MELODY ON YOU - S. RINTAROU, S. EITA, S. KIYOOMI [✓]

┊͙ ୭̥⋆*｡ 𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐏𝐥𝐚𝐜𝐞 (Two)

—;𝐌𝐞𝐥𝐨𝐝𝐲 𝐨𝐧 𝐲𝐨𝐮;—

MoreThan True turun dari panggung, dan tentu saja (Name) langsung di suguh kan dengan notifikasi ponselnya.

(Name) mengerjapkan matanya, tak percaya dengan apa yang di baca nya, (Name) melepas ear monitor nya, dan langsung terduduk di kursi terdekat.

"(Name)? Kenapa?" tanya Semi mendekati (Name).

(Name) menggeleng, tatapan nya kosong, seketika ia berlari mencari Kizuki, manager mereka.

(Name) langsung menarik pergelangan tangan Kizuki, dan menatapnya serius.

"Pesan tiket ke Seoul sekarang." ucap (Name).

Kizuki menahan nafasnya terkejut, lalu menghela nafasnya berat, dan menggeleng.

"Konser ini konser terakhir kalian, gak ada yang bisa di batalin, setelah ini kamu harus tampil solo pakai lagu Me Gustas Tu." ucap Kizuki kembali menatap (Name).

(Name) menggeleng, ia ingin menangis, "Gak! Ibu gue kecelakaan dan gue ga ada di samping dia!? Lo gila ya!?" teriak (Name).

Mendengar suara teriakan (Name), Suna, Semi, dan Sakusa mencari (Name).

Mereka mendapatkan (Name) ingin menampar Kizuki, namun Suna langsung menarik (Name) menjauh dari Kizuki.

"Calm down, Princess." ucap Suna menahan (Name).

"Lepasin!! Cewe gila ini ga bakal tau posisi gue!! Gue ga mau kehilangan orang tua gue lagi!!" teriak (Name) memberontak.

Semi ikut menahan (Name), dan Sakusa membawa Kizuki menjauh. Kizuki shock, karna ini pertama kali dalam seumur hidupnya melihat (Name) yang imut dan lucu ini marah besar.

"(Name), break dulu." ucap Semi, (Name) langsung terdiam saat melihat raut wajah Semi yang tidak bisa di jelaskan.

Suna mengambil kursi untuk (Name), dan mulai lah Semi dan Suna mengintrogasi (Name).

Semi menatap (Name) dalam.

"Kenapa?" tanya Semi serius.

". . . Ibu angkat gue, kecelakaan." ucap (Name) menunduk, ragu.

Suna dan Semi sedikit terkejut, "Terus, lo mau ke Seoul?" tanya Semi, (Name) mengangguk.

"Habis konser ini, kita terbang ke Seoul." ucap Semi langsung.

(Name) mengangkat wajah nya, menatap Semi, "Beneran!?" tanya (Name).

Semi mengangguk, "Gue ikut." ucap Suna.

(Name) menahan tangisan nya, Semi menggenggam tangan (Name).

"Jangan nangis, lo kalau make up lama." ucap Semi blak blakan.

Seketika Suna langsung memukul kepala Semi, "Anj— pa maksud?!" ucap Semi kesal menatap Suna.

"Tangan, tangan." ucap Suna memalingkan pandangan nya, sesekali melirik tangan Semi yang menggenggam tangan (Name).

(Name) tertawa, dan menggapai tangan Suna, mereka saling berpegangan tangan.