Sore ini , bina memilih untuk jalan-jalan sendiri , dan dia sekarang dalam mode mendiamkan sean , karena sean tak menuruti kemauannya untuk melihat sunset mana teman temannya juga lagi asik dengan mimpi mereka masing masing jadilah bina sendirian sekarang.
Bina terus berjalan mengitari pulau tempat mereka menginap ada banyak sekali burung berterbangan serta suara ombak yang damai menyapa telinga bina , saat asik berjalan sendirian , bina memilih duduk di ayunan di tepi laut sambil menunggu kedatangan sunset.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan saat asik menikmati pemandangan yang ada , bina di kagetkan dengan tepukan di pundaknya yang sangat teramat keras , bina yang kaget pun dengan langkah cepat berbalik dan mengejar orang tersebut. "Woiii , tunggu jangan berani sama perempuan lo" teriak bina sambil berlari sekencang mungkin walaupun bina keribetan sama dress putih yang tengah dia kenakan tapi dia tetap saja mengejar orang tersebut, baru saja bina menoleh ke depan sehabia menyingkai dressnya orang tersebut sudah hilang dan bina malah menemukan sean disana "lohh ?? Kok kamu disini ?" Ucap bina kaget dengan napas naik turun , sean yang melihat hal tersebut pun dengan cepat melangkah ke arah bina "loh kamu kok ngos ngosan gini bin" tanya sean pada bina , bina pun menjawab "tadi ada yang pegang belakang aku jadi aku kejar" sean yang mendengar ucapan bina pun seketika merasa bersalah dan dengan cepat memeluk tubuh bina dan berkata "maaffin aku sayang , maaffin aku yang telat datengnya" ucap sean meminta maaf , bina yang merasa tak apa apa pun menjawab "gapapa kok , udah ga usah ngerasa bersalah" sean yang mendengar ucapan bina pun hanya bisa terdiam sampai "kalau gitu aku temenin kamu liat sunset yah" ucap sean , mendengar ucapan sean bina pun menjadi sangat bahagia dan dengan cepat menyeret sean ke tempat awal bina menunggu sunset , sesampainya mereka berdua di ayunan tadi , meraka berdua pun menikmati waktu mereka dengan berfoto foto sampai sean membuka suaranya , "bin , tolong pegangin benang ini dong ujungnya kamu lilit di jari nomor 2 dari kelingking kamu yah dan ujung yang ini aku pegang" ucap sean, bina yang mendengar ucapan sean pun sempat berfikir dan kemudia menjawab "kamu mau usil pasti ?" Merasa tertuduh s Sean pun menjawab "ngga" bina yang malas berdebat dengan sean pun terpaksa menuruti ucapan sean , baru saja kembali ingin protes tiba tiba ada sesuatu yang mengagetkan bina............ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
"Maksudnya apa?" Ucap bina , dan yah ternyata ada sebuah cincin yang meluncur tepat di helaian benang yang di pegang bina dan mendarat tepat di jari manis bina. Bina yang speechless pun akhirnya kembali membuka suaranya. "s-sayang?" Tanya bina lagi kepada sean. Dan akhirnya sean pun menjawab "Kamu kaget? Hahaha maaf ya sayang , maaf kalau caranya ga se so sweet orang lain , dan maaf juga aku tadi ngeselin kamu mulu, aku tau aku sebenernya ga pantes buat kamu , aku banyak banget buat salah , tapi karena aku sean aku maksain buat ngepantesin diri aku untuk jalan bareng kamu , di jalan kita berdua." Ucap sean panjang lebar , bina yang sekarang merasa sangat terharu dan hanya bisa terdiam sampai bina tak sengaja meneteskan air matanya dalam hati dia berfikir sekaligus bingung apa yang tengah terjadi sekarang apa sean melamarnya ? namun hal itu sama sekali tak terjadi dan bina berfikir mungkin sean hanya ingin menconfess perasaannya saja. Saat asik dengan pikirannya sendiri tiba tiba......... . . . . . . . . . . . . . . .
