┊͙ ୭̥⋆*。 𝐊𝐚𝐧𝐳𝐚𝐤𝐢 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬

761 142 24
                                    

—;𝐌𝐞𝐥𝐨𝐝𝐲 𝐨𝐧 𝐲𝐨𝐮;—

"(Name) kok ga ada di kamarnya?" tanya Semi setelah mengecek kamar (Name).

"Oh? Dia pergi ke agensi. Katanya ada urusan di sana." ucap Suna menatapi layar ponsel nya.

Semi mendengus kecil, lalu duduk di sebelah Suna. "Terus, Sakusa mana?" tanya Semi lagi.

"Nemanin (Name) ke agensi. Dia ga mau sama gue, apalagi sama lo." ucap Suna tau apa yang ada di dalam pikiran Semi.

Semi berdecih kesal, "Sun, gue mau nanya sama lo." ucap Semi menoleh ke arah Suna.

"Lo tadi nanya mulu, yaudah buru." ucap Suna menaruh ponselnya di nakas. Menatap Semi malas.

"Lo . . suka ya, sama (Name)?" tebak Semi. Suna terkejut, ia memalingkan wajahnya karna merona tipis.

"Bukan urusan lo. Perasaan gue ga ada yang perlu tau." ucap Suna terdengar kesal.

"Masalah nya gue juga suka sama (Name). Bukan lagi suka tapi gue udah emang cinta sama dia." ucap Semi ikut kesal.

Suna kembali menatap Semi, lalu tersenyum remeh, "Jadi? Mau taruhan siapa yang bakal dapetin (Name)?" remeh Suna.

"Gak. Gue gamau ngebuat (Name) jadi taruhan. Perasaan (Name) itu lebih penting dari uang. Kita udah Kaya 7 Turunan, jadi ga perlu." ucap Semi memalingkan wajahnya.

Youtube, On.

"Gue tau karna perlakuan lo beda ke (Name)." ucap Semi berdiri membelakangi Suna.

"Kan beda karna dia cewe, lo gimana si?" ucap Suna mengerutkan alisnya.

"Lo nge treat (Name) sama nge treat Kizuki itu beda." ucap Semi blak-blakan.

Suna sampai di ujung emosinya, Suna langsung mendekati Semi dan langsung mencengkram kerah Semi.

"Buat apa lo nyebutin nama orang yang udah mati?" ucap Suna dengan nada rendah. Ia luar biasa kesal.

"Bukan nya nama nya sering di sebut sama (Name) disini? Kok lo ga marah sama dia?" ucap Semi tersenyum miring.

"(Name) ga tau apa-apa soal Kanzaki Twins. Itu masa lalu dan lo ga berhak buat ngulang masa lalu itu lagi." ucap Suna masih mencengkram kuat kerah Semi.

Semi berdehem panjang dengan senyum miring nya, "Jangan jangan lo cinta sama (Name) itu karna lo mau move on dari Kizuki, kan?" tebak Semi.

Skakmat, cengkraman Suna melemah, tebakan Semi benar. Suna menunduk, tatapan nya kosong.

"Tebakan gue bener. Dengerin gue, Sun." ucap Semi menepuk bahu Suna.

"Jangan jadiin (Name), atau cewe lain jadi pelampiasan lo. Kalau lo belum bisa move on dari dia, biarin aja. Lama kelamaan lo bakal bisa kok." ucap Semi suaranya melembut.

"Udah berlima udah bareng dari SMP. Dan gue paham betul soal lo sama dia. Kalau udah waktu nya tepat, lo bakal bisa keluar dari sangkar itu, Sun." lanjut Semi lalu ia berjalan ke kamar nya.

Suna terduduk di sofa, lalu mengacak rambut nya.

"Maafin gue. . ." ucap Suna serak.

MELODY ON YOU - S. RINTAROU, S. EITA, S. KIYOOMI [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang