gua kesini kalau cuman mau bahas itu doang gua pergi, lagian basi banget itu kabar” - jawab Alisa dengan ketus.

“ya engga lah, ngapain gua gibahin sodara tiri lu” - jawab Rosi dengan kekehan canggungnya.

Rosi juga takut ketika Alisa berbicara menggunakan nada yang ketus sedang bad mood mungkin, pikirnya.

“eh tapi Sa, Lu ngerasa risih ga si” - Tanya lagi Rosi yang masih penasaran.

“Rosiii . .” - Jawab Alisa kesal.

Langsung saja Rosi mengangkat kedua tanganya dan membentuk peace.

.

kemarin Mirage sudah mengerjakan semua tugasnya, Alisa sangat senang setidaknya tidak akan yang mengomel dan memarahinya.

Tapi kesenangannya hilang ketika Bu Taeyon lagi - lagi memanggil namanya, “Alisa, apa kau bercanda?”

“kenapa? itu saya sudah mengumpulkan” - jawab Alisa dengan santai bahkan sebelum menjawab Alisa memutar bola matanya malas.

“mengumpulkan bukunya saja, tapi tugasnya tidak dikerjakan. apa kau bercanda? - Tanya nya lagi bahkan suaranya meningkatkan.

Alisa langsung melirik Mirage yang berada didepan sana, “dia ngerjain gue?” - gumamnya ketika Alisa memandang Mirage.

Setelah itu berakhir Alisa yang dihukum diluar kelas sendirian.

Mirage merutuki nasibnya, pasti hari ini ia akan dimarahi habis - habisan oleh Alisa.

Kenapa ia juga lupa mengerjakan tugas pelajaran Bu Taeyon.

Sumpah Mirage lupa, bukan memang mau mengerjai Alisa.

the story of AlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang