2

18 10 0
                                    

       "NON ARRYN TURUN BENTAR NON," teriak bibi.

Arryn yang mendengar itu lansung turun,dan menuju sumber suara

"Ada apa bi?"

"Itu non ada darah di taman belakang,"

Arryn terkejut,

"Ha darah,darah apa bi?"

"Gak tau non,"

Arryn berlari menuju taman belakang dan benar saja dia menemukan sebuah kucing yang mati disana dengan dua buah pisau di dadanya.

"WOYY KELUAR LU SEKARANG JUGA, BERANI-BERANINYA LU NEROR RUMAH GUE,"

Arryn merasakan sakit di bagian kepalanya karena ada yang melempar kertas di kepalanya dan kertas itu berisi "TEMUKANLAH DIRIKU BITCH,"

Arryn melihat ke sekitar nya dia tidak menemukan apa-apa,selain kucing yang mati.

"Woy gila lu ya,keluar kalau berani gak usah sembunyi cupu lu,"

Arryn menemukan kotak yang berlumuran darah dan bertulisan, "CEPAT ATAU LAMBAT LU AKAN MATI,"

"BITCH KELUAR LU,"

"Non," pangil bibi

"Iya bi ada apa?"

"Hmm itu kenapa kita gak pasang cctv aja,"

"Iya juga nanti arryn beli dah,"
  

       Arryn keluar untuk membeli cctv dan yang anehnya arryn merasa ada yang mengikuti dirinya dari belakang.

"WOYY KELUAR DONG LU CUPU AMAT,"

"HAHAHA GUE KELUAR JUGA PERCUMA LU GAK BAKAL BISA NGALAHIN GUA," suara misterius itu berasal dari mobil yang ada di depan arryn.

"LU DI BAGASI ITU OKE GUA BUKA,"

Tanpa arrryn sadari ada cowok yang memperhatikan dia sedari tadi.

"Lu gila ya,"

Arryn melihat cowok itu dan arryn sadar bahwa cowok itu adalah cowok yang menyebalkan tadi pagi.

"Lu ngapain ngikutin gue?"

"Gue ngikutin lu gr amat,"

Arryn pergi dari tempat itu dan meninggalkan gavril seorang diri.

"Woy lu kok pergi begitu saja untung gavril ganteng,gavril sabar."

Arryn meninggalkan gavril sendirian disana dan menuju toko elektronik.

    Saat arryn sedang melihat cctv yang dijual di toko elektronik arryn tidak sengaja menabrak orang.

"Eh sorry,"  ucap arryn.

"Iya gak apa-apa," suara cowo itu sepertinya tidak asing bagi arryn.

Arryn menengok kearah cowok itu dan dia mengingat-ingat siapa cowo itu.

"Maven?"

Cowo itu tersenyum simpul dan berkata,
"Iya ini gue Maven,"

Maven melihat arryn sendiri di toko elektronik.

"Sendiri aja?" Tanya Maven.

"Iya"

"Mau beli apa?,"

"cctv, lu disini ngapain,"

Maven tertawa renyah
"Gue kan yang punya toko,"

"OOO,"

Arryn selesai memilih ccctv dan segera membayar.

"Udah gak usah bayar,"

Arryn terkejut,"Lo kok gitu,"

A Different Side Of ArrynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang