Hari ini adalah hari dimana sean dan jisa menikmati waktu bersantai mereka , setelah beberapa waktu mereka disibukkan dengan mempersiapkan hari bahagia mereka yang dimana mereka lah yang ingin mengurusnya sendiri dan sekarang saatnya untuk beristirahat.
Dikediaman maliq
Banyaknya orang yang tengah sibuk dengan urusan mereka masing masing , dari yang mempersiapkan baju , mempersiakan kendaraan dan lain lain dan kali ini semua terlihat sangat sibuk tak terkecuali orang tua jisa yang juga sama sibuknya , mereka yang terus terusan menerima tawaran tv untuk live pernikahan sang anak , dan juga menyiapkan beberapa hadiah untuk para tamu yang akan datang besok. "Bunnnnnnnn , cape jaemin tu ih" ucap adik jisa , jaemin yang sedari tadi di minta bantuannya untuk memilih baju oleh para keluarganya , bunda dan ayah jisa yang mendengar sekaligus melihat wajah sang anak yang sudah begitu lelah pun memanggil jaemin untuk duduk bersama mereka , "sini" ucap ayahnya tak lama jaemin pun datang dan duduk di antara kedua orang tuanya "cape ?" Tanya sang bunda dan di angguki oleh jaemin , baru saja dara ingin membuka suaranya namun terintrupsi oleh "dek , maaffin kakak yah , gara gara kakak kamu jadi cape" ucap jisa yang datang secara tiba tiba dan langsung bergabung dengan kedua orang tuanya dan adiknya , merasa tak enak dengan sang kakak jaemin pun membuka suaranya "apaan , gapapa kali kak" ucap nya menenangkan , jisa yang tau itu adalah kebohongan pun memilih untuk menundukan kepalanya sandara yang melihat hal itu pun membuka suaranya "kenapa kak ?" Jisa pun menengok ke arah sang bunda dan memeluk bundanya itu "kakak ga mau pergi dari sini bun , kakak masih mau tinggal sama ayah bunda" ucap jisa terbata bata , sandara yang mengerti perasaan sang anak pun mengelus pundak jisa halus dan bersuara " kak , sayang denger bunda open your mind , ga selamanya kamu harus hidup bareng bunda ayah sama jaemin terus , kamu punya bagian yang dimana waktu kamu harus kamu gunakan buat diri kamu dan pasangmu , sekarang waktunya kakak buat jalanin waktu itu , bunda tau gimana perasaan kakak saat ini , karena bunda juga ngerasaain hal yang sama dulu tapi bunda mencoba buat ngeyakini diri bunda kalau bunda bisa , dan lihat bunda bisa kan dan bunda yakin kakak juga pasti bisa , jangan mikir yang aneh aneh kak sudah saatnya kakak di pilihan kaka sendiri , kakak menikah bukan karena ayah sama bunda paksa kan? " ucap sandara gantung yang di angguki oleh bina dan sandara oun melanjutkan bicaranya "jadi sekarang kakak yakinin diri kakak kalau kaka bisa dan sudah pantas menjadi seorang istri". Jisa yang mendengar penjelasan sang bunda pun akhirnya menangis dan memeluk keluarga kecilnya itu , bunda nya benar bahwa sekaranglah waktu yang tepat untuk jisa memulai kehidupannya.
Di tempat lain
"Hp gue mana sik" ucap seseorang yang tengah sibuk dengan urusannya yang tengah mencari bendah pipih pintar miliknya , dia membolak balikan bantal dan pada akhirnya "lah kok bisa disini sik , bodo banget sean" dan sean mendapatkan handphonenya yang berada di dalam lemari bajunya. Saat asik mendengar musik sambil melihat lihat seberapa persen sudah persiapan untuk besok tiba tiba aja ada notifikasi dari grup teman teman nya
Bucinnya blackvelvet (9)
.
.
.
.
.Jeffery ga nyangka gue bang sean bakal nikah sama bina
KAMU SEDANG MEMBACA
fakestagram Blackvelvet (Jisoo Fokus)
FanficBerceritakan tentang kehidupan asmara 9 gadis dengan kekasih mereka dan kehidupan sosial media mereka🤗