maliq's

1.3K 108 2
                                    

Hari ini , keluarga maliq lagi ngadain acara ngumpul ngumpul keluarga , dikarenakan kakek dan nenek dari keluarga maliq lagi berkunjung. Dan acara yang di lakukan mereka ini tak luput dari sorotan media karena dapat kita ketahuin bahwa daniel maliq merupakan orang terpandang di negara ini , dia merupakan kolega terbesar dari beberapa perusahaan raksasa dunia , yang mana di teruskan oleh jalendra dan adam sebagai anak dari daniel.

Cucu dari keluarga maliq yang saat ini tengah menikmati waktu kumpul kumpul mereka di rooftop kamar bina , yah dan sekarang tempat mereka berkumpul adalah di kediaman keluarga bina

"Gue kaget kakek tiba tiba datang" ujar jin yang membuka percakapan antar persepupuan ini , "ya masa kakek harus update dulu ke lo kalau mau kesini bang" ucap jaemin sarkas, bina dan airin hanya tertawa mendengar jawaban dari jaemin , "kok kesel b...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue kaget kakek tiba tiba datang" ujar jin yang membuka percakapan antar persepupuan ini , "ya masa kakek harus update dulu ke lo kalau mau kesini bang" ucap jaemin sarkas, bina dan airin hanya tertawa mendengar jawaban dari jaemin , "kok kesel banget sih jem mukanya?" Tanya airin yang melihat jaemin sedari tadi hanya dia cemberut. Mendengar pertanyaan airin jaemin menyingkirkan handphone dari pandangannya dan menjawab "kesel banget kak , banyak banget media diluar , pada ngapain sih kan minju ga bisa dateng kesini elah" eluh jaemin pada sepupunya itu , mendengar jawaban jaemin , bina dengan cepat mengusap kepala adiknya pelan "gapapa kali jem , sekali sekali , kan itu juga ngeliput kakek bukan kita , panggil aja minjunya kesini" ucap bina menenangkan sang adik , jaemin pun seketika bersemangat sehabis mendengar tuturan sang kakak namun dia kembali murung karena "pasti cewe lo yang minder kan jem , karena keluarga kita kek gini, gue juga pernah ngerasaim itu" ucap jin pada jaemin , jaemin pun mengangguk menyetujui apa yang dikatakan jin , benar saja bahwa minjulah yang tak ingin datang ke rumah jaemin yang ternyata alasannya karena takut pada keluarga jaemin yang dapat dikatakan sebagai keluarga terpandang.

Karena tak ingin si bontot keluarga maliq ini sedih , airin mempunya ide untuk mengundang semua teman temamnya datang , agar minju tidak lagi minder jika harus datang sendiri "bentar gue telpon suho yah , gue suruh kesini" ucap airin yang di anggukin oleh jin dan bina. Setelah menunggu akhirnya blackvelvet berserta bucinnya pun datang bersamaan , dan betapa kagetnya mereka bahwa kakek dari keluarga maliq pun hadir di acara ini karena yang mereka ketahui bahwa jarang sekali kakeknya ini berdiam di satu tempat.
"Ada kakek lo kak ?" Tanya jennie pada airin dan bina , "iya baru dateng kemarin , tapi besok pagi dah balik lagi ke jerman" ucap bina sambil memakan snack yang ada , anak blackvelvet hanya ber oh ria saja , dan kali ini mereka ngumpul di rooftop kamar bina sedangkan yang laki lakinya sedang main billiard di kamar jaemin.
"Ehh gimana kalau gue sama kak bina ke supermarket depan , beli whipecream buat main uno ?" Ucap rosie pada teman temannya , dan mereka langsung menyetujui hal itu. Bina dan rosie pamit kepada teman temannya untuk keluar sebentar tak butuh waktu lama , mereka akan nyampe dengan berjalan kaki.
Tetapi mereka melewati pintu belakang rumah keluarga jalendra. Karena di pintu utama banyak media yang masih menunggu daniel keluar.

Sesaat sampai di supermarket tersebut bina dan rosie langsung saja mencari whipecream tersebut , setelah beberapa menit mencari akhirnya mereka menemukannya dan langsung membayar barang yang mereka beli , di saat perjalanan pulang dari supermarket , bina merasa ada yang aneh dengan mobil yang berada tepat di depan rumahnya namun belum sempat dia mengingat tangannya sudah du tarik oleh rosie untul berjalan lebih cepat.

Sesampainya mereka di rumah , bina dan rose ingin buru buru naik ke atas , belum sempat bina menaiki tangga ketiga , namanya di panggil oleh sang kakek "bina , kemari" ucap sang kakek , bina yang mendengar namanya di panggil pun menyuruh rose untuk luan naik ke atas , sstelah menyuruh rose naik,  bina pun menghampiri sang kakek dan  "iya ada apa kek ?" Tanya bina pada sang kakek , daniel pun menepuk bangku tepat di sampingnya , yang dimana disana sudah ada beberapa orang yang bina pun tak tau siapa dan darimana kecuali 2 orang tepat di samping om dan tantenya yang dimana bina tau banget orang itu, setelah duduk di tempat duduknya bina kembali ingin bertanya namun dia urungkan karena celetukkan sang kakek "apa semuanya baik baik saja sayang ?" Tanya daniel pada bina , bina yang bingung pun mencoba membuka suaranya "maksud kakek" setelah berucap seperti itu bina melihat ke arah sang ibu , ayah dan juga om dan tantenya a.k.a orang tua jin dan airin serta 2 pria dan 2 wanita dewasa lainnya. Mendengar pertanyaan bina , sang kakek pun memegang pipi bina "apakah sakit ?" Bina yang seakan paham dengan maksud sang kakek pun mencoba mengelak semuanya "ah maksud kakek , bina ga ngerti kek" ucap bina berpura pura , sang kakek hanya bisa tersenyum tipis kemudian membuka suaranya "apakah kau dengar jack ? Bagaimana cucuku menutupi kelakuan anak mu ? Anak mu yang tak memiliki sopan santun itu ? Dan dengan santainya kau meminta ku agar mengancam alexander untuk memasuki anak mu ke kampus itu lagi?" Bina pun seketika panik dengan apa yang barusan kakeknya ucapkan apakah semua sudah tau kasus penamparan yang dia dapatkan , "kek bina gapapa , sungguh , jangan perpanjang masalah ini ku mohon" ucap bina pada sang kakek , sandara yang melihat anaknya memohon seperti itupun merasakan sakit di hatinya , sampai ada seseorang yang mengalihkan fokusnya dan membuat dara "APA YANG KAU LAKUKAN DISINI ? BELUM PUAS KAU MELUKAI BINA?" teriak dara pada kimberly , jalendra yang melihat sang istri mulai berdiri pun mencoba menahan , kimberly yang mulai merasa takut pun dengan langka cepat duduk di samping orang tuanya "saya mohon tuan , tolong maafkan putri saya , saya yakin itu hanya kesalah pahaman antar anak remaja" ucap jack gugup , sandara yang tak terima dengan ucapan jack pun kembali membuka suaranya "Apa kau bilang ?? Kesalah pahaman ? Siapa anak mu sehingga berani menampar putri ku , bahwa aku orang yang mengandung nya 9 bulan dan merawat nya 21 tahun tidak pernah sekalipun menyentuh pipinya dengan sentuhan yang keras" teriak sandara menggema , daniel yang melihat emosi sang menantu hanya terdiam , dia paham betapa sakit hatinya seorang ibu mengetahui anaknya menjadi korban bullying padahal tak memiliki salah sedikit pun. "Sabar sayang" ucap jalendra menenangkan sang istri "sudah 2 kali aku mendengar keponakan ku disakiti , pertama dia di racuni , yang kedua dia di tampar , apa semua ini bisa dikatakan kesalapahaman jack ?" Tanya adam yang juga sama emosinya , jack hanya terdiam sampai suatu suara mengintrupsi mereka semua "ini semua salah ku" mendengar suara itu , semua yang ada di ruangan itu menatap ke arah sumber suara "s-sean" ucap tifanny yang memang di panggil ke acara maliq bersama sang suami yunho. "Selamat siang , tuan daniel , om , tante" ucap sean menyapa , melihat kedatangan sean , kimberly pun berlaga menjadi seorang penakut , melihat hal tersebut , bina ingin bersikap bodo amat dan kembali fokus ke arah kakek nya "kenapa kau mengatakan ini salah mu " ucap daniel pada sean , namun sean hanya menunduk sambil mengucap kata maaf berkali kali , sampai satu suara yang mengintrupsi mereka semua
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"usir mereka semua , aku tak mau melihat muka mereka disini" ucap anggela yaitu istri dari daniel lantang , yang dimana hal itu mengagetkan the maliq terutama bina "nenek ?"



Bersambung hehehee

Sudah seru ???

Komen dibwah

fakestagram Blackvelvet (Jisoo Fokus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang