slap

1.1K 114 8
                                    

Siang ini bina tengah berada di perpus kampusnya , bina lagi malas berurusan dengan hal yang tak terduga yang bisa aja terjadi seperti kejadian kemarin , sekarang bina tengah membaca sebuah buku , saat asik membaca tiba tiba ada yang mengintrupsi kegiatan bina , "aku boleh duduk disini ngga" tanya orang itu pada bina sambil menunjuk kursi tepat di depan bina , bina yang tak ingin ambil pusing pun mengangguk sebagai jawaban, saat ingin kembali fokus ke bacaannya orang di depannya itu kembali bersuara "boleh kita ngomong sebentar ?" Tanya nya , bina pun mengalihkan arah pandang nya dari buku ke arah orang didepannya itu dan kemudian orang itu kembali membuka suaranya "makasih yah kamu udah. Ngelepasin sean buat aku" ucap orang itu yang adalah kimberly sambil memasang senyum tepat di bibirnya itu , bina yang tau maksud san tujuan dari kimberly pun mencoba biasa saja dan hanya diam tak lama kimberly kembali bersuara "kita udah 3 tahun sama sama , susah banget buat ngelupain kenangan itu, dan makasih banget kamu udah mau jadi pelariannya sean, selama dia sama kamu dia tetep berhubungan sama aku hehe" mendengar ucapan kimberly emosi bina hampir saja meledak namun dia mengingat janjinya pada theo untuk tidak sedih , karena kalau bina marah bina pasti nangis , tak mau hal itu terjadi bina pun mengontrol otaknya tak lama ide bina pun muncul "oh gitu yah kak ? Kirain sean sayang sama aku beneran ternyata cuman pelarian yah?" Ucap bina yang akhirnya membuka suaranya , kimberly yang merasa bina sudah terpancing pun kembali memanas manasin bina "maaffin sean yah bina , aku kan ga bisa maksain perasaannya sean" ucap kimberly bangga karena sekarang sean ada di sisinya , bina yang menunggu sesuatu pun agak gelisah sampai
.
.
.
.

Tringgg....tringggg...trinngg
.
.
.
.
.

Ada panggilan masuk yang langsung bina angkat

Halli tan-

Hallo sayanggg......

Ada suara dari dalam handphone bina yang terasa sangat heboh

Eh hallo tantee

Ihh kok tante sih , mamah gitu loh bin

Eh maaf mah , tapi kenapa telpon mah?

Tak lama terdengar suara tawa dari dalam sana

Tadi mamah ngeliat kamu mengetik jadi cepet cepet deh mamah telpon

Melihat ke akraban bina dengan seseorang di telponnya membuat kimberly menjadi penasaran , melihat kimberly yang sedari tadi melongo ke arahnya , bina pun me loadspeaker panggilan telpon itu

Sayang , nanti kalau udah pulang dari kampus kamu ikut sean kerumah yah

Mendengar omongan itu , kimberly pun menjadi sangat emosi karena yang menelpon bina adalah ibu dari sean , melihat perubahan waja kimberly bina pun kembali membuka suaranya

Maaf mah , bina belum sempet cerita ke mamah

Kenapa emangnya sayang

Tanya ibu sean dari dalam telpon tersebut

Bina sama kak sean sudah putus dari beberapa hari yang lalu mah

Loh kok bisa sayang , kamu di apain sean ? Kasih tau mamah...

Mendengar suara marah ibu dari sean , kimberly menjadi sangat panik , dia takut bina bicara yang tidak tidak kepada ibu sean , tapi semuanya sesuai dengan pemikirannya karena bina

Dia balik ke kimberly mah, tapi gapapa kok mah bina udah ikhlas hehe

Mendengar pernyataan bina , ibu dari sean terdengar berteriak dari dalam telpon bina kemudian berkata

Apakah tidak ada perempuan lain selain wanita itu

Setelah kalimat itu bina meng offkan loudspeaker yang dimana membuat kimberly sanngat penasaran sekaligus takut dengan apa yang akan terjadi kedepannya. Setelah beberapa saat akhirnya panggilan itu di akhiri oleh bina , dan fokus bina kembali ke kimberly yang sedang terdiam menatap ke arah bina "sudah kan kak , lo bisa pergi sekarang gue eneg liat muka lo" ucap bina sarkas , mendengar ucapan bina , emosi kimberly pun memuncak dan dia menarik rambut bina kasar "mau lo apasih hah ??" Bina yang merasa sekarang menjadi pusat perhatian pun hanya diam tak melawan dan memulai permainannya, setelah menarik rambut bina kemudian kimberly kembali bersuara "mamanya sean pasti bakal benci sama gue" teriak bina yang memenuhi perpustakaan sekaranh setelah berucap seperti itu kimberly menampar tepat di pipi bina , bina yang merasa panas dipipinya pun hanya bisa diam dan tersenyum kemudian bina berdiri untuk pergi dari perpus tapi sebelum bina pergi dia seolah menunduk mengambil buku dihadapan kimberly padahal bina sedang membisikkan sesuatu ke telinga kimberly "bentar lagi lo viral , lo liat kebelakang lo, banyak banget yang videoin lo nampar gue , selamat menikmati kehancuran reputasi palsu yang telah lo bangun selama ini kimberly , and once again fuck you little bitch" setelah berucap seperti itu , bina meninggalkan perpus dengan tangis buatan dan tangan yang memegang pipinya seolah olah apa yang di perbuat kimberly sangat menyakitkan , saat berjalan keluar banyak yang menyemangati bina , bina pun tersenyum tipis sambil berkata "gue bisa lebih licik dari lo" ucap bina dalam hati.
Sedangkan kimberly dia tengah memohon kepada mahasiswa di kampus agar tak menyebarkan video kekerasaan yang dia perbuat kepada bina , namun tak ada satupun orang yang memperdulikan kimberly sekarang.














Setelah 1 jam berkutat dengan quis akhirnya bina dan jennie pun telah di perbolehkan pulang , di sepanjangan koridor kampus jennie heran kenapa semua anak kampus pada ngeliatin bina dan dia dengan pandangan yang sulit di artikan. Baru saja jennie ingin bertanya kepada bina namun dia urungkan karena kedatangan seseorang "bina kamu gapapa ?" Tanya orang tersebut yang ternyata adalah sean , melihat sean yang menyentuh bina , jennie pun menepis tangan sean "apa apaan sih lu , ga usah pegang pegang temen gue" ucap jennie sarkas , namun sean tak memperdulikan ucapan jennie dan kembali bersuara "maaffin aku bin maaffin aku , semuanya salah aku , kalau bukan aku kamu ga bakal di giniin. Aku salah milih kimberly, dan ternyata perasaan aku ke dia cuma obsesi semata aku bin" mendengar ucapan sean lagi lagi jennie naik pitam dan membuka suaranya "bacot banget sih bang , lo baru sadar selama ini lo keman-" belum selesai jennie berbicara , karena di potong oleh bina "apa yang gue dapat tadi siang ga sesakit apa yang udah lo perbuat ke gue" setelah berucap seperti itu , bina menarik tangan jennie untuk pergi meninggalkan sean. Setelah kepergian bina sean hanya bisa terdiam melihat punggung bina yang semakin hilang.

Sesampainya jennie dan bina di luar ternyata disana mereka tengah di tunggu oleh blackvelvet dan bucinnya blackvelvet , melihat keberadaan bina theo dengan langkah lebar mendatangi bina "lo gapapa bin , yang mana yang sakit bin?" Ucap theo panjang lebar , jennie yanh bingung pun bertanya ke arah joy dan dengan cepat joy memperlihatkan video penamparan yang di lakukan kimberly kepada bina , jennie yang shock melihat video itu pun merasa bersalah karena tidak mau menemanin bina di perpus , merasa bersalah dengan apa yang terjadi kepada bina , jennie memutar arah ke aula kampus. Anak blackvelvet yang kaget dengan pergerakan tiba tina jennie pun tersadar dan mengejar jennie , mereka takut jennie berbuat yang aneh aneh namun semuanya terlambat karena
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Anjing banget lo , berani beraninya lo nampar pipi kakak gue hah" emosi jennie yang sekarang tengah menarik rambut kimberly yang sekarang tengah terduduk akibat tendangan jennie , anak blackvelevet yang panik pun mencoba menenangkan jennie namun semuanya sia sia , jennie dalam mode seperti ini tidak ada yang bisa melerai baik suga sekalipun , jennie yang merasa tak di jawab oleh kimberly pun berjongkok di depan kimberly sambil memegang pipi kimberly , "lo bakal nyesel setelah ini" setelah berucap seperti itu jennie menghepas wajah kimberly kasar dan meninggalkan aula kampus tersebut sambil menelpon seseorang yang dimana dia mengatakan

"Halo pak kim, tolong segera hapus nama kimberly dari daftar mahasiswa aktif di kampus ini sekarang!!!"
setelah berucap seperti itu jennie menghampiran bina dan menarik bina untuk masuk ke dalam mobil jennie.


















Udah greget belom ?????? Apa kita buat lebih nyesel lagi atau cukup sampai disini ??? Komen dibawah yahhhh💙💙💙💙💙💙💙💙

fakestagram Blackvelvet (Jisoo Fokus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang