┊͙ ୭̥⋆*。 𝐃𝐢𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 (2)

593 125 60
                                    

—;𝐌𝐞𝐥𝐨𝐝𝐲 𝐨𝐧 𝐲𝐨𝐮;—

18:50 PM

1 Jam lagi mereka akan berpisah sempurna. Setelah mereka mengatakan semua apa yang ingin mereka katakan kepada fans, (Name) akan langsung pergi ke Korea.

"(Name), mana?" Semi membuka pintu dan tidak terlihat gadis mungil itu.

Suna dan Sakusa menggeleng tak tau. Semi berjalan masuk dan menutup pintu. Ikut bergabung duduk bersama Suna dan Sakusa di sofa.

"Last night ya?" ucap Semi menunduk.

"Padahal gue mau night drive bareng. Tapi dia ga bisa ya . . " ucap Suna pelan, terdengar kecewa.

"Gue masih mau masak buat sarapan besok." sahut Sakusa pelan.

"Gue mau piring nya ada empat, bukan tiga." sambung Sakusa lagi.

"Kita ga bisa nahan dia lagi. Karna abis ini, kita ex-MoreThan True." ucap Semi kecewa.

Krieet.

Suara pintu terbuka, seorang gadis bersurai hitam pendek tengah berdiri di samping pintu sambil tersenyum.

"Cengeng!" ucapnya menunjuk ke tiga pria yang galau itu.

Mereka bertiga terkejut luar biasa, bagaimana tidak? Karna (Name) memotong dan mewarnai rambutnya jadi pendek dan hitam.

"Ram-rambut lo!?"

"Gue potong pendek, kenapa? Aku kan mau new life." ucap (Name) santai.

"New life?" tanya Suna berdiri dari sofa.

"Gue . . " ia menjeda kalimatnya, lalu berbalik.

"Mau jadi Sololist." sambungnya tersenyum sambil menoleh ke belakang.

Dari ujung rambut, sampai ujung kaki, semuanya berubah. Bukan (Name) si girlfriend material lagi. Namun ini adalah The Real (Name).

"Oh iya," ucap nya menatap pantulan dirinya di cermin.

"Kalian bertiga, confess di hari yang sama." sambungnya tersenyum.

Mereka terkejut, saling pandang. Lalu memalingkan wajah mereka. Merasa tidak enak, tapi kesal juga.

"Dan gue memutuskan untuk . . " jeda nya lagi. Membuat jantung ketiga pria ini berdegup.

(Name) menghela nafas panjang. Berbalik, menyatukan tangan nya, Suna, Semi, dan Sakusa. Lalu menatap mereka bertiga bergantian.

"Nolak kalian semua."

Degh.

Seperti di tusuk ribuan pedang, sesak dan sakit. Di tolak bersamaan, menanggung malu dan rasa sakit secara bersamaan.

"Kalian tau kan, kalau gue masih stuck sama Hikaru?" ucap (Name) melepaskan genggaman nya.

"Gue . . ga bisa buka hati buat seseorang lagi semenjak hari itu. Gue takut, kalau . . "

MELODY ON YOU - S. RINTAROU, S. EITA, S. KIYOOMI [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang