3

13 5 3
                                    

"Ryn, lu gak papa"

"Sakit aw"

"Tuh makanya gak usah sok bandel masih untung lu bisa ngehindar dan jatuh doang, bukannya ketabrak"

"Hehh lu kalo cuma mau ngomel sana pergi"

"okay gue pergi", berbalik dan hendak melangkah pergi.

"Ihh gak ada hati banget jadi cowok"

"Lu yang nyuruh gue pergi kan", melirik ke arah Arryn.

"Lu gak pekaan banget yah jadi cowok"

"Makanya lu jadi cewek denger-dengeran dong"

"Bodo", Arryn terlihat kesal sambil berusaha bangun.

"Bisa sendiri gak", Gavril menunjukan smirk nya.

"Bisa gue, pergi lu", berjalan tertatih-tatih sambil meringis.

Gavril yang melihat itu hanya tersenyum dan langsung mengangkat Arryn aka bridal style.

"Ah lama lu"

"Eh eh eh", Arryn terkejut dan memberontak.

"Lu bisa diem gak sih, lu berat njir"

"Gue gak minta ya nying"

"Lu mau gue tinggal disini?!", Ucap Gavril tegas.

Arryn langsung terdiam dan pasrah.

☘️☘️☘️

"Arryn, kamu kok bisa luka gini sih?", Tanya Bella khawatir.

"Hah- oh tadi gue jatuh"

Pikiran Arryn masih tertuju ke peristiwa kemalangannya tadi. Arryn yakin sekali tadi saat ia berlari tidak ada mobil yang hendak melintas. Arryn berpikir bahwa kejadian tadi sudah direncanakan. Sepertinya ia sedang diawasi, dan mulai yakin dengan dugaannya karena sering terjadi peristiwa aneh.

"Aduhh Ryn lain kali hati-hati", Bella dengan perlahan membersihkan dan mengobati luka Arryn.

"Oi, ngapain lu disini?"

"Darimana aja lu bangke dicariin daritadi",

Seorang laki-laki datang menepuk pundak Gavril dan mengagetkan mereka. Ia adalah Brandon, sahabat Gavril.

"Ada urusan gue"

"Songong bet lu ketos tengil, buruan ke kelas ntar lagi ulangan kimia"

"Bilang aja lu mau nyontek kan makanya cariin gue", menonyor kepala temannya itu.

Brandon hanya tersenyum tengil lalu merangkul Gavril mengajak pergi.

"Eh iya makasih yah kak Gavril udah bawa Arryn ke uks", Bella tersenyum tulus sambil mengisyaratkan Arryn berterima kasih juga.

"Makasih ya", ujar Arryn datar.

"Hmm", berlalu pergi bersama Brandon.

"Ryn, kok kamu bisa sama kak Gavril?"

"Kalian dekat?"

"Kamu sama Kak Gavril pacaran ya"

Dengan polosnya Bella memberikan banyak pertanyaan pada Arryn yang mebuatnya malas.

"Gak", singkat padat jelas.

"Tapi..."

"Udah cukup, ke kelas ayok mau ngambil tas", Arryn berdiri dan beranjak kelas.

"Heh jalang, maksud lu apa deket-deket sama Kak Gavril?!",

Rere tiba-tiba datang menghadang Arryn, namun ia mengacuhkannya.

A Different Side Of ArrynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang