kosong lima.

305 41 5
                                    

⚠️⚠️⚠️

Kedua insan itu bergelut didalam pelukanya, bahkan sesekali mereka mengucapkan kata Rindu.

“kangen banget” - Kata lelaki itu dengan suara seraknya.

Alisa mendongkak guna untuk menatap manik sang lelaki, ketika ia mendongkak dan ternyata lelaki itu ternyata sedang terpejam menikmati pelukan. Membuat Alisa mengigit leher dan membuat kepemilikan disana.

Ya, Alisa sedang berkunjung kapartemen sang kekasih. Yaitu Wonu Alexander.

Wonu berada dikelas akhir dan ia belajar sangat rajin membuat Alisa jika ingin bertemu harus menemui nya ke apartemen, mana mau seorang Wonu menjemput nya. Apalagi kini sedang musim Ujian.

Alisa dan Wonu mempunyai sikap yang sama yaitu dingin, cuek, dan angkuh. Tapi dibalik itu ada kebucinan yang sangat besar dikeduanya.

Sampai membuatnya menjadi kekasih saat ini, hubungan keduanya bisa dibilang Backstreet. karna mereka tidak pernah memperlihatkan hubunganya, ditambah Alisa dan Wonu memang tidak satu sekolah dan jaramg bertemu.

Wonu memejamkan matanya menikmati perbuatan Alisa dimana Alisa terus membuat kepemilikan dilehernya, Sampai dimana Alisa bangun dan duduk dipangkuan Wonu.

Wonu tersenyum saat berpapasan dengan Alisa, Alisa membalas senyuman itu. Lalu Alisa langsung melanjutkan kegiatannya membuat kissmark dileher sang kekasihnya.

Sampai beberapa menit kemudian, ada yang mengganggunya. dimana handphone nya berdering menandakan ada panggilan masuk.

Alisa turun dari pangkuan Wonu, membuat Wonu duduk menatap Alisa yang berjalan mengambil handphone yang berada di tasnya.

“kenapa?”

( . . . )

“lagi dirumah Rosi, mau nginep”

( . . . )

“jangan bilang sama ibu”

Setelah itu Alisa hanya mengangguk - ngangguk menjawab didalam panggilan, entah apa yang mereka berbicarakan mmebuat Wonu kesal.

Beberapa menit kemudian telepon itu berakhir Alisa  pergi kelemari mengambil baju.

Wonu pun pergi kearah kaca yang besar “yaampun Alisa, ini banyak banget” - ucapnya dengan memperhatikan Seluruh lehernya.

Alisa terkekeh diujung sana, Lalu kembali kekasur dan langsung merebahkan dirinya. Memperhatikan kekasihnya yang sedang mengomel karna melihat leher nya yang banyak sekali dengan tanda bewarna merah.

“siapa suruh ngangenin” - sahut Alisa dengan senyuman nya.

Wonu kembali merebahkan dirinya dan memeluk Alisa, “udah jangan buat lagi, nanti kalau ketauan berabe” - ucapnya Lalu menyembunyikan lehernya menggunakan baju.

“yaudah telinga nya aja” - Kata Alisa semangat bahka Alisa langsung bakal mau meniup Telinga Wonu, tapi gagal ketika wonu langsung menutup telinganya.

Bisa berabe kalau telinga nya jika ditiup atau dicium oleh Alisa, berbahaya.

“apalagi Telinga, bahaya” - ucapnya Lagi dengan masih memegangi telinganya.

“Pilih dong, mau telinga apa leher aja” - kata Alisa lagi, Wonu menggeleng “bibir aja, udah tau Telinga aku sensitif banget” - ujarnya dengan mengerucuti bibirnya. Yang Alisa Langsung cium, bahkan Wonu langsung mendorong Alisa dan mengurung Alisa dibawah sana. 'saatnya membuat pembalasan' lirih Wonu ketika masih Alisa yang memimpin ciuman.

Dan setelah itu hanya suara decapan ciuman saja yang terdengar.

.

Alisa yang baru saja masuk gerbang dihadang sama Yugo yang tiba - tiba narik Alisa. Dan tentu aja Alisa karna ditarik ngikutin Yugo kemana Yugo pergi sampe dimana kedunya berada di belakang sekolah.

“jangan pernah ngebully Mirage lagi”

“dan ga lucu lagi kalau lo ngebully Mirahe gegara ga terima liat kaka lu deket sama mantan lo” - ucap Yugo dengan tatapan sinisnya, Alisa tertawa remeh sambil memojokkan Yugo.

Yugo ini emang gampang dipojokin, reflek nya yang ga bagus, terus loading nya lama banget. jadi gampang buat diambil alih.

“sorry gua udah move on seratus persen dari lo”

Lisa menyibakkan rambutnya memperlihatkan kissmark yang Wonu buat tadi malam.

“lo nya aja kali yang belum bisa Move on dari gua” - kata Lisa dengan semakin mendekatkan wajahnya kewajah Yugo, sampai napas kedua nya bersahutan.

“apa? gua belum move on dari lu?” - tanya Yugo memberanikan diri.

Lisa tersenyum miring, lalu langsung aja ngecium bahkan melumat bibir Yugo, terlihat Yugo yang akan membalas ,Lisa langsung saja melepas ciuman itu, “so? liat sendiri kan”, Lisa mencium sekilas bibir Younghoon Lalu mundur beberapa langkah dari Younghoon “nafsu lu dari dulu emang ga berubah” - ujar Lisa dengan smirk nya, setelah itu pergi begitu saja.

Sial, ujar frustasi Yugo, Memang ia sangat buruk sekali mengontrol nafsunya, ia gampang sekali dikelilingi setan.

Sejauh ini memang hanya sekedar ciuman, belum sampai ke seks. kadang ia bisa saja mencium sembarang orang atau diam saja ketika dicium orang.

.

Alisa pulang sekolah memutuskan untuk pulang kerumah.

“dari mana aja?” - Kata ibunya, bahkan kini ayah tirinya Chandra sedang ada dirumah. Kedua orang tuanya menatap kearah Alisa dengan bertanya - tanya.

Alisa melirik kepada Chandra, Alisa diam dan tak menjawab.

“Alisa apa benar kemarin Mirage kamu bully?” - Tanya sandara membuat perjalanan Alisa kekamarnya terhentikan.

Alisa memutar badanya dan melipat tangahnya, “bener, gimana? boleh keluar? kangen banget rumah ayah” - jawab Alisa.

Chandra langsung memegang bahu istrinya,  Sandara langsung menoleh dan Chandra menggelengkan kepalanya menyuruh menghentikan perdebatan.

Alisa sendiri sebenarnya malas tinggal dikediaman Christopher, Alisa acap kali membuat keributan agar Alisa diusir dari rumah. Tetapi Chandra—Ayah tirinya selalu saja tak marah dengan keributan Alisa, bahkan membiarkan Alisa, membebaskan Alisa ingin ini atau itu. Sebagai jaminan Alisa tidak boleh keluar dari rumahnya.

“maafin ibu kamu dia kebawa emosi, kamu istirahat aja dulu sana” - ucap Chandra dengan lembut bahkan ia tersenyum sampai lesung pipinya terlihat.

Alisa memutar bola matanya malas, Ayah dan Anak memang sama so manis sekali.

Setelah itu Alisa berlenggang pergi kekamarnya.

Wonu alexanderPejuang ujian, biar bisa sukses

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wonu alexander
Pejuang ujian, biar bisa sukses.
dan nikahin Alisa.

the story of AlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang